Aturan makan di sejumlah tempat memang beda satu sama lain. Namun, aturan di rumah makan ini membuat seorang ibu naik pitam.
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Jumat (26/4/2019), seorang ibu yang tengah liburan di North Wales menumpahkan kekesalannya pada Mediteranian Restaurant di Llandudno.
Adalah Helen Hyland (52), seorang manager pengumpulan dana dari Skotlandia yang pertama kali menumpahkan kekesalannya tersebut seperti diberitakan media The Sun.
Diketahui, Helen naik pitam setelah membaca aturan di rumah makan tersebut yang melarang anak-anak untuk menangis dan membuat gaduh. Ibu mana yang tak kesal dibuatnya?
"Kami meminta dengan sopan, jika anak Anda menangis atau berteriak, tolong bawa mereka keluar sampai tenang," bunyi aturan rumah makan tersebut.
Barang siapa orang tua yang tidak dapat menyuruh anaknya diam, akan diminta untuk meninggalkan restoran tersebut. Kurang lebih seperti itu bunyi larangannya.
"Saya selalu mengingat kalau Mediteranian Restaurant ramah pada anak-anak, tapi tidak yang satu ini di Wales," ujar Helen.
Komentar pun datang beragam terkait keluhan Helen. Ada yang pro, tapi juga ada yang kontra.
"Para orang tua perlu mengerti. Apabila kamu tak bisa mengontrol anakmu, maka sebaiknya kamu tak mengajak mereka keluar. Aku harap semua orang melakukan hal itu," ujar salah satu warganet.
Pemilik restoran yang tidak mau disebutkan namanya pun tak sependapat dengan Helen. Menurutnya, aturan itu telah ada sejak lama dan tak ada yang punya keluhan soal itu.
"Kami tidak punya keluhan satu pun terkait aturan ini, dan ini telah ada sejak 10 tahun lalu," ujar sang pemilik restoran.
Misteri Bernama Mata Sahara
Gurun Sahara adalah destinasi paling terkenal di Afrika. Tapi tahukah kamu, ada fenomena yang misterius di sana?
Inilah Richat Structure atau juga dikenal dengan sebutan The Eye of Sahara (Mata Sahara). Sebuah pusaran yang memiliki luas diameter mencapai 30 mil, atau setara dengan 48 kilometer.
Pertama-tama, kita kenalan dulu dengan bagaimana Mata Sahara awalnya ditemukan. Dikumpulan detikcom dari berbagai sumber, Jumat (26/4/2019) dulunya penemuan fenomena unik ini ditemukan saat operasi Gemini IV yang dilakukan oleh NASA, untuk mencoba berjalan di luar angkasa pada tahun 1965.
Dalam misi tersebut, para astronot juga diminta untuk memotret berbagai sudut bumi. Pada saat mengambil foto di bagian barat Sahara, dekat dengan negara Mauritania, ada sebuah pusaran yang tidak biasa di tengah gurun pasir dari luar angkasa.
Hal ini pun menjadi pertanyaan banyak ahli. NASA pun mengunggah foto ini pada situs remsinya tahun 2018 (disunting tahun 2017). Menurut keretangan foto tersebut, fenomena ini menarik perhatian sejak misi luar angkasa paling awal. Ini karena bentuknya seperti mata banteng dan mencolok di padang pasir.
Pada laman tersebut juga dijelaskan bahwa Mata Sahara merupakan struktur dampak meteorit karena tingkat sirkularitasnya yang tinggi, namun dianggap hanya pengangkatan simetris yang dibiarkan terbuka oleh erosi.
Tanggal 13 April 2019 kemarin, lewat akun Instagram-nya, NASA juga mengunggah kembali Mata Sahara. Foto tersebut diambil dari ketinggian 255 mil, atau setara dengan 410 kilometer. Menjelaskan bahwa pusaran tersebut diduga disebabkan oleh sebuah kubah yang terangkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar