Setiap pasangan menginginkan hubungan seksual yang memuaskan. Untuk mencapai keinginan tersebut, berbagai cara dilakukan agar bisa memuaskan pasangan.
Banyak cara dan tips tentang bercinta, mulai dari posisi seks favorit hingga meningkatkan gairah seksual. Ada beberapa cara unik yang bisa dicoba, cara-cara ini dipercaya dapat membuat suasana bercinta lebih panas dan liar.
Dikutip dari Times of India, berikut tips unik bercinta yang bisa dilakukan dengan pasangan malam ini.
1. Nyalakan lampu
Cobalah untuk tidak mematikan lampu saat berhubungan seks malam ini. Kondisi ini akan membantu komunikasi karena dapat melihat tindakan apa yang bisa menyenangkan pasangan.
Menurut studi Archives of Sexual Behavior kondisi ini akan membuat pria dan wanita dirangsang oleh visual erotis.
2. Menggunakan celana dalam
Meski mengenakan celana dalam, hubungan seks akan tetap berjalan panas. Ini bisa menjadi permainan yang menyenangkan dengan satu sama lain, menggoda dan membelai kain celana dalam.
Situasi ini bisa bertindak seperti pemanasan atau foreplay, di mana Anda membangun antisipasi, sehingga ketika akhirnya melakukan kontak kulit, itu akan jauh lebih eksplosif dan mengasyikkan.
3. Napas hangat di tengkuk
Memberikan napas hangat di tengkuk pasangan akan meningkatkan gairah seks. Hal itu merupakan satu-satunya area yang sensitif terhadap rangsangan.
4. Mengatakan keinginan seksual di suasana berbeda
Beberapa wanita mungkin malu saat berhubungan seks ketika pria bertanya apa yang mereka inginkan saat bercinta. Situasi tersebut mungkin membuat mereka merasa gugup dan merasa terlalu menuntut untuk mengatakannya.
Cobalah untuk membahas topik ini dengan pasangan dalam suasana yang berbeda, di mana Anda dapat mengekspresikan keinginan seksual dengan cara yang lebih santai. Misalnya seperti memeluknya sambil menonton adegan seksi di TV dan berbisik jika Anda bisa mencobanya.
5. Suasana redup
Matikan lampu dan nyalakan lampu tidur yang membuat suasana redup atau remang-remang. Suasana ini bisa sangat mendukung untuk berhubungan seksual. Kemudian mulailah membelai lembut leher, telinga, puting, atau bagian tubuh lainnya yang dia suka.
https://movieon28.com/movies/the-rhythm-section/
Terpopuler Sepekan: Catat 16 Kriteria yang Tak Boleh Divaksin Corona!
Sejak Rabu (13/1/2021), vaksinasi COVID-19 sudah mulai dilaksanakan di Indonesia yang salah satu cara yang efektif untuk mengakhiri pandemi. Tetapi, masih ada sejumlah kelompok orang yang ternyata tidak boleh divaksin COVID-19.
Salah satu kelompok yang tidak boleh divaksinasi COVID-19 adalah yang usianya masih di bawah 18 tahun. Sesuai anjuran pemerintah, kelompok yang bisa mendapatkan vaksin Corona Sinovac yang saat ini mulai diberikan adalah mereka yang berusia 18-59 tahun.
"Pada vaksin yang saat ini sedang diuji, tidak boleh untuk anak-anak karena belum ada penelitian pada anak-anak," ujar Juru bicara Vaksin Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus ahli alergi dan imunologi Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD-KAI.
Berdasarkan petunjuk teknis (juknis) resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19, ada sejumlah kelompok yang tidak boleh divaksin COVID-19. Berikut daftarnya:
Terkonfirmasi COVID-19
Ibu hamil dan menyusui
Mengalami gejala ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) seperti batuk, pilek, sesak napas dalam 7 hari terakhir
Anggota keluarga serumah yang kontak erat, suspek, konfirmasi, sedang dalam perawatan karena penyakit COVID-19
Memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi COVID-19 sebelumnya (untuk vaksinasi kedua)
Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
Mengidap penyakit jantung seperti gagal jantung, penyakit jantung koroner
Mengidap penyakit autoimun sistemik seperti SLE, lupus, sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya
Mengidap penyakit ginjal seperti penyakit ginjal kronis, sedang menjalani hemodialisis atau dialisis peritoneal, transplantasi ginjal, sindrom nefrotik dengan kortikosteroid
Mengidap penyakit rematik autoimun atau rheumatoid arthritis
Mengidap penyakit saluran pencernaan kronis
Mengidap penyakit hipertiroid atau hipotiroid karena autoimun
Mengidap penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais atau defisiensi imun, dan penerima produk darah atau transfusi
Mengidap penyakit diabetes melitus
Mengidap HIV (human immunodeficiency virus)
Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.
"Vaksinasi COVID-19 tidak diberikan pada sasaran yang memiliki riwayat konfirmasi COVID-19, wanita hamil, menyusui, usia di bawah 18 tahun dan beberapa kondisi komorbid yang telah disebutkan dalam format skrining," tulis petunjuk teknis tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar