Beberapa jenis makanan bisa menurunkan gairah seks pasutri. Jika menginginkan sesi bercinta yang meledak-ledak, sebaiknya patuhi pantangan ini.
Biasanya pasutri mengonsumsi berbagai jenis makanan untuk meningkatkan gairah seks, seperti tiram dan kacang-kacangan. Hal ini juga bisa membuat hubungan seks bertahan lebih lama.
Sama seperti makanan yang mampu meningkatkan gairah seks, ada juga beberapa makanan lain yang harus dihindari untuk dikonsumsi sebelum berhubungan seksual. Sebab, ada beberapa jenis makanan yang justru menurunkan gairah seks Anda.
Dikutip dari India.com, berikut 5 makanan yang harus dihindari sebelum bercinta:
1. Kentang goreng
Berbagai jenis gorengan termasuk kentang goreng dan makanan asin harus dihindari, jika ingin hubungan seks bertahan lebih lama. Lemak trans dalam makanan ini memiliki efek samping negatif pada kadar testosteron dan mengurangi sirkulasi darah ke bagian bawah tubuh Anda.
Makanan semacam itu menurunkan gairah seks dengan memengaruhi sirkulasi dan juga menyebabkan kembung. Untuk pria dengan tekanan darah rendah, jenis gorengan membuat mereka sulit untuk tetap ereksi lebih lama.
2. Kembang kol
Sayuran hijau seperti kembang kol, brokoli, dan kubis bisa menyebabkan kembung karena mengandung gula kompleks. Tubuh perlu melepaskan gas metana untuk mencernanya, sehingga hal ini kurang nyaman dilakukan apabila sedang berhubungan seks.
3. Keju
Selain menggemukkan, keju dan beberapa produk olahan susu lainnya bisa menyebabkan perut kembung. Hal ini tentu memengaruhi kualitas hubungan seks Anda sehingga menjadi tidak nyaman.
4. Popcorn
Lapisan kantong popcorn memiliki bahan kimia yang sama seperti pada lapisan panci dan wajan antilengket. Bahan kimia ini dikaitkan dengan penurunan kadar testosteron pada pria dan penurunan jumlah sperma. Sehingga, tidak disarankan bagi pasutri untuk mengonsumsi popcorn sebelum bercinta.
5. Makanan kaleng
Makanan kalengan atau olahan biasanya terlalu asin dan membuat perut Anda kembung. Perut kembung tentunya membuat hubungan seks menjadi tidak nyaman sehingga sulit mencapai orgasme. Untuk itu, hindarilah makanan kaleng sebelum berhubungan intim.
https://cinemamovie28.com/movies/some-an-erotic-tale/
Dinkes Sleman Pantau KIPI Vaksin COVID-19, Pegal hingga Gatal-Bengkak
Proses vaksinasi COVID-19 di Sleman, DI Yogyakarta, masih terus berlangsung. Hingga saat ini sudah ada ribuan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan (nakes) yang diberi suntikan vaksin. Dinas Kesehatan Sleman pun baru menerima laporan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dengan taraf ringan.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menjelaskan hingga Minggu (24/1/2021) sore, sudah ada sekitar 4.300 SDM nakes yang menerima vaksin. Total ada 12.380 SDM nakes yang ditargetkan mendapatkan suntikan vaksin pada putaran pertama.
"Total SDM nakes di Sleman ada 12.380 dan sampai kemarin sore sudah tervaksinasi sekitar 4.300 nakes," kata Joko kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
Joko menjelaskan pihaknya sejauh ini sudah menerima laporan soal adanya KIPI. Ia menyebut penerima vaksin yang mengalami KIPI jumlahnya tidak sampai seratus orang.
"Sejauh ini dari 4.300 an SDM nakes itu, hanya (mengalami) KIPI ringan ada beberapa tapi tidak sampai 100, (kategori) sedang tidak ada apa lagi yang berat," sebutnya.
Dijelaskan Joko, KIPI yang dialami masih dalam kategori ringan. Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap para penerima vaksin.
"Sejauh ini dari 4.300-an tidak ada yang menyampaikan keluhan yang terkait vaksin. Kalau ada kaitannya hanya pegal di sekujur tangan, itu kita pantau karena termasuk KIPI tapi yang ringan, kemudian gatal atau bengkak di bekas suntikan itu juga kita pantau dan termasuk yang ringan," paparnya.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan sejak tanggal 14 Januari 2021 hingga saat ini baru sepertiga SDM nakes yang menerima vaksin. Hal itu disebabkan adanya perubahan strategi vaksinasi yang membuat SDM nakes harus divaksin di fasilitas kesehatan tempatnya bekerja.
"Jadi yang divaksin baru sepertiga. Kenapa demikian? Karena perubahan strategi vaksinasi baru mulai hari ini. Kalau kemarin semua SDM nakes bisa mendapatkan vaksinasi di manapun tergantung SMS-nya, sekarang diubah. Jadi misalnya yang SDM nakes RSUP Dr Sardjito (vaksin) di Sardjito semua, RSUD Sleman di sana semua," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya segera melakukan redistribusi vaksin ke faskes yang membutuhkan.
"Jadi nanti akan ada redistribusi vaksin dari puskesmas dari yang karyawannya hanya 40 padahal dapat jatah 240 vaksin, jadi nanti sisanya kita ambil kita redistribusi ke faskes yang membutuhkan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar