Setiap tahun para maskapai dunia saling berlomba untuk jadi yang terbaik. Menurut situs penerbangan AirHelp, ini 10 maskapai yang terbaik tahun ini.
Tiap tahun situs bantu penerbangan global AirHelp rutin mencari tahu maskapai mana yang terbaik. Menggunakan sejumlah komponen dasar seperti proses, ketepatan waktu, kualitas servis dan lainnya, AirHelp memantau data maskapai dunia selama tahun 2018 lalu.
Diketahui, datanya diambil dari sejumlah maskapai penerbangan serta hasil survey dari 40 ribu penumpang dari 40 negara selama tahun 2018.
Tak hanya data maskapai di lapangan, pencarian tahun ini juga disertai dengan masukan dari para pakar dunia dan industri penerbangan. Sehingga datanya lebih kredibel dan matang.
Dilihat detikcom dari situs resminya, Senin (13/5/2019), AirHelp menobatkan maskapai Qatar Airways sebagai yang terbaik tahun 2019 dengan skor 8,23 dari 10. Peringkat yang sama juga diraih oleh Qatar tahun 2018 lalu.
Setelah Qantas, peringkat dua diraih oleh maskapai American Airlines dengan skor 8,07. Disusul oleh maskapai Aeromexico dengan skor 8,07 di peringkat ketiga.
Selain tiga di atas, berikut daftar lengkap 10 maskapai terbaik tahun 2019:
1. Qatar Airways (8,23)
2. American Airlines (8,07)
3. Aeromexico (8,07)
4. SAS Scandinavian Airlines (8,07)
5. Qantas (8,04)
6. LATAM Airlines (8,01)
7. WestJet (7,96)
8. Luxair (7,90)
9. Austrian Airlines (7,90)
10. Emirates (7,80)
Kotoran dari Toilet Kapal Pesiar, Apakah Merusak Laut?
Banyak yang bertanya, ke manakah semua kotoran yang ada di kapal pesiar? Dibuang ke laut atau disimpan di suatu tempat di dalam kapal?
Liburan dengan kapal pesiar menjadi salah satu bucket list bagi sebagian traveler. Jauh dari daratan, ada beberapa pertanyaan soal penyimpanan limbah di kapal pesiar, seperti yang diintip detikcom dari Ausralia News, Senin (13/5/2019).
Salah satu pertanyaannya adalah kemana semua kotoran yang kita siram di toilet? Apakah terbuang langsung ke laut atau disimpan sampai tiba di daratan?
Konsep kapal pesiar adalah hotel yang terapung di lautan. Menurut data statistik dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika, ada 21.000 galon limbah air yang dibuang kapal pesiar setiap harinya.
Rupanya apa yang terjadi di atas kapal pesiar tidak jauh beda dengan di rumah. Kapal pesiar memiliki pengolahan limbah internal seperti yang ada di rumah.
Saat menyiram toilet di atas kapal, kotoran akan mengalir ke sistem pengolahan limbah. Limbah akan diolah dengan melewati beberapa proses. Termasuk perawatan biologis dan desinfektan sebelum dibuang ke laut.
Belakangan, hukum maritim internasional memberlakukan peraturan ketat. Dari Konvensi Internasional untuk Pencegahan Polusi dari Kapal, limbah dapat dibuang dengan jarak 5 km dari daratan.
Natalie Vecchione, manajer lingkungan di Carnival Cruise Line, mengatakan bahwa kini kapal-kapal pesiar memiliki sistem pengolahan limbah yang canggih.
Limbah akan diolah dengan sangat baik, sebagian bisa digunakan kembali untuk minum. Sisanya lagi akan dibuang ke lautan. Sistem pengolahan limbah yang bersih akan membuat laut tetap sehat.
Saat persediaan air habis, kapal akan mengambil air laut untuk diolah. Untuk itu, limbah yang dibuang haruslah benar-benar bersih. Karena limbah yang dibuang berada di laut dengan cepat menyebar ke seluruh perairan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar