Rabu, 27 Januari 2021

Kasus COVID-19 Tembus Sejuta, Menkes: 600 Lebih Nakes Wafat Tangani Corona

 Total kasus konfirmasi positif virus Corona di Indonesia tembus satu juta pasien. Dari total 1.012.350 kasus, sebanyak 820.356 orang dinyatakan telah pulih, sementara 28.468 lainnya meninggal dunia.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan yang meninggal dunia sejak pandemi Corona menyebar di Indonesia pada Maret 2020 lalu.


"Ada lebih dari 600 nakes yang gugur dalam menghadapi pandemi," kata Menkes Budi dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/1/2021).


Sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi Corona, tenaga kesehatan termasuk kelompok rentan terinfeksi virus mematikan tersebut. Mereka juga berisiko mengalami burnout atau kelelahan di masa pandemi COVID-19 akibat kasus Corona yang tak kunjung mengalami penurunan.


Menkes Budi juga mengajak semua pihak untuk merenung setelah kasus positif COVID-19 di Indonesia tembus sejuta. Berusaha mengurangi laju penularan virus dengan bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan.


"Kita harus patuh memakai masker. Ini tidak bisa dilakuakan seorang diri tanpa seluruh komponen bangsa membangun gerakan disiplin ini. Kita harus memastikan, mengingatkan diri kita sendiri dan seluruh rakyat yang ada di lingkungan kita agar kita disiplin," ungkapnya.


Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun sejak diberlakukannya PPKM, sayangnya, tak terlihat penurunan kasus yang signifikan.

https://kamumovie28.com/movies/schoolmistress-3/


4 Tips Agar Tak 'Bablas' Saat Hadapi Pacar yang Nafsuan


- Dorongan seks adalah sesuatu yang alamiah, tetapi manusia dikaruniai kemampuan untuk mengontrolnya. Punya pacar yang 'nafsuan' tentu penuh risiko jika tidak ada upaya untuk mengontrolnya.

"Kita harus bisa menerima kenyataan bahwa kita adalah makhluk seksual," pesan psikolog seksual Zoya Amirin dalam program e-Life detikcom.


Risiko muncul dorongan seks ketika sedang dalam masa pacaran selalu ada, tetapi bukan tidak bisa diatasi. Bahkan, sebenarnya bisa dihindari.


Setidaknya ada 4 hal yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko 'kebablasan' saat menghadapi pacar yang nafsuan.


1. Diskusikan dengan pasangan

Ada baiknya bagi pasangan untuk saling berdiskusi tentang ekspetasi dan eskpresi seksual dari kedua belah pihak. Artinya, ungkapkan cara dari masing-masing individu untuk menjaga diri agar tidak sampai kebablasan.


2. Jangan pangku-pangkuan

Zoya menyarankan bagi setiap pasangan agar tidak pangku-pangkuan untuk menghindari dorongan seks tinggi.


"Kalau misalkan kamu pacaran, jangan pernah si cowok mangku ceweknya. Buat cewek mungkin dipangku itu seru, mesra. Tapi, buat cowok itu nafsu," ucapnya.


"Cowok itu kan punya konstruk seksual yang berbeda dengan perempuan. Jadi, ketika si cowok mangku itu kan buat dia jadi nafsu. Laki-laki secara alamiah pada seseorang yang dia ngga suka aja bisa terangsang, apalagi sama orang yang dia suka," ujarnya.


3. Hindari pelukan dengan pasangan

Bagi sebagian orang, berpelukan dengan pasangan merupakan hal yang mesra dan romantis. Khususnya pelukan dari belakang, bisa saja pinggul wanita menyenggol daerah kelamin pria sehingga memicu timbulnya gairah seksual.


4. Harus mengetahui tingkat sensitivitas tubuh

Kita sebagai individu harus mengetahui tingkat sensitivitas tubuh diri sendiri. Apalagi saat memiliki pasangan, seringkali mereka menyentuh bagian anggota tubuh kita yang tanpa mereka sadari memicu rangsangan.


"Ada orang yang pas ciuman bibir biasa aja, tapi ada yang cuma dipegang rambutnya, langsung deg-degan," terang Zoya.


"Apapun tindakan atau sentuhan yang membuat kamu sangat terangsang dan kamu ngga pengen kebablasan, stop sampai di situ. Kalau pegangan tangan aja bikin terangsang, ya jangan pegangan tangan," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/mutual-relations-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar