Kamis, 21 Januari 2021

Biden Sudah Baca Pesan Terakhir Trump: Surat yang Murah Hati

 Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46, Joe Biden telah membaca pesan terakhir pendahulunya, Donald Trump. Trump menulis pesan itu sebelum meninggalkan Gedung Putih.

Dilansir CNN, Kamis (21/1/2021) berbicara dari belakang Resolute Desk, Biden mengatakan dia tidak akan mengungkapkan isi surat itu untuk menghormati mantan Presiden Donald Trump.


"Presiden menulis surat yang sangat murah hati," kata Biden.


"Karena ini pribadi, saya tidak akan membicarakannya sampai saya berbicara dengannya," lanjutnya.


Diberitakan sebelumnya, bahwa Trump menyampaikan catatan pesan untuk Biden. Pesan dari Trump untuk Biden itu diungkapkan seorang sumber yang memahami situasi ini.

Namun isi pesan itu belum diketahui secara pasti. Sang sumber itu tidak menjelaskan lebih lanjut isi pesan tersebut.

Untuk diketahui, salah satu tradisi modern Hari Pelantikan bagi presiden yang meninggalkan kantor adalah menulis surat kepada penerus mereka yang menawarkan harapan dan nasihat terbaik. Pesan ini biasanya ditinggalkan di Resolute Desk untuk dibaca saat presiden baru pertama kali memasuki Ruang Oval Gedung Putih.


Sementara itu, Melania Trump juga dilaporkan meninggalkan "pesan singkat selamat datang" untuk ibu negara AS yang baru, Jill Biden. Hal ini disampaikan oleh seorang sumber yang mengetahui hal tersebut kepada CNN. Tidak jelas di mana pesan itu ditinggalkan atau apa isinya.

https://maymovie98.com/movies/premium-rush/


Hari Pertama, Presiden Biden Mulai Teken Sejumlah Perintah Eksekutif 'Berani'


Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa dia menandatangani perintah eksekutif yang "berani". Hal ini dia lakukan selama penampilan pertamanya di Oval Office.

"Tidak ada waktu untuk memulai seperti hari ini," kata Biden kepada wartawan seperti dilansir CNN, Kamis (21/1/2021).


Dia mengatakan tindakan ini dimaksudkan untuk menepati janjinya kepada rakyat Amerika Serikat.


"Kami akan membutuhkan undang-undang untuk banyak hal," kata Biden.


Biden berencana untuk mengambil 17 perintah eksekutif selama jam-jam pertamanya menjabat, bergerak lebih cepat dan lebih agresif untuk membongkar warisan pendahulunya.


Biden akan menandatangani serangkaian perintah eksekutif, memorandum dan arahan kepada agensi, melakukan langkah pertamanya untuk mengatasi pandemi virus Corona dan membatalkan beberapa polisi tanda tangan Donald Trump.


Joe Biden telah resmi dilantik pada Rabu (20/1/2021). Kini dia dan keluarganya telah berada di Gedung Putih.


Bisakah Joe Biden Selamatkan Ekonomi AS?


 Joe Biden kembali masuk ke Gedung Putih dengan misi menyelamatkan ekonomi Amerika Serikat (AS) dari resesi global. Sama seperti 12 tahun yang lalu, saat itu ketika ia menjadi wakil presiden, dunia sedang terguncang akibat krisis keuangan.

Mengutip bbc.com Joe Biden diprediksi bisa membuat ekonomi AS bertahan. Namun kali ini masalah yang dihadapi oleh Biden adalah krisis ekonomi karena COVID-19. Selain ekonomi, COVID-19 ini juga menelan banyak korban meninggal sampai orang yang kehilangan pekerjaan.


Minggu lalu Joe Biden sempat menyampaikan dia akan menggelontorkan stimulus hingga US$ 1,9 triliun. Dia juga akan memberikan bantuan untuk rumah tangga dan pemerintahan demi menggerakkan lagi perekonomian AS.


Lebih dari total rencana bantuan tersebut akan dialokasikan untuk bantuan langsung tunai keluarga-keluarga di AS. Joe Biden berupaya keras untuk mendapatkan dukungan dari Partai Republik. Namun mereka justru menginginkan stimulus lebih besar.


Jika Joe Biden berhasil maka pertumbuhan ekonomi AS tahun ini diramal bisa mencapai 506%. Namun Biden juga mewarisi utang pemerintah sebesar US$ 4 triliun.


Calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengungkapkan suku bunga disebut akan tetap rendah untuk jangka waktu yang lama. Namun AS tak mungkin mengikuti Eropa yang memiliki suku bunga negatif.

https://maymovie98.com/movies/falcon-rising/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar