Kamis, 30 Januari 2020

Belanja Sampai Puas di Chinatown Singapura

Singapura punya kawasan Chinatown alias Pecinan yang asyik buat wisata belanja. Kamu bisa shopping sampai puas di sini.

Singapura memang terkenal sebagai surga belanja, banyak mal-mal besar dengan merk-merk ternama.Namun berbelanja tak cuma bisa dilakukan di mal, karena ada tempat yang seru untuk berbelanja.

Ya, salah satu tempat yang bisa didatangi untuk berbelanja adalah China Town yaitu suatu daerah pecinan yang kental dengan budaya China serta bangunan rumah dan budaya tradisional yang masih dipelihara. Selain berbelanja, wisatawan juga bisa menikmati aneka makanan yang dijual di sini, berbagai makanan yang menggugah selera bisa kita temukan di sepanjang jalan , begitu juga dengan minuman.

Selain itu di China Town juga terdapat kuil yang cukup besar yang bisa dikunjungi secara gratis. Saat memasuki bangunan pengunjung harus melepaskan alas kaki, topi dan bagi pengunjung wanita yang memakai celana pendek diharuskan menggunakan kain yang dikenakan di pinggang.

Setelah memasuki kuil pengunjung bisa berkeliling, memasuki toko-toko yang menjual aneka benda menarik. Barang-barang yang dijual disini kebanyaka souvenir atau oleh-oleh. Sepanjang jalan terdapat penjual yang menggelar dagangannya dengan harga yang sudah tertulis.

Harga yang ditawarkan cukup murah. Kita bisa menemukan berbagai kaos, dompet, gantungan kunci bahkan coklat. Banyak pengunjung yang datang untuk berbelanja oleh-oleh bagi keluarga atau teman di negara asalnya.

Tempat parkir di lokasi ini dipenuhi bus dan mobil yang mengantar wisatawan berbelanja, di beberapa toko pengunjung asyik memilih dan bahkan menawar. Suasana pasar tradisional yang khas. Setelah lelah berkeliling, tersedia tempat makan yang menjual aneka makanan, harap diperhatikan bagi pengunjung yang ingin menikmati makanan karena terdapat beberapa makanan yang non halal.

China Town juga mudah dicapai dengan kendaraan umum, sehingga pengunjung bisa mencapai tempat ini dengan mudah dari tempat menginap. Berbelanja sekaligus berwisata, kenapa tidak?

Cerita Rusia yang Bolak-balik Pindahkan Ibu Kota Negaranya

 Tahukah kamu, bahwa Rusia pernah pindahkan ibukota dari Moskow ke St Peterburg dan balik lagi ke Moskow? Ternyata ada alasannya lho.

Pemindahan ibukota negara Indonesia sedang hangat dibicarakan. Tidak hanya dibicarakan secara nasional, namun isu ini juga menarik perhatian media luar negeri lho. Dan Indonesia bukanlah negara pertama yang mencoba memindahkan ibukota, banyak negara dan sala satunya Rusia.

Dirangkum detikcom, Selasa (30/4/2019) Rusia pernah memindahkan ibukota negaranya sebanyak dua kali. Awalnya ibukota Rusia adalah Moskow, namun pada tahun 1712 dipindahkan ke St Peterburg. Namun tahun 1918 ibukota dipindahkan kembali ke Moskow.

Menurut sejarah, Moskow twlah menjadi iukota Rusia semenjak abad ke 15. Namun karena penyerangan Tatar pada 1517, Moskow mulai goyah. Tatar membakar segalanya kecuali Kremlin dan hanya 30.000 penduduk yang selamat dari 200.000 jiwa.

Serangan tidak hanya sekali, beberapa kali Tatar menyerang Moskow. Ditambah juga dengan wabah dan kelaparan yang menyerang menyebabkan populasi di Moskow semakin menyusut. Para penduduk pun banyak yang bertahan di luar Moskow.

Tidak hanya itu, pada tahun 1601-1612 pasukan Persemakmuran Polandia-Lithuania menduduki Moskow. PAda tahun 1612 orang-orang Novgorod dan warga Rusia lainnya bersatu merebut Moskow dibawah pimpinan Dmitry Pozharsky dan Kuzma Minin. Mereka mengepung Kremlin dan mengusir penjajah.

Di abad ke 17, populasi Moskow meningkat dari 100.000 menjadi 200.000. Abad ini ditandai dengan kebangkitan rakyat dengan adanya pembebasan Moskow dari penjajah Polandia-Lithuania (1612), Kerusuhan Garam (1648), Kerusuhan Tembaga (1662), dan Pemberontakan Moskow 1682.

Saat pembangunan sedang gencarnya di Moskow, pada 1712 Peter the Great memindahkan pusat ibukota dari Moskow ke St Peterburg yang baru dibangun di Pantai Baltik. Moskow tak lagi menjadi ibukota namun masih tetap menjadi pusat keagamann Rusia dan tak mengganggu kehidupan sosial budaya di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar