Bukan cuma Jakarta yang punya Taman Mini. Semarang juga punya dan bisa bikin kamu berkeliling Jawa Tengah dalam satu hari.
Di Kota Semarang, terdapat tempat dimana kita bisa menemukan anjungan-anjungan dari seluruh Kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Tempat ini bernama Grand Maerakaca atau dikenal juga oleh warga sekitar sebagai Taman Mini Jawa Tengah.
Tempat ini dibangun pada tahun 1993 dan menempati areal seluas 23,84 ha. Puri Maerokoco terdiri dari rumah adat atau biasa dikenal dengan anjungan dari 35 daerah kabupaten atau kotamadya dari seluruh Jawa Tengah.
Masing-masing anjungan memiliki ciri khas bangunan yang unik, beberapa dari anjungan yang ada bahkan juga menjual produk UKM yang menjadi unggulan dan ciri khas dari Kabupatennya. Informasi mengenai tempat wisata maupun akomodasi juga bisa diperoleh di masing-masing anjungan lho traveler.
Ada juga anjungan yang cukup menarik, seperti anjungan Kudus dengan bentuk miniatur menara Kudus yang cukup terkenal, serta anjungan Jepara yang dihiasi aneka ukiran khas Jepara yang indah.
Sayangnya popularitas tempat ini masih kurang jika dibandingkan dengan bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda seperti Lawang Sewu, atau aneka objek wisata alam di Semarang dan sekitarnya.
Namun demikian popularitas dari Grand Merokoco saat ini kembali naik daun, dengan keberadaan hutan wisata Mangrove yang instagramable dan sedang viral di sosial media.
Kalau datang ke Semarang, dan ingin singgah, Grand Maerakaca beralamat di Jl Yos Sudarso, Tawangsari, Semarang Barat, Kota Semarang. Tiket masuknya pun cukup murah, hanya Rp 10.000 per orang.
Untuk menuju ke Semarang pun kini semakin mudah, kamu bisa membeli tiket kereta api atau pesawat langsung dari smartphone kamu, buka saja aplikasi tiket.com. Kemudahan dalam genggaman dan tidak perlu antri atau ribet saat mencari tiket, karena #semuaadatiketnya.
Yang Beda di Nusa Penida, Rumah Pohon Batu Melonteng
Pemandangan cantik Nusa Penida, Bali sudah mendunia. Selain pantai, ada rumah pohon instagrammable yang bisa kamu kunjungi.
Rumah Pohon Batu Molenteng Atuh ini berada di wilayah Banjar Pelilit, Desa Tanglad, Nusa Penida Bali. Untuk bisa ke sini traveler bisa menempuh perjalanan dari pelabuhan Sanur Denpasar menggunakan kapal boat dengan tiket sekali jalan.
Untuk traveler domestik seharga Rp 70.000 saja. Kemudian traveler melanjutkan perjalanan bisa menggunakan motor atau mobil kea rah timur Nusa Penida.
Setibanya di kawasan Rumah Pohon, traveler dipungut biaya masuk sebesar 10 ribu rupiah per orang. Untuk parkiran kendaraan dibandrol sebesar 5 ribu rupiah.
untuk bisa sampai ke lokasi Rumah Pohon Traveler harus mengakses jalanan setapak yang menurun. Medannya berupa tangga yang sebagian besar sudah terbuat dari tembok, karna tangga tersebut berbatasan langsung dengan jurang maka pihak pengelola membuat pegangan dari tali tambang.
Rumah Pohon Batu Molenteng ini terbuat dari kayu dan bambu serta beratap jerami. Sebagian pohon tersebut rantingnya di pangkas dan dahan yang rantingnya telah dipangkas dibangun sebuah rumah atau pondok.
Untuk kapasitasnya sendiri bisa ditampung maksimal sebanyak empat orang. Di kawasan ini terdapat tiga buah rumah pohon. Tapi yang menjadi ikon rumah pohon sendiri hanya ada satu rumah.
Panorama yang disuguhkan apabila traveler ingin bermalam di sini adalah berupa sebuah pemandangan hamparan Pantai Atuh. Serta suasana matahari terbit (sunrise) yang mengagumkan.
Untuk permalam harga inapnya dibandrol sebesar Rp 300.000. Di lokasi tersebut traveler bisa berjalan keatas sedikit untuk melihat panorama yang menyerupai miniature raja ampat di Bukit Molenteng.
Tapi saya sarankan untuk tidak datang pada siang hari. Matahari yang terik bisa membuatmu gosong.
Untuk tinggi tebingya sendiri dari lokasi parkir sampai ke rumah pohon kurang lebih 50 meter ya, lumayan kan saat naik jantung saya berdebar, kepala berasa pusing dan sampai mual.
Nah, di lokasi rumah pohon tidak ada yang berjualan jadi perbekalan seperti air minum harus disiapkan. Tak perlu khawatir karena di dekat parkiran ada warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan.
Menikmati liburan itu untuk jaman sekarang menjadi sebuah kebutuhan. Penyedia jasa traveling digital juga tersebar di mana-mana. Tinggal sekali klik semua kebutuhan liburan sudah dipenuhi.
Tapi saya tidak mau sembarangan aplikasi untuk memenuhi kebutuhan liburan saya. Saya sudah lama memakai aplikasi Tiket.com karna #semuaadatiketnya mulai dari hotel, tiket, hiburan, sewa kendaraan. Semuanya dengan mudahnya saya dapatkan di Tiket.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar