Senin, 18 Januari 2021

Mengenal Gangguan Irama Jantung Aritmia Bersama Dr. Ignatius Yansen

 Banyak jenis penyakit jantung yang mungkin sering Anda dengar, salah satunya adalah Aritmia. Namun, tahukah Anda bahwa jenis penyakit jantung ini dapat menimbulkan gejala serius bahkan mengancam keselamatan?

Mari kenali lebih dalam penyakit aritmia bersama Dr. Ignatius Yansen NG., Sp.JP(K), FIHA Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi dan Konsultan Elektrofisiologi Eka Hospital BSD.


Pernahkah Anda mengalami sesak napas, nyeri pada dada, pusing, berkeringat, merasakan detak jantung yang cepat dan atau tidak beraturan? Tentu saja hal ini dapat membuat panik dan bingung, apa yang terjadi pada tubuh Anda? Kelainan listrik jantung biasa disebut dengan aritmia yaitu kelainan pada irama atau laju jantung.


Seseorang terdiagnosa penyakit aritmia bila mengalami gangguan pada jantung yang berdetak sangat cepat atau sangat lambat, atau bahkan merasakan irama jantungnya tak beraturan. Pada dasarnya terdapat dua jenis artimia yang sering ditemui.


"Bila keadaan jantung berdetak terlalu cepat dari kecepatan normal maka kondisi ini dikatakan takikardia (lebih dari 100 ketukan per menit pada orang dewasa dalam kondisi istirahat). Sedangkan bila laju jantung terlalu lemah atau lambat dikatakan bradikardia (kurang dari 60 ketukan per menit pada orang dewasa)," Dr. Yansen menuturkan dalam keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).


Dr. Yansen menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami gangguan aritmia baik terlalu cepat atau terlalu lambat, organ jantungnya tidak dapat memompa darah dengan cukup ke seluruh tubuh.


Hal inilah yang mengakibatkan penderita aritmia merasa lemas, sesak nafas bahkan hilang kesadaran. Bahkan gangguan irama berat dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang vital dan bahkan dapat menyebabkan kehilangan kesadaran atau kematian.


Menurut Dr. Yansen, ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan oleh penderita aritmia, namun penderita aritmia sendiri mungkin tidak menyadari bahwa penyakit yang dideritanya dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung, stroke hingga serangan jantung bahkan mengakibatkan kematian.

https://trimay98.com/movies/the-babysitter/


"Ada beberapa gejala aritmia yang perlu diwaspadai seperti detak jantung terasa sangat cepat baik teratur/tidak atau lambat, dapat juga disertai dengan keluhan nyeri pada dada, sesak napas, sakit kepala atau pusing juga berkeringat," ujarnya.


Lalu, apakah penyebab seseorang dapat megalami aritmia? Jantung mempunyai sistem listrik sendiri yang dapat mengendalikan laju dan irama jantung. Pada setiap denyutan, arus listrik akan menyebar dari bagian atas jantung ke bagian bawah.


Aliran arus listrik yang berjalan dengan normal akan membuat jantung berkontraksi dan memompa darah. Sistem listrik jantung dimulai dari sekelompok sel yang disebut sinus node atau nodus sinoatrial (SA).


"Selama arus tersebut berjalan dengan normal dari atas ke bagian bawah jantung, arus akan mengatur waktu aktifitas dari sel jantung. Arus listrik inilah yang menyebabkan dua serambi berkontraksi terlebih dahulu kemudian akan diikuti dengan kedua bilik yang berada di bagian bawah jantung," ujar Dr. Yansen.


"Dengan berkontraksinya kedua bilik jantung maka darah akan dipompa ke seluruh tubuh dan paru-paru. Kombinasi dari kontraksi serambi dan bilik akan menghasilkan denyutan jantung," imbuhnya.


Pada kasus bradikardia, terjadi gangguan pada signal listrik di jantung akan mengakibatkan kelainan irama jantung di mana jantung akan berdenyut lebih pelan dari seharusnya.


Hal ini disebabkan karena rusaknya pacu jantung alami (SA) atau adanya gangguan pada sistem konduksi listrik di jantung. Sehingga alat pacu jantung permanen (Permanent Pacemaker) dengan tenaga listrik yang berkekuatan rendah akan mengatasi kelainan signal listrik ini.


Lalu, bagaimana cara mengatasi bradiaritmia? Pasien dengan gejala penyakit artimia harus di kontrol lebih lanjut oleh dokter spesialis jantung agar termonitor secara teratur. Bila dirasa denyut jantung terlalu lemah dengan tingkat kegawatan tinggi, dokter akan menyarankan pasien menggunakan alat pacu jantung untuk menstabilkan irama jantung, menghilangkan keluhan atau gejala bradikardia seperti lemas dan hilang kesadaran.

https://trimay98.com/movies/3-below/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar