Rabu, 26 Februari 2020

Punya Cara Cerdik Cari Tiket Murah, Penumpang Lufthansa Malah Diadili

Maskapai Lufthansa menuntut penumpang yang sengaja melewatkan penerbangannya. Si penumpang itu sampai diadili di meja hijau.

Melansir CNN Travel, Senin (18/2/2019), seorang penumpang Lufthansa menemukan cara menemukan tiket pesawat dengan harga murah. Rupanya jika kota tujuan dijadikan kota transit, harga tiketnya lebih murah daripada pergi langsung ke kota itu.

Misalnya, traveler yang terbang dari New York ke San Francisco dapat memesan perjalanan yang lebih murah dari New York ke LakeTahoe dengan singgah di San Francisco. Lalu pergi ke sana tanpa repot-repot meneruskan penerbangannya.

Menurut dokumen pengadilan, seorang penumpang pria yang tidak disebutkan namanya memesan tiket pesawat PP dari Oslo-Seattle-Oslo yang singgah di Frankfurt. Penumpang ini tidak ikut di penerbangan pulang ke Oslo dari Frankfurt dan dia malah terbang dengan reservasi Lufthansa terpisah dari Frankfurt ke Berlin.

Lufthansa melihat ini sebagai pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan mereka dan menuntut € 2.112 (Rp 33,5 juta) sebagai kompensasi denda. Pengadilan distrik Berlin menolak gugatan pada bulan Desember, tetapi juru bicara Lufthansa mengonfirmasi kepada CNN bahwa perusahaan telah telah mengajukan banding terhadap keputusan tersebut.

Kembali pada tahun 2014, United Airlines dan Orbitz mengajukan gugatan perdata terhadap Aktarer Zaman yang berusia 22 tahun. Ia membuat situs Skiplagged.com yang membantu pelancong menemukan tiket pesawat yang lebih murah dengan menggunakan strategi kota tersembunyi.

Kasus ini ditutup pada 2015 setelah hakim di Pengadilan Distrik Utara Illinois mengatakan pengadilan tidak memiliki yurisdiksi atas kasus tersebut. Juga karena Zaman tidak tinggal atau melakukan bisnis di kota itu.

Ribuan Wisatawan Padati Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang

Pulau Kemaro di Palembang menjadi malam puncak perayaan Cap Go Meh. Terlihat ribuan pengunjung hadir dan memadati kawasan tersebut.

Pantauan detikTravel, Minggu (17/2/2019) malam, ribuan pengunjung datang dan merayakan Cap Go Meh, Palembang. Ribuan lampion dan lilin raksasa terlihat mendominasi isi pulau yang terletak di Sungai Musi ini.

Pengunjung datang dengan perahu ketek dari Jembatan Ampera. Namun ada pula jalur darat yang dibuat tongkang berjajar di sisi belakang yang menghubungkan ke lahan parkir PT Boga Sari.

Seorang wisatawan, Herwan Lesmana menyebut sudah sering datang ke Pulau Cinta itu. Bahkan setiap perayaan Cap Go Meh dia selalu membawa keluarga untuk perayaan bersama dan berdoa.

"Kalau kami sudah rutin, setiap perayaan Cap Go Meh datang ke sini sama semua keluarga. Saya datang tadi sore, sampai langsung berdoa dan pelepasan burung," kata Herwan.

Herwan sendiri mengaku kelahiran asli Palembang. Namun kini dirinya tinggal di Jambi sejak 10 tahun terakhir. Perayaan Cap Go Meh disebutnya sebagai ajang bersilaturahmi.

"Kami ini tinggalnya sudah beda daerah, ada yang di Jambi, Kalimantan sampai di Singapura. Jadi momen Cap Go Meh ini untuk silaturahmi di rumah orang tua di Palembang," katanya.

Sementara Humas Pulau Kemaro, Cek Harun mengatakan perayaan Cap Go Meh sebenarnya bisa dirayakan di mana saja. Namun khusus Pulau Kemaro karena sudah tradisi dan menjadi salah satu lokasi sakral bagi keturunan Tionghoa.

"Sebenarnya perayaan Cap Gomeh itu di mana saja bisa. Kebetulan untuk di Kota Palembang itu punya lokasi sakral serta letaknya berada di Pulau Kemaro," kata Harun.

"Pulau ini ada dewa bumi sama keramat buyut Siti Fatimah. Ada keunikan karena di sini ada ritual potong kambing tengah malam pada hari ke-13 yang jatuh pada malam ini," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar