Jumat, 31 Januari 2020

Jelang Ramadan, Ribuan Peziarah Putihkan Palembang

Jelang bulan Ramadhan, masyarakat Palembang punya tradisi yang cukup unik. Haul Ziarah Kubro Palembang Darussalam, begitu tradisi itu dikenal masyarakat.

Masyarakat yang ikut Ziarah Kubro akan datang ke makam para ulama sekaligus makam pendiri para Sultan yang disebut Kesultanan Palembang Darussalam.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Haul dan Ziarah Kubro Palembang tahun ini juga berlangsung selama 3 hari. Mulai hari ini hingga 2 hari ke depan dengan mengunjung tempat bersejarah di Kota Pempek.

Tradisi Ziarah Kubro ini sendiri bahkan telah menjadi agenda wisata religi dan wisata budaya di Palembang. Mereka yang datang pun tak hanya masyarakat Palembang saja, tetapi ada dari Mesir, Singapura, Thailand, Malaysia, Yaman, Arab Saudi hingga Filipina.

Humas Haul Ziarah Kubro Habib Mahdi Muhammad menyebut ribuan peziarah hadir dan bakal terus bertambah di hari kedua dan ketiga. Mereka yakin selama ziarah akan mendapat keberkahan.

"Ada peziarah datang langsung dari luar negeri, baik dari Malaysia terpantau 100 orang, Madinah, Yaman dan negara lain. Mudah-mudahan nanti akan menambah semarak dan keberkahan selama Ziarah Kubro," kata Habib Mahdi saat dijumpai di lokasi, Jumat (26/4/2019).

Tampak jelas Jalan protokol di Pasar Kuto bagai lautan susu, para peziarah berpakaian putih pun memadati jalan. Peziarah berjalan menyusuri kawasan makam ulama di sepanjang jalan itu.

Formasi berjalan para peziaarah cukup rapi. Jemaah berada pada baris paling depan, sedangkan ulamanya di barisan belakang dan bejalan dikawal sejumlah relawan.

Khusus para ulama memakai payung kuning khas melayu diiringi tetabuan hajir marawis. Bendera berikut umbul-umbul bertuliskan kalimat tauhid dan Asmaul Husna terlihat di antara para peziarah.

"Kami mengajak warga di Palembang dan para pencinta auliya, kaum solihin untuk mengikuti rangkaian acara ini. Ziarah Kubro ini merupakan ungkapan rasa cinta kita pada para orang soleh dan para pejuang NKRI," katanya lagi.

Sebagaimana diketahui, Ziarah Kubro tidak hanya dipusatkan di makam Kesultanan Palembang Darussalam di Kawah Tengkurep saja. Tetapi ada juga ke beberapa lokasi wisata religi di Telaga Sewidak 14 Ulu dan Makam Ki Marogan.

Selain itu, peziarah akan mendatangi kawasan bersejarah di sekitar tepian Sungai Musi dan dikenal masyarakat sebagai Kampung Arab. Bahkan pada agenda rutin akan ada makan nasi minyak bersama sebagai makanan khas di daerah tersebut.

MRT Jakarta Masih Jadi Perbincangan Traveler di Twitter

Sejak diluncurkan pada 24 Maret 2019 lalu, MRT Jakarta masih jadi perbincangan warganet di dunia maya. Antusiasme traveler ternyata cukup tinggi.

Fakta itu pun diungkapkan oleh Isentia, perusahaan analisa dan monitoring media berbasis Australia dalam siaran pressnya. Dilihat detikcom dari infografik Isentia, Jumat (26/4/2019) perbincangan terkait MRT di media sosial ada sebanyak 238.700 buzz, sejak 1 Maret hingga 20 April 2019.

Warganet di media sosial Twitter pun diketahui jadi yang terbanyak membicarakan MRT. Diketahui, ada sekitar 90,2% perbincangan warganet Twitter yang membahas soal MRT.

Kemudian di jejaring media sosial Facebook, tercatat ada sekitar 8,6% perbincangan terkait MRT. Jumlahnya memang tak sebanyak Twitter yang jauh lebih populer di kalangan warganet Indonesia.

Di media online, perbincangan seputar MRT hanya ada sekitar 2,2% saja. Sedangkan di media seperti blog dan forum hanya ada 1,1% perbincangan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar