Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa dia menandatangani perintah eksekutif yang "berani". Hal ini dia lakukan selama penampilan pertamanya di Oval Office.
"Tidak ada waktu untuk memulai seperti hari ini," kata Biden kepada wartawan seperti dilansir CNN, Kamis (21/1/2021).
Dia mengatakan tindakan ini dimaksudkan untuk menepati janjinya kepada rakyat Amerika Serikat.
"Kami akan membutuhkan undang-undang untuk banyak hal," kata Biden.
Biden berencana untuk mengambil 17 perintah eksekutif selama jam-jam pertamanya menjabat, bergerak lebih cepat dan lebih agresif untuk membongkar warisan pendahulunya.
Biden akan menandatangani serangkaian perintah eksekutif, memorandum dan arahan kepada agensi, melakukan langkah pertamanya untuk mengatasi pandemi virus Corona dan membatalkan beberapa polisi tanda tangan Donald Trump.
Joe Biden telah resmi dilantik pada Rabu (20/1/2021). Kini dia dan keluarganya telah berada di Gedung Putih.
https://maymovie98.com/movies/blusukan-jakarta/
Bisakah Joe Biden Selamatkan Ekonomi AS?
Joe Biden kembali masuk ke Gedung Putih dengan misi menyelamatkan ekonomi Amerika Serikat (AS) dari resesi global. Sama seperti 12 tahun yang lalu, saat itu ketika ia menjadi wakil presiden, dunia sedang terguncang akibat krisis keuangan.
Mengutip bbc.com Joe Biden diprediksi bisa membuat ekonomi AS bertahan. Namun kali ini masalah yang dihadapi oleh Biden adalah krisis ekonomi karena COVID-19. Selain ekonomi, COVID-19 ini juga menelan banyak korban meninggal sampai orang yang kehilangan pekerjaan.
Minggu lalu Joe Biden sempat menyampaikan dia akan menggelontorkan stimulus hingga US$ 1,9 triliun. Dia juga akan memberikan bantuan untuk rumah tangga dan pemerintahan demi menggerakkan lagi perekonomian AS.
Lebih dari total rencana bantuan tersebut akan dialokasikan untuk bantuan langsung tunai keluarga-keluarga di AS. Joe Biden berupaya keras untuk mendapatkan dukungan dari Partai Republik. Namun mereka justru menginginkan stimulus lebih besar.
Jika Joe Biden berhasil maka pertumbuhan ekonomi AS tahun ini diramal bisa mencapai 506%. Namun Biden juga mewarisi utang pemerintah sebesar US$ 4 triliun.
Calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengungkapkan suku bunga disebut akan tetap rendah untuk jangka waktu yang lama. Namun AS tak mungkin mengikuti Eropa yang memiliki suku bunga negatif.
Calon Menkeu AS Janet Yellen Ungkap Prioritasnya soal Ekonomi
Calon Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) pilihan Joe Biden, Janet Yellen mengatakan untuk memulihkan ekonomi AS, pemerintah harus banyak memberikan perhatian dan bantuan kepada pekerja minoritas dan wanita yang diterpa kesulitan finansial akibat pandemi COVID-19.
Hal itu dia sampaikan dalam sidang Kongres yang berlangsung Selasa waktu setempat. Yellen mendesak Kongres untuk cepat mengeluarkan stimulus yang besar untuk memulihkan ekonomi yang tengah krisis akibat pandemi COVID-19.
Yellen pun mengungkap rencana dari Presiden terpilih AS Joe Biden mengenai proposal stimulus senilai US$ 1,9 triliun akan lebih berguna untuk memulihkan ekonomi Negeri Paman Sam.
"Hal paling cerdas yang dapat kami lakukan adalah bertindak besar," katanya, Dikutip dari CNN, Rabu (20/1/2021).
Menurut Yellen, bantuan yang digelontorkan dalam jumlah besar akan membantu masyarakat yang menderita terutama bagi pekerja minoritas dan wanita.
Yellen juga menganjurkan untuk memperpanjang asuransi pengangguran dan berinvestasi dalam peluncuran vaksin untuk mempercepat pemulihan. Dia mengaku akan berupaya untuk meloloskan stimulus tambahan dan membuat terobosan untuk mempercepat proses penyebaran vaksin COVID-19.
Yellen juga menyebut mendukung rencana Biden untuk menaikkan upah minimum federal menjadi US$ 15 per jam. Dia yakin pengangguran akan berkurang jika upah naik.
Selain itu, Yellen juga mengatakan tidak akan mengendurkan pandangan dan aturan AS tentang China jika resmi menjadi Menteri Keuangan AS.
"China meremehkan perusahaan Amerika dengan membuang produk, mendirikan hambatan perdagangan, dan memberikan subsidi," katanya.
Yellen pun menegaskan bahwa prioritas pertama dari pemerintahan yang akan datang harus membuat bangsa dan rakyatnya melewati pandemi sebelum menangani masalah lain termasuk defisit dan perpajakan.
"Kita perlu meringankan penderitaan yang ditimbulkan pandemi ini," katanya.
https://maymovie98.com/movies/the-city-of-your-final-destination/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar