Mau coba liburan irit budget ke luar negeri? Vietnam bisa jadi pilihan. Bisa banget liburan murah di negara ini. Simak kisahnya berikut ya!
Mau share petualangan backpacker saya ke Vietnam, tepatnya Hanoi. Sudah lama nggak jalan-jalan keluar Indonesia. Selain kesibukan kerja, juga terutama masalah dana. Biasalah, ada yang harus diprioritaskan selain jalan-jalan.
Perjalanan kali ini saya dan 1 orang teman cari-cari untuk mendapatkan tiket ke Hanoi dengan harga yang murah, karena berhubung rencana berangkatnya di akhir tahun. Akhirnya saya dan teman mendapatkan tiket Ke Hanoi dengan transit di Kuala Lumpur dengan harga yang cukup hemat, dapat makan lagi di pesawat.
Keseruan pertama adalah masalah budget, malu sih di ceritain tapi ya udalah ya kan sharing. Saya dan teman sebenarnya modal nekat ke Hanoi dengan budget minim pas-pasan, tapi kami berangkat dengan Bismillah aja yang penting jalan-jalan untuk menghilangkan stress selama setahun kerja.
Kebetulan teman saya membawa anaknya yang baru beranjak dewasa alias ABG. Pertimbangan kami berangkat bertiga sebenarnya selain irit budget mulai dari penginapan, transportasi saat di Hanoi, dan yang pasti gak ribet kalau hanya bertiga.
Saya berangkat jam 6 Pagi waktu Jakarta, penerbangan ke Hanoi harus transit di Bandara International Kuala Lumpur. Di tiket menunjukan keberangkatan ke Hanoi pukul 9 Pagi lewat 15 Menit waktu Kuala Lumpur.
Waktunya sangat mepet, mengingat jarak saya turun untuk transit lumayan jauh, karena KLIA cukup luas. Saya pun harus menggunakan train bandara untuk menuju pesawat ke Hanoi. Dengan berlari-lari saya beserta teman saya yang bawa anaknya mengejar pesawat tersebut.
Keseruan tidak itu saja, udah capek lari-lari dan ternyata ruangan pesawatnya pindah lagi. Saya pun kembali berlari sambil ngomel-ngomel karena tidak ada konfirmasi bahwa ruang tunggu pesawat menuju Hanoi di pindahkan.
Saat itu saya kenalan dengan seorang warga Hanoi, namanya Mba Ruby. Singkat cerita setelah kenalan, Ruby adalah salah satu warga Hanoi yang mengadu peruntungan di Kuala Lumpur dan pulang kampung karena liburan akhir tahun.
Akhirnya saya pun mendarat dengan selamat di Bandara Hanoi. Pengamanan cukup ketat di Bandara Hanoi, tidak boleh photo ataupun merekam. Nggak tahu juga sih kenapa peraturannya begitu, yang pasti saya harus patuhi padahal hasrat hati mau narsis di instastory.
Setelah lolos di imigrasi Hanoi, saya beserta teman saya dan Ruby keluar bandara untuk mencari transportasi tujuan kota Hanoi. Baru saja keluar dari pintu bandara, udara dingin sudah mulai menyelinap ke dalam jaket saya.
Yap, saat itu Hanoi sedang musim dingin jadi suhu udara di sana 9 Celcius. Kalau traveling ke Hanoi saat bulan Desember, cuaca di sana sedang musim dingin, bawa jaket yang tebal yaa guys.
Akhirnya bus yang saya tunggu pun sudah datang, jadi saya menggunakan trasnportasi bus ke Kota Hanoi. Sepanjang jalan saya perhatikan Hanoi itu kota yang masih sangat sederhana. Berbanding terbalik dengan Jakarta, dimana puluhan pencakar langit sudah ada. Di Hanoi mungkin hanya bisa dihitung bangunan gedung tinggi.
Satu hal yang terucap saat saya tiba di Hanoi adalah 'simple life' karena begitu saya jalan kaki menuju hotel, saya berasa berada di Pasar Glodok atau Asemka. Sepanjang jalan banyak toko-toko kecil dan Ibu-ibu bawa gerobak berjualan. Mulai dari jualan pakaian, buah-buahan, dll.
Di Hanoi motor berseliweran tidak beraturan belok kanan-kiri jadi kalau saat jalan atau nyebrang harus tengok kanan-kiri juga. Tapi so far masyarakat Hanoi itu ramah banget, sama kayak saya (senyum sendiri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar