Beberapa varian Corona COVID-19 baru dilaporkan di berbagai penjuru dunia dan ada anggapan bahwa anak-anak bisa jadi lebih rentan. Hal ini bermula dari temuan awal peneliti yang melihat kasus varian Corona baru lebih banyak ditemukan pada kelompok anak-anak.
Ahli penyakit infeksius dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove, menjelaskan secara umum tidak ada perbedaan berarti gejala COVID-19 pada orang dewasa dan anak-anak. Hanya saja pada anak-anak gejala lebih sering bersifat ringan.
"Artinya anak-anak cenderung tidak mengalami gejala sebanyak orang dewasa. Beberapa anak mungkin mengalami masalah pencernaan, seperti diare atau muntah-muntah ringan. Sebagian besar tidak memiliki gejala," kata Maria seperti dikutip dari akun resmi Twitter WHO, Selasa (26/1/2021).
Nah untuk varian Corona yang baru sejauh ini disebut tidak terbukti menyebabkan penyakit yang lebih parah. Hanya saja memang kemampuannya untuk menginfeksi tampak lebih tinggi.
Maria menjelaskan kebetulan di Inggris saat itu pertemuan sekolah tatap muka masih dilakukan. Karena itu akhirnya lebih banyak kasus ditemukan pada anak-anak.
"Studi yang dilakukan di Inggris tidak menunjukkan virus secara spesifik menargetkan anak-anak," ungkap Maria.
https://kamumovie28.com/movies/iron-man-3/
Ungkapan Duka Menkes Saat COVID-19 RI Tembus 1 Juta Kasus
Satgas Penanganan COVID-19 pada hari Selasa (26/1/2021), mengumumkan 13.094 kasus COVID-19 baru. Hal ini membuat total kasus terkonfirmasi di Indonesia sudah menembus angka satu juta, tepatnya 1.012.350.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin berkomentar ini jadi momen berduka untuk seluruh rakyat Indonesia. Pandemi COVID-19 di Indonesia masih terus berkembang dan banyak orang akhirnya jadi korban.
"Ini saatnya kita untuk berduka karena ada banyak saudara-saudara kita yang sudah wafat. Ada lebih dari 600 tenaga kesehatan juga yang sudah gugur dalam menghadapi pandemi ini. Mungkin sebagian dari keluarga dekat dan teman dekat juga sudah meninggalkan kita," kata Menkes Budi dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa (26/1/2021).
"Ada rasa duka mendalam dari pemerintah, dari seluruh rakyat Indonesia, atas angka ini," lanjutnya.
Menkes Budi kembali mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah harus kompak bekerja sama untuk mengatasi pandemi. Tidak bisa hanya satu elemen saja yang diharapkan bekerja untuk menekan laju kasus penyebaran virus Corona COVID-19.
"Angka satu juta ini memberikan indikasi bahwa seluruh masyarakat Indonesia harus bersama-sama pemerintah bekerja lebih keras lagi," pungkasnya.
COVID-19 RI Tembus 1 Juta Kasus, Ini Strategi Menkes Turunkan Penularan
Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia telah mencapai angka satu juta. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara khusus menyampaikan sejumlah pesan untuk mengurangi laju penularan.
Pertama, Menkes mengingatkan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk di antaranya memakai masker, mencuci tangan, dan saling menjaga jarak.
Kedua, testing dan tracing perlu diperkuat. Testing dilakukan pada individu yang diduga tertular untuk mengidentifikasi kasus dan mengurangi laju penularan, sedangkan tracing dilakukan pada kontak erat dari pasien yang sudah positif COVID-19.
Terakhir, Menkes juga menyinggung soal isolasi yang nyaman. Ini untuk memastikan bahwa pasien yang positif bisa sembuh tanpa menulari orang lain.
"Tujuannya hanya satu, mengurangi laju penularan. Flattening the curve," kata Menkes Budi dalam siaran pers dari channel YouTube Sekretariat Kepresidenan, Selasa (26/1/2021).
https://kamumovie28.com/movies/journey-to-the-west-conquering-the-demons/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar