Kamis, 20 Februari 2020

Tempat yang Wajib Dikunjungi di Pattaya, Pemandangannya Cantik

Ada tempat yang wajib dikunjungi di Pattaya, Thailand. Di sana kamu bisa melihat pemandangan kota yang indah.

Pattaya merupakan kota pesisir yang berhadapan dengan pantai dan laut. Hal ini membuatnya jadi pusat wisatawan untuk plesiran atau sekadar pelarian dari Bangkok yang sibuk. Dengan bangunan di daerah pesisir, Pattaya jadi kota cantik yang harus didatangi.

detikTravel pun sempat berkunjung ke sana beberapa waktu lalu. Menemukan sebuah tempat untuk melihat Pattaya lebih jelas dan indah, inilah Pattaya View Point.

Kalau dari pantai Pattaya, jaraknya sekitar 15 menit menggunakan mobil. Jalannya cukup mendaki, jika bersama rombongan menggunakan bus besar, traveler harus hiking sekitar 5 menit menuju ke atas.

Namun, sampai di puncak akan terbayar dengan pemandangan memesona. Traveler bisa melihat pemandangan kota yang menyatu dengan pesisir pantai dan laut yang biru. Ditambah pepohonan indah nan sejuk.

Tidak heran, jika wisatawan menjadikan Pattaya View Point sebagai kunjungan wajib saat ke sini. Pengunjung biasanya mengambil foto di sini, dengan latar pemandangan dari ketinggian.

Selain itu, di sini juga ada monumen yang dibuat untuk mengenang Laksamana Pangeran Chumpon, yang dikenal sebagai Bapak Angkatan Laut Kerajaan Thailand. Karena jasanya kepada negara, orang-orang setempat juga berdoa di sekitar monumen.

Jika datang ke sini, asyiknya pada saat pagi menjelang siang hari atau sore menjelang matahari terbenam. Traveler bisa melihat pemandangan jelas atau langit senja yang super cantik.

Di sekitar area, terdapat beberapa penjual suvenir dan makanan. Sembari ngemil, bisa melihat pemandangan yang cantik dan berbincang bersama teman juga.

Traveler pun tidak perlu membayar alias gratis jika datang ke Pattaya View Point. Bagaimana, mau coba tempat wisata di Thailand ini?

23 Juta Warga Bermasalah di China Dilarang Traveling

 Sejak tahun 2018, China menerapkan sistem kredit sosial bagi warganya. Dengan aturan ini, 23 juta warga yang pernah bikin masalah, dilarang traveling.

Sistem kredit sosial ini diberlakukan Negeri Tirai Bambu per 21 Mei 2018 lalu. Mekanismenya begini, apabila salah seorang WN China melakukan pelanggaran publik seperti menggunakan tiket palsu, merokok di gerbong kereta, atau berbohong soal ancaman terorisme akan dikurangi poinnya.

Nantinya, ada standar untuk mendapat pelayanan publik yang baik. Jika kelakuannya buruk, pelayanan yang diterima juga serupa. Begitupun saat mereka ingin memesan tiket transportasi umum seperti pesawat dan kereta.

Melansir media Fortune, Rabu (27/2/2018) sistem ini sampai sekarang sukses membekukan 23 juta WN China yang melakukan tindakan buruk. Artinya, dengan populasi warga China yang mencapai 1,386 miliar, sejumlah 1,6 persen warganya dilarang pergi traveling melalui pesawat dan kereta dalam area domestik dengan durasi tertentu.

Associated Press menulis, berdasarkan Pusat Informasi Badan Nasional Sistem Kredit China, 5,5 juta orang dilarang membeli tiket kereta api. Sedangkan, 17,5 juta dilarang membeli tket pesawat per tahun 2018 lalu.

Bahkan, sejumlah 128 WN China dilarang pergi ke luar dari wilayah negaranya, karena tidak membayar pajak.

Selain itu, sistem ini juga diharapkan bisa meningkatkan ketertiban masyarakat dalam sejumlah aspek, seoerti eknomi dan sosial. Presiden China, Xi Jinping juga melakukan hal ini dalam upaya untuk menggunakan teknologi kepada sistem publik lewat pemrosesan data hingga berbagai sistem seperti pengurutan genetik, pengenalan wajah hingga kontrol lainnya yang lebih ketat, seperti dilihat dari Associated Press.

Hal ini dinilai sejumlah negara tetangga dan aktivitas HAM sebagai tindakan kontrovesial yang menganggu kebebasan perilaku warga China, nyatanya sudah diterapkan selama 1 tahun. Sebelumnya, sistem kredit sosial ini juga dicoba di beberapa wilayah China sejak tahun 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar