Selasa, 28 Januari 2020

Semarakkan Ramadhan, Bogor Gelar Festival Marawis dan Lagu Religi

Tidak mau ketinggalan dari kota lain, Bogor menyiapkan sejumlah agenda untuk menyemarakkan Ramadhan. Semuanya dirangkum dalam Pesona Ramadan 2019 yang diselenggarakan di beberapa lokasi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi mengatakan ada dua agenda utama yang digelar dalam Pesona Ramadan 2019 yaitu Festival Marawis yang akan digelar 25 Mei, di Mall BTM Jalan Ir H Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Selanjutnya ada Bazaar Ramadan serta Festival Lagu-lagu Islami yang akan diselenggarakan dari 29 Mei sampai 4 Juni di halaman Masjid Al Mutaqin, Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, Kota Bogor.

"Pesona Ramadan merupakan kegiatan rutin tahunan Disparbud Kota Bogor. Tujuannya jelas untuk menyambut dan menyemarakkan bulan suci Ramadan. Selain sebagai hiburan, acara-acara itu juga sebagai bentuk syiar dan edukasi kepada masyarakat," jelas Shahlan dalam keterangan tertulis, Senin (13/5

Dalam kegiatan ini, akan dilaksanakan pula pemutaran film bernuansa Islami. Tujuannya untuk menghibur sekaligus dakwah. Film dipilih sebagai media agar lebih dapat dinikmati dan diterima semua kalangan. Khususnya umat muslim.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung, menilai kegiatan ini sangat positif. "Apalagi Bogor lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta. Jadi potensi untuk mendatangkan wisatawan lokal cukup besar. Bogor bisa menjadi alternatif buat warga Jakarta yang ingin melewatkan Ramadan," papar Adella.

Pernyataan serupa disampaikan Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan. "Pesona Ramadan akan memperkuat nuansa Islami di Kota Bogor. Karena, selama ini Bogor juga cukup ramah buat wisata halal. Secara keseluruhan, Bogor juga bisa membantu Jawa Barat menjadi destinasi halal. Imbasnya akan bagus buat pariwisata," ujar Wawan yang juga Ki Dalang Wayang Ajen.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, menilai datangnya Bulan Ramadhan menjadi berkah buat pariwisata Indonesia.

"Mengapa? Karena di bulan ini kota-kota di Indonesia seakan berlomba menghadirkan atraksi atau event bertema Islami. Seperti yang juga dilakukan Kota Bogor. Hal ini akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi halal nomor satu di dunia," katanya. 

Ramadan Pesantren Sirnarasa Dapat Dukungan Penuh Kemenpar

 Pondok Pesantren Sirnarasa menggelar event bertajuk 'Ramadan Pesantren Sirnarasa' (RPS) yang dipusatkan di lingkungan pesantren, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku mendukung kegiatan RPS yang digelar Pesantren Sirnarasa. Terlebih, Pesantren Sirnarasa, banyak melahirkan tokoh nasional yang memiliki akhlak luar biasa.

"Ini kegiatan yang sangat positif yang diselenggarakan oleh pesantren yang hebat. Kita memberikan apresiasi kepada Pesantren Sirnarasa yang mampu mencetak manusia-manusia yang luar biasa. Lewat 'Ramadan Pesantren Sirnarasa', kita berharap bisa mencetak generasi yang andal dan religius," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2019).

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengatakan selama ini Pesantren Sirnarasa selalu mengutamakan ajaran Thoriqoh Qodiriyyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya (TQN PP Suryalaya). Hal itu tak lepas dari diri Mursyid TQN PP Suryalaya, yakni Abah Aos.

Menurutnya, RPS yang berlangsung 4-28 Mei 2019 itu bertujuan meningkatkan rasa syukur atas keberadaan peran Abah Aos yang dinilai melakukan banyak perubahan dan perkembangan positif bagi agama dan negara.

"Kegiatan ini juga untuk meningkatnya keharmonisan antara ikhwan TQN PP Suryalaya, keluarga besar Pesantren Sirnarasa, dan warga Kabupaten Ciamis. Termasuk meningkatkan pemberdayaan potensi kedua pesantren dalam kontribusinya bagi kemajuan agama dan negara," ucapnya.

Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar Wawan Gunawan juga menambahkan, Pondok Pesantren Sirnarasa memang memiliki kedekatan khusus dengan Pondok Pesantren Suryalaya. Maka, tak heran jika kemudian kegiatan RPS tetap melibatkan PP Suryalaya dalam pelaksanaannya.

"RPS diikuti banyak peserta dari berbagai latar belakang. Antara lain dari unsur lembaga kesehatan, perekonomian, lingkungan hidup, dan seni dan budaya. Termasuk ikhwan TQN PP Suryalaya, keluarga besar Pesantren Sirnarasa, dan masyarakat umum di lingkup Kabupaten Ciamis," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar