Banyak yang bertanya, ke manakah semua kotoran yang ada di kapal pesiar? Dibuang ke laut atau disimpan di suatu tempat di dalam kapal?
Liburan dengan kapal pesiar menjadi salah satu bucket list bagi sebagian traveler. Jauh dari daratan, ada beberapa pertanyaan soal penyimpanan limbah di kapal pesiar, seperti yang diintip detikcom dari Ausralia News, Senin (13/5/2019).
Salah satu pertanyaannya adalah kemana semua kotoran yang kita siram di toilet? Apakah terbuang langsung ke laut atau disimpan sampai tiba di daratan?
Konsep kapal pesiar adalah hotel yang terapung di lautan. Menurut data statistik dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika, ada 21.000 galon limbah air yang dibuang kapal pesiar setiap harinya.
Rupanya apa yang terjadi di atas kapal pesiar tidak jauh beda dengan di rumah. Kapal pesiar memiliki pengolahan limbah internal seperti yang ada di rumah.
Saat menyiram toilet di atas kapal, kotoran akan mengalir ke sistem pengolahan limbah. Limbah akan diolah dengan melewati beberapa proses. Termasuk perawatan biologis dan desinfektan sebelum dibuang ke laut.
Belakangan, hukum maritim internasional memberlakukan peraturan ketat. Dari Konvensi Internasional untuk Pencegahan Polusi dari Kapal, limbah dapat dibuang dengan jarak 5 km dari daratan.
Natalie Vecchione, manajer lingkungan di Carnival Cruise Line, mengatakan bahwa kini kapal-kapal pesiar memiliki sistem pengolahan limbah yang canggih.
Limbah akan diolah dengan sangat baik, sebagian bisa digunakan kembali untuk minum. Sisanya lagi akan dibuang ke lautan. Sistem pengolahan limbah yang bersih akan membuat laut tetap sehat.
Saat persediaan air habis, kapal akan mengambil air laut untuk diolah. Untuk itu, limbah yang dibuang haruslah benar-benar bersih. Karena limbah yang dibuang berada di laut dengan cepat menyebar ke seluruh perairan.
Semarakkan Ramadhan, Bogor Gelar Festival Marawis dan Lagu Religi
Tidak mau ketinggalan dari kota lain, Bogor menyiapkan sejumlah agenda untuk menyemarakkan Ramadhan. Semuanya dirangkum dalam Pesona Ramadan 2019 yang diselenggarakan di beberapa lokasi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi mengatakan ada dua agenda utama yang digelar dalam Pesona Ramadan 2019 yaitu Festival Marawis yang akan digelar 25 Mei, di Mall BTM Jalan Ir H Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Selanjutnya ada Bazaar Ramadan serta Festival Lagu-lagu Islami yang akan diselenggarakan dari 29 Mei sampai 4 Juni di halaman Masjid Al Mutaqin, Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, Kota Bogor.
"Pesona Ramadan merupakan kegiatan rutin tahunan Disparbud Kota Bogor. Tujuannya jelas untuk menyambut dan menyemarakkan bulan suci Ramadan. Selain sebagai hiburan, acara-acara itu juga sebagai bentuk syiar dan edukasi kepada masyarakat," jelas Shahlan dalam keterangan tertulis, Senin (13/5
Dalam kegiatan ini, akan dilaksanakan pula pemutaran film bernuansa Islami. Tujuannya untuk menghibur sekaligus dakwah. Film dipilih sebagai media agar lebih dapat dinikmati dan diterima semua kalangan. Khususnya umat muslim.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung, menilai kegiatan ini sangat positif. "Apalagi Bogor lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta. Jadi potensi untuk mendatangkan wisatawan lokal cukup besar. Bogor bisa menjadi alternatif buat warga Jakarta yang ingin melewatkan Ramadan," papar Adella.
Pernyataan serupa disampaikan Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan. "Pesona Ramadan akan memperkuat nuansa Islami di Kota Bogor. Karena, selama ini Bogor juga cukup ramah buat wisata halal. Secara keseluruhan, Bogor juga bisa membantu Jawa Barat menjadi destinasi halal. Imbasnya akan bagus buat pariwisata," ujar Wawan yang juga Ki Dalang Wayang Ajen.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, menilai datangnya Bulan Ramadhan menjadi berkah buat pariwisata Indonesia.
"Mengapa? Karena di bulan ini kota-kota di Indonesia seakan berlomba menghadirkan atraksi atau event bertema Islami. Seperti yang juga dilakukan Kota Bogor. Hal ini akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi halal nomor satu di dunia," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar