Selasa, 26 Januari 2021

5.000 Warga Taiwan Akan Dikarantina Akibat Klaster Corona Rumah Sakit

 Pemerintah Taiwan menyebut akan mengkarantina sekitar 5.000 penduduk akibat terjadinya klaster infeksi lokal virus Corona COVID-19 yang ditemukan di sebuah rumah sakit.

Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung, pada Minggu (24/1/2021), mengatakan lebih dari 5 ribu orang akan menjalani karantina selama dua pekan.


Lebih lanjut, ia menyebut pihaknya akan menambah jumlah orang yang harus dikarantina di rumah karena mereka mungkin sempat melakukan kontak dengan pasien dari klaster rumah sakit tersebut.


Chen menyebutkan angka ini naik tajam dibandingkan jumlah yang saat ini berada dalam karantina, yaitu sekitar 1.300 orang.


Sejak 12 Januari lalu, Taiwan menangani sejumlah penularan kasus COVID-19 yang berasal dari penularan domestik rumah sakit. Tercatat ada 15 pasien penderita COVID-19 yang sedang dirawat di rumah sakit di kota Taoyuan.


Kemunculan klaster tersebut membuat pemerintah setempat ketakutan, sehingga mereka membatalkan banyak acara berskala besar terkait dengan Tahun Baru Imlek yang akan diperingati mendatang.


Pemerintah Taiwan akan memeriksa semua orang yang dikarantina sekaligus juga mengumumkan temuan kasus baru.


Sejauh ini, Taiwan berhasil mengendalikan pandemi dengan baik berkat inisiatif pencegahan yang efektif. Negara itu memiliki sistem yang baik untuk melacak kontak erat dari kasus yang dikonfirmasi, serta jaringan pemantauan elektronik untuk memastikan orang-orang yang sedang dalam karantina tetap tinggal di rumah.

https://cinemamovie28.com/movies/japanese-mom-2/


Vaksin Corona Tak Terbukti Picu Kematian, Tetap Disarankan untuk Lansia


Beberapa waktu lalu sempat heboh kabar sejumlah lansia di Norwegia meninggal dunia usai menerima suntikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech. Komite keamanan vaksin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS), menyebut tidak ditemukan hubungan antara keduanya.

Dalam laporan yang diunggah pada 22 Januari 2021, GACVS menyebut lansia yang meninggal memang termasuk kelompok 'rentan'. Dalam kelompok tersebut, pemberian vaksin tidak terbukti meningkatkan kejadian mortalitas atau efek samping lainnya.


"Laporan saat ini tidak menunjukkan peningkatan fatalitas pada lansia atau karakterisitik efek samping apapun setelah penyuntikkan BNT162b2. Laporan sesuai dengan tingkat mortalitas dan penyebab kematian yang ada pada sub-populasi lansia rentan, pemberian vaksin tidak berkontribusi terhadap kejadian fatal," tulis GACVS seperti dikutip dari situs resmi WHO, Senin (25/1/2021).


"Karena itu komite mempertimbangkan manfaat-risiko dari BNT162b2 tetap menguntungkan bagi lansia. Untuk saat ini tidak mengubah rekomendasi vaksinasi," lanjutnya.


Negara-negara di seluruh dunia diimbau agar terus mengawasi proses vaksinasi COVID-19. Setiap kejadian efek samping atau semacamnya agar langsung dilaporkan.


5 Pantangan Sebelum Bercinta, Bikin Gairah Melempem Kalau Dilanggar


Beberapa jenis makanan bisa menurunkan gairah seks pasutri. Jika menginginkan sesi bercinta yang meledak-ledak, sebaiknya patuhi pantangan ini.

Biasanya pasutri mengonsumsi berbagai jenis makanan untuk meningkatkan gairah seks, seperti tiram dan kacang-kacangan. Hal ini juga bisa membuat hubungan seks bertahan lebih lama.


Sama seperti makanan yang mampu meningkatkan gairah seks, ada juga beberapa makanan lain yang harus dihindari untuk dikonsumsi sebelum berhubungan seksual. Sebab, ada beberapa jenis makanan yang justru menurunkan gairah seks Anda.


Dikutip dari India.com, berikut 5 makanan yang harus dihindari sebelum bercinta:


1. Kentang goreng

Berbagai jenis gorengan termasuk kentang goreng dan makanan asin harus dihindari, jika ingin hubungan seks bertahan lebih lama. Lemak trans dalam makanan ini memiliki efek samping negatif pada kadar testosteron dan mengurangi sirkulasi darah ke bagian bawah tubuh Anda.


Makanan semacam itu menurunkan gairah seks dengan memengaruhi sirkulasi dan juga menyebabkan kembung. Untuk pria dengan tekanan darah rendah, jenis gorengan membuat mereka sulit untuk tetap ereksi lebih lama.


2. Kembang kol

Sayuran hijau seperti kembang kol, brokoli, dan kubis bisa menyebabkan kembung karena mengandung gula kompleks. Tubuh perlu melepaskan gas metana untuk mencernanya, sehingga hal ini kurang nyaman dilakukan apabila sedang berhubungan seks.

https://cinemamovie28.com/movies/my-wifes-friend/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar