Umumnya, penumpang pesawat akan diminta mengisi kolom jenis kelamin saat memesan tiket. Namun, maskapai AS akan berlakukan pilihan jenis kelamin lain.
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (19/2/2019), kebijakan baru tersebut akan dilakukan oleh sejumlah maskapai AS untuk memfasilitasi traveler dengan jenis kelamin lain di luar pria dan wanita atau transgender seperti diberitakan media Inggris Metro.
Sejumlah maskapai yang akan menerapkan kebijakan baru tersebut antara lain maskapai American, Delta, United, Southwest, Alaska, dan JetBlue. Diketahui, nantinya kebijakan baru tersebut akan ditambahkan pada alat pemesanan online mereka.
Jadi selain pilihan jenis kelamin pria dan wanita, nantinya juga akan tersedia pilihan ketiga seperti undisclosed, unspecified atau Mx saat memesan tiket secara online. Kebijakan itu pun diambil oleh para maskapai AS agar dapat memberikan pelayanan lebih pada semua kalangan.
"Kami punya konsumen yang bervariasi. Kebijakan ini akan diterima dengan baik, dan kami akan sangat senang melakukannya," ujar juru bicara maskapai American Airlines, Matt Miller.
Kebijakan itu pun mengundangn pujian dari kelompok advokat transgender. Sekiranya, penambahan jenis kelamin lain itu akan memudahkan kaum transgender untuk bepergian dengan pesawat.
"Ini merupakan sebuah langkah signifikan untuk para individu dengan dua jenis kelamin (ganda-red). Sehingga tidak akan terjadi ketidakcocokan data antara tiket dan identitas legal mereka," ujar juru bicara Human Rights Campaign, Beck Bailey seperti diberitakan media The Independent.
Dijelaskan oleh Beck, para transgender di Amerika kerap stress saat bepergian karena takut dicegat saat bepergian naik kereta atau pesawat. Kebijakan baru ini pun jadi upaya untuk menghilangkan kecemasan tersebut.
Sebelumnya, sejumlah negara bagian di Amerika Serikat bahkan telah mengizinkan warganya untuk mengidentifikasi mereka sebagai transgender. Contohnya seperti Oregon, Colorado, Maine, Minnesota, Arkansas dan Washington DC.
Mengapa Orang Jepang Begitu Disiplin?
Orang Jepang sangat identik dengan budaya disiplinnya yang tinggi. Belajar dari orang Jepang, mereka dididik sangat keras sejak kecil.
Liburan ke Jepang, bukan cuma soal destinasi bagus tapi juga budaya. Salah satunya yang paling mencolok adalah budaya disiplin.
Mengobrol dengan pemandu tur Jepang yang pernah tinggal di Indonesia, Fumio Ito, mengaku bahwa kedisiplinan Jepang cukup keras. Dispilin dari segi apapun, seperti kebersihan, ketepatan waktu dan lainnya.
"Kami diajarkan disiplin sejak masih kecil. Caranya, orang tua ikut disiplin," ujar Ito, yang pernah tinggal di Indonesia selama 10 tahun.
Menurut Ito, orang tua adalah cermin bagi anak. Jika orang tuanya disiplin, maka anak akan disiplin. Itulah mengapa, budaya disiplin bisa sangat menonjol di Jepang.
Contoh kecilnya dari antre saat naik transportasi umum. Bagi traveler yang pernah melancong ke Jepang, lihatlah bagaimana teratur dan tertibnya orang jepang saat naik kereta. Hal seperti itu, sudah diajarkan sejak kecil.
"Dulu juga sebenarnya masih banyak yang tidak mau antre. Tapi dengan disiplin, dimulai dari anak-anak dan proses waktu, semuanya bisa antre," terang Ito.
Apalagi soal kebersihan, yang terkenal sebagai hal identik bagi Jepang. Jika tidak ada tempat sampah, cukup mudah kok. Simpan dulu sampai ketemu tempat buang sampah.
"Kita biasa simpan sampah dulu kok," ujar Ito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar