Karena merasa terlalu gemuk, wanita ini pun takut naik pesawat. Demi bisa naik pesawat saat bepergian, wanita ini pun melakukan diet ketat.
Banyak faktor yang menyebabkan beberapa orang enggan dan takut naik pesat. Seperti takut ketinggian atau karena penyakit dan trauma. Namun wanita asal South Carolina ini takut naik pesawat karena terlalu gemuk.
Dilansir detikcom, Minggu (2/6/2019) wanita ini bernama Esthetician Annie Foster asal South Carolina dan berusia 32 tahun. Dia memiliki berat badan 195 kg.
Niatnya untuk diet itu semakin kuat tatkala dia liburan ke pantai tahun 2017 lalu. Dalam perjalanan dia harus minum 6 jenis obat yang membantu pernafasan, radang paru-paru, dan rasa sakit pada tubuh karena berat badan yang berlebih. Dia mengaku sangat tersiksa untuk liburan.
Foster pun mengambil sikap, dia ingin menikmati liburan seperti wanita lainnya. Dia juga mau bermain bersama putri kecilnya dengan lincah. Foster pun mulai dengan dietnya.
Mulai dari mengatur pola makan dan mengubah makanannya. Dia juga menyewa instruktur pribadi demi mempercepat penurunan berat badannya.
Foster dalam wawancaranya yang dikutip dari News Australia, mengatakan bahwa dia selama ini memakan apapun. Gula, manisan, segala jenis kue dan makanan yang mengandung lemak. Namun demi bisa mewujudkan impiannya, dia mengubah menu makannya menjadi protein dan sayur mayur.
Setelah 10 bulan, Foster berhasil mencapai berat badan 102,5 Kg. Dia merasakan perubahan yang sangat berarti. Dia bisa bermain bersama putrinya kemanapun dan bergerak selincah apapun.
Dan ketakutannya akan naik pesawat telah dia atasi. Foster pun menyusun rencana perjalanannya untuk satu tahun bersama teman-temannya. Tahun ini dia akan mulai terbang pertamanya menuju Miami.
Selamat menikmati penerbangan pertamanya ya Foster!
Asyiknya Buka Puasa di Masjid Sultan, Singapura
Buka puasa bersama di Singapura bisa jadi pengalaman menarik untuk traveler. Kamu mesti coba di Masjid Sultan, Singapura.
Jalan Arab di Singapura dan area Kampong Glam merupakan kawasan Muslim di Singapura. Kegiatan selama bulan Ramadhan di Singapura sangat ramai. Beberapa hari yang lalu saya jalan-jalan sekalian buka puasa di Masjid Sultan yang tidak jauh dari Stasiun MRT Bugis.
Masjid ini dibangun pada tahun 1824 oleh Sir Stamford Raffles untuk memenuhi keinginan Sultan Hussein Shah dan dianggap sebagai masjid nasional singapura. Inilah landmark ikonik di Kampong Glam yang bersejarah. Masjid Sultan dengan kubah emas adalah pusat komunitas Muslim Singapura.
Tidak jarang komunitas antaragama diizinkan untuk bergabung dengan muslim lainnya untuk berbuka puasa bersama. Jika Anda belum pernah ke dalam masjid sebelumnya, Masjid Sultan punya guide yang ramah untuk menyambut nonmuslim dan menjawab pertanyaan yang mungkin Anda miliki. Selama Ramadhan, masjid ini menyelenggarakan iftar, tarawih, dan itikaf.
Di sekitar Masjid Sultan juga diadakan bazar makanan di beberapa tempat selama Ramadhan. Banyak toko selama Ramadhan didirikan di dekat Masjid Sultan di sepanjang Jalan Bussorah dan menawarkan berbagai makanan untuk Iftar.
Belakangan ini, berbagai makanan di Arab Street telah berkembang dalam jangkauannya untuk meningkatkan keragaman populasi di sini. Banyak restoran juga menawarkan hidangan seperti Iran, Lebanon, Indonesia, Malaysia, India dan Mesir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar