Kamis, 28 Januari 2021

Perusahaan Hungaria Menang Tender Proyek Bayar Tol Tanpa Setop di RI

 Pemerintah telah menetapkan pemenang tender untuk proyek penerapan sistem transaksi tol non tunai nirsentuh berbasis Multilane Free Flow (MLFF). Dengan sistem tersebut, kendaraan nantinya tak perlu lagi berhenti di gerbang tol.

Adapun pemenang tender proyek tersebut ialah Roatex, Ltd, Hungaria. Hal itu tertuang dalam Surat Penetapan Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.


Dalam kerja sama penerapan MLFF itu, Roatex memegang konsesi atas proyek tersebut selama 10 tahun. Tahun pertama adalah pelaksanaan konstruksi. Targetnya, penerapan sistem MLFF ini bisa dimulai pada tahun 2022 di sebagian besar ruas jalan tol, terutama Pulau Jawa dan Bali.


MLFF itu terbagi lagi menjadi 3 jenis teknologi di antaranya Radio Frequency Identification (RFID), DSRC (dedicated short-range communication), dan Global Navigation Satellite System (GNSS). Adapun jenis teknologi yang akan diterapkan Roatex adalah berbasis GNSS.


Menurut perusahaan, GNSS merupakan teknologi paling mutakhir dalam sistem transaksi Nontunai Nirsentuh berbasis MLFF. Teknologi ini sangat terbuka bagi pengembangan untuk pelayanan jalan berbayar lainnya, seperti ERP (Electronic Road Payment), trafik manajemen berbasis data induk (Big Data), dynamic pricing, parking, dan lain-lain sesuai perkembangan kebutuhannya.


Solusi ini telah sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari tujuh tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs). Pengalaman di Hungaria, solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan , juga dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.


Pada saatnya nanti, setiap kendaraan atau pengguna jalan tol akan diperkenalkan dengan perangkat e-Obu (aplikasi smartphone), atau Onboard Unit (OBU) atau tiket perjalanan (road ticket) bagi yang hanya sekali jalan. Perangkat tersebut tak membebani pengguna, dan dapat diunduh dengan mudah melalui smartphone.

https://maymovie98.com/movies/iron-man-2/


Jack Ma Mana Nih? China Melunak soal IPO Ant Group


- Ant Group, induk dari Alipay yang didirikan Jack Ma berpeluang kembali melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa Shanghai dan Hong Kong. Hal itu diungkapkan oleh Gubernur bank sentral atau People's Bank of China Gang Yi.

Untuk bisa melakukan IPO setelah sebelumnya dibekukan, Gang Yi menyarankan agar pendaftar saham Ant Group dapat dipertimbangkan kembali dalam situasi yang tepat.


"Saya mengatakan bahwa Anda hanya perlu mengikuti standar instruksi hukum, maka Anda akan mendapatkan hasilnya," kata Yi saat berbicara dalam virtual Forum Ekonomi Dunia seperti yang dilansir BBC, Rabu (27/1/2021).


Sebelum gagal melakukan IPO, Ant Group diprediksi dapat mengumpulkan pendanaan perdana hingga US$ 34,3 miliar atau setara Rp 486 triliun (kurs Rp 14.135).


Pembekuan itu dilakukan setelah Pendiri Alibaba Jack Ma memberikan kritik besar-besaran atas sistem keuangan di Negeri Tirai Bambu tersebut dalam pertemuan yang membahas teknologi keuangan pada Oktober 2020 lalu. Dalam forum yang didatangi para petinggi pemerintahan China, Jack Ma menyamakan sektor perbankan di sana didominasi dengan 'toko gadai'. Artinya, perbankan di China memberikan pinjaman dengan jaminan yang sangat besar dan sulit terjangkau oleh rakyat kecil. Jack Ma pun menyesali kurangnya inovasi pada sistem perbankan China.


Menurut sejumlah pakar, pembekuan IPO Ant Group merupakan hukuman dari pemerintah terhadap perkataan Jack Ma yang blak-blakan. Namun, pemerintah berdalih dan mengatakan adanya risiko besar pada stabilitas sistem keuangan China dari Ant Group.


Ant Group memang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menarik kredit dengan jaminan kecil. Menurut Gang Yi, hal itu menciptakan risiko.


"Manfaat itu sudah jelas, tetapi pada saat yang sama kita juga bisa melihat beberapa risiko terhadap informasi dan perlindungan konsumen serta beberapa potensi monopoli dan juga beberapa penyalahgunaan kekuasaan monopoli," pungkas Gang Yi.

https://maymovie98.com/movies/iron-man/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar