Selasa, 18 Februari 2020

Santai Sore Sambil Menikmati Jamu di Kota Tua

Jamu jadi minuman tradisional Indonesia yang legendaris. Di kawasan kota tua, ada kafe yang menyediakan aneka jamu dengan konsep kekinian lho.
Jamu selalu identik dengan rasa pahit dan mbok jamu. Namun image jamu tempo dulu itu berubah saat kalian minum jamu di ACARAKI. Acaraki berlokasi di Kota Tua Gedung Kerta Niaga No 3, Taman Fatahilah Jakarta. Memiliki bentuk design cafe yang sangat instagramable orang-orang tidak akan menyangka ACARAKI ini adalah cafe khusus Jamu.

Berasal dari bahasa Sansekerta Acaraki adalah sebutan untuk pembuat Jamu. Karena pembuatan jamu di Acaraki ini sama seperti membuat kopi , Acaraki memiliki tag line "the new wave of jamu". Kalian bisa melihat keunikan pembuatan jamu di Acaraki ini. Pembuatan jamu di Acaraki persis seperti pembuatan kopi. Bahan-bahan untuk membuat jamu di brewing seperti kopi. Kemudian juga ada proses roasting, grinder dan press tergantung dengan hasil akhir jamu yang diinginkan.

Acaraki menerapkan pembuatan jenis Jamu seperti di kerajaan Majapahit tempo dulu. Disebut dengan Wilwatikta, yaitu 8 jenis jamu wajib di kerajaan Majapahit. kenapa delapan jenis? karena delapan menggambarkan arah mata angin dan lambang surya majapahit. Delapan jenis itu adalah:Kunyit asam, Beras kencur, Cabe puyang, Pahitan, Kunci suruh, Gepyokan dan sinom.

Kalau dilihat dari varian menunya Acaraki sedang mengembangkan jenis jamu Kunyit Asam dan beras Kencur. Saya punya minuman favorit di Acaraki ini yaitu SARANTI. Saranti itu adalah beras kencur yang dicampur dengan susu kental manis dan creamer. Saranti ini bisa disajikan panas ataupun dingin. RasanyaSaranti ini bener-bener  buat ketagihan. Kalian wajib coba dan pasti tidak akan sadar kalau ini jamu beras kencur. kemudian sda juga jamu yang dicampur dengan soda, yaitu bernama GOLDEN SPARKLING. Golden Sparkling ini campuran kunyit asam dengan gula aren dan soda.

Jadi gimana mau cari tempat nongkrong bareng dengan sensasi berbeda dengan teman-teman kalian? kalian bisa coba ke Acaraki dan nikmati sensasi jamunya. Kalau biasanya ngopi-ngopi yuuk? sekarang jadi jamu-jamu yuk? Dimana lagi nongkrong cantik sambil minum jamu kalau bukan di Acaraki.

Penjarah Uang Sesajen Melasti Diduga Bocah Lokal

 Video orang mengambil sesajen uang (sesari) saat upacara Melasti di Pantai Padaggalak, Sanur, Bali viral di media sosial. Pelakunya diduga bocah warga lokal.

"Orang pantai, anak-anak laut dari selatan (pantai matahari terbit Sanur) ke sini karena lagi ramai. Sesari itu seikhlasnya, kalau etikanya orang kalau belum selesai menghaturkan, baru saja kita naruh sudah diambil seperti itu kan nggak enak," kata warga Banjar Kedaton, Kesiman, Denpasar Timur, Made saat ditemui di lokasi, Selasa (5/3/2019).

Made menyebut saat upacara Melasti, Senin (4/3) kemarin ribuan umat memadati Pantai Padanggalak. Dia sendiri mengaku tidak tahu persis jika ada kejadian penjarahan uang sesari itu.

"Kalau kita bilang sering (terjadi), kita tidak pernah lihat. Tapi banyak yang komen mungkin dia merasakan, kalau melihat kenapa dibiarin," sesalnya.

Menurutnya, saat upacara Melasti berlangsung banyak anak-anak yang ikut bersembahyang. Made menduga para bocah itu sengaja datang bergerombol untuk mengambil uang sesari.

"Kalau Melasti biasa pasti banyak anak-anak. Kalau dari video itu kan mereka bergerombol, jadi kelihatan dijarah karena rebutan, yang saya salahkan yang memviralkan kenapa tidak langsung tegur," ucapnya.

Made menyesalkan ulah perekam video yang jadi viral tersebut. Menurutnya para bocah itu bisa ditegur agar tidak bandel dan 'menjarah' sesari yang baru dihaturkan.

"Kalau Melasti biasa pasti banyak anak-anak. Saya salhkan yang memviralkan kenapa tidak langsung tegur," keluhnya.

"Setelah video itu pecalang stand by di sini untuk mengatasi itu. Sem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar