Minggu, 26 Januari 2020

Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan Domestik ke Bali Diprediksi Meningkat

Mahalnya harga tiket pesawat rute domestik diakui sangat berpengaruh bagi pariwisata Bali. Meski begitu, jelang musim libur Lebaran ini kunjungan wisawatan domestik ini diprediksi bakal kembali bergairah.

"Iya ini kan kita masih terkendala harga tiket pesawat ya. Ini sangat berpengaruh pada wisatawan domestik, sangat berdampak. Kalau international flight tidak terdampak, tapi terhadap domestik sangat besar," kata Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati usai rapat dengan gabungan pengusaha pariwisata di kantornya Jl Basuki Rahmat, Denpasar, Bali, Jumat (24/5/2019).

Cok Ace, sapaan karibnya, mengatakan selama ini masyarakat menyiasati mahalnya tiket pesawat dengan memilih perjalanan darat. Hanya saja, Bali masih belum memiliki konektivitas perjalanan darat seperti di Pulau Jawa.

"Sekarang domestik banyak juga lari ke darat, lewat jalan darat dengan dibukanya tol Jakarta-Surabaya, cuma belum nyambung ke Bali. Sehingga berhentinya di Banyuwangi atau di Bromo misalnya, kalaupun harga pesawat naik kita tidak mendapat dukungan positif dari transportasi darat ini. Ya mudah-mudahan ke depan bisa, kita masih terkendala di sana," ujar Cok Ace.

Di lokasi yang sama, Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agency (ASITA) Bali Ketut Ardana mengatakan gara-gara tiket pesawat mahal, wisatawan domestik sebelumnya turun 40-50 persen. Meskipun paket wisata dibuat sangat menarik, kalau tiket pesawatnya mahal, itu akan sia-sia. Ardana optimistis kunjungan wisatawan domestik bakal meningkat di libur Lebaran.

"Nah, dalam Lebaran ini saya yakin akan ada peningkatan dari yang sekian yang turun sekian banyak karena Bali memang salah satu destinasi pilihan. Bangkitnya itu paling 10 persen, tetep sedikit. Itu prediksi saya paling segitu saja," ujar Ardana.

Taj Mahal Bakal Sediakan Ruang untuk Ibu Menyusui

Taj Mahal akan membangun ruangan untuk ibu menyusui. Taj Mahal akan jadi monumen pertama di India yang sediakan ruangan menyusui.

Kejadian haru menggerakkan hati para petinggi di Archeological Survey of India (ASI) di Agra, rumah bagi Taj Mahal. Mereka akan membangun ruangan menyusui untuk membantu para ibu yang menyusui berkunjung ke Taj Mahal.

Dilansir detikcom dari Reuters, Kamis (23/5/2015) ruangan menyusui ini akan dibangun Juli nanti. Diharapkan pembangunan ruangan ini membantu 'jutaan ibu' yang membawa bayinya datang ke Taj Mahal.

Vasant Kumar Swarnkar, pejabat tinggi ASI mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan gagasan minggu lalu. Dia melihat seorang ibu bersembunyi di bawah tangga untuk menyusui anaknya. Terlihat perempuan tersebut kesusahan bersembunyi walau sudah ditutupi oleh suaminya.

Menyusui di depan umum, di India merupakan hal yang tak wajar alias tidak sopan. Telah banyak kejadian yang menimpa ibu menyusui yang sering kali di ejek oleh masyarakat. Padahal apa yang mereka lakukan adalah suatu keharusan.

Swarnkar mengatakan juga bahwa ini adalah pertama kalinya ASI menyediakan fasilitas menyusui di salah satu 3.600 monumen di India. Harapannya, ini nantinya bisa membantu para ibu menyusui di luar sana berwisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar