Jumat, 28 Februari 2020

Asyik! Objek Wisata di Gunungkidul akan Dipasangi WiFi

Semakin banyak fasilitas untuk wisatawan di Gunungkidul. Tahun ini, sejumlah objek wisata di sana akan dilengkapi fasilitas WiFi.

Beberapa objek wisata di Kabupaten Gunungkidul akan dilengkapi jaringan WiFi. Untuk tahap awal, rencananya baru tiga objek wisata yang akan dipasangi WiFi sampai akhir tahun 2019.

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Hary Sukmono, membenarkan rencana tersebut. Dia menjelaskan, program pemasangan WiFi digagas untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan.

"Iya (akan ada pemasangan WiFi). Karena ini bagian dari menambah pelayanan, meningkatkan pelayanan kita kepada wisatawan. Khususnya di destinasi-destinasi pariwisata," ujar Hary saat dihubungi detikTravel, Rabu (13/2/2019).

Namun Hary enggan berkomentar lebih jauh terkait rencana tersebut. Sebab program itu digagas Diskominfo Gunungkidul, bukan Dispar. Pihaknya juga belum mengetahui objek wisata mana saja yang akan dipasangi WiFi.

Sementara itu, Kabid Layanan Informatika Diskominfo Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengatakan akan ada tiga objek wisata yang dipasangi WiFi tahun ini. Untuk merealisasikannya, Diskominfo akan berkoordinasi dengan Dispar.

"Kita merencanakan untuk memasang WiFi gratis di sejumlah objek wisata. Kemungkinan untuk tahap awal tiga lokasi terlebih dahulu," ungkap Kelik.

Selain itu, pihaknya juga akan memasang jaringan WiFi gratis di seluruh desa di Gunungkidul. Dia menargetkan seluruh desa di Gunungkidul tersambung jaringan WiFi sampai akhir tahun.

"Saat ini sudah ada 40 desa yang terpasang internet gratis dengan fasilitas WiFi gratis. Kami targetkan tahun ini 144 desa di Kabupaten Gunungkidul sudah bisa mengakses layanan tersebut," paparnya.

Kelik menuturkan, nantinya setiap desa akan diberikan kuota 10 mbps. Namun pemerintah desa diharuskan untuk menyediakan fasilitas penunjang seperti pemasangan tower penangkap sinyal.

"Nantinya untuk peralatan disediakan desa, paling biayanya sekitar Rp 20 juta. Untuk pemasangan dan lain-lain, kami yang akan menyediakan," pungkas Kelik.

Bukan di Thailand, Ini Patung Buddha Tidur di Mojokerto

 Tak perlu jauh-jauh ke Thailand, di Indonesia juga ada patung Buddha tidur yang begitu besar. Salah satunya ada di Mojokerto.

Awal Februari karena suatu keperluan pekerjaan, saya dan teman pergi ke Mojokerto, Jawa Timur. Rencananya, setelah menyelesaikan urusan pekerjaan kami ingin traveling mengunjungi patung Buddha tidur.

Kami berangkat dari Stasiun Gambir menggunakan kereta Bangunkarta yang dipesan melalui aplikasi tiket.com. Tidak ada kendala ketika menjelajah aplikasi tiket.com karena user friendly. Terlebih tiket.com sering memberikan promo untuk pelanggan setianya.

Adapun caranya sangat mudah. Setelah membuka aplikasi tiket.com kita tinggal mengisi jadwal perjalanan yang diinginkan, data penumpang dan jumlah tiket yang ingin dibeli, maka akan segera diberikan kode booking untuk pembayaran.

Setelah menyelesaikan pembayaran, maka bukti bayar dan tiket kereta dengan barcode langsung dikirimkan melalui email. Pokoknya dengan tiket.com semua menjadi lebih mudah dan #semuaadatiketnya.

Kami berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta pukul 15.00 WIB. Sesampainya di Mojokerto dini hari sekitar pukul 02.50 WIB. Sesudah istirahat di penginapan dan menyelesaikan pekerjaan pada siang hari, maka sekitar pukul 14.30 WIB, kami bersiap menuju lokasi patung Buddha tidur.

Patung Buddha tidur terletak di kawasan kompleks Maha Vihara Mojopahit, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Tempat ini terletak di tengah perkampungan dekat dengan persawahan. Akses menuju ke sini bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Tempat ini dibuka dari pukul 07.30 WIB sampai 17.00 WIB.

Sesampainya di tempat ini kami disambut pintu gerbang Dharmasala dan gedung aula Sasono Bhakti. Gedung ini diapit patung biksu yang berjejer seperti menyambut pengunjung. Karena ini tempat peribadatan maka kami berkeliling kompleks saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar