Selasa, 25 Februari 2020

Anak Milenial Suka Wisata Halal

Wisata halal dan muslim traveler terus menjadi tren termasuk tahun ini. Generasi milenial juga rupanya tertarik dengan wisata yang Islami.

Hal ini diungkapkan dalam diskusi 'Engage Millenial Travellers in South East Asia' oleh Wego dan tiket.com di Hotel Morrissey, Jakarta, Selasa (19/2/2019). James Huang, Head APAC & Marketing Technology Wego mengatakan segmen wisata halal ini cukup menjanjikan.

Dia mencontohkan Wego berkolaborasi dengan badan pariwisata Inggris, Visit Britain akan menggelar acara offline Wego Hangout bertema 'Travel Fun to UK' yang membidik traveler milenial. Salah satu topik yang dibahas justru adalah wisata halal.

"Kita akan bicara panduan untuk halal trip ke Inggris dan festival-festival besar di sana," kata Huang.

Dia melihat ada kebutuhan traveler muslim untuk mencari informasi liburan bergaya halal, tempat salat dan makanan halal di luar negeri. Termasuk traveler milenial antara umur 18-34 tahun yang kini jumlahnya sudah mendominasi pasar.

"Wisata halal meningkat. Banyak yang mencari informasi halal. Muslim traveler juga berkembang pesat," kata dia.

Pembacaan Doa Perwakilan Lima Agama, Pembuka Bogor Street Festival

Bogor Street Festival menjadi acara Imlek menarik di Bogor. Sekaligus, ikon pemersatu yang dibuka oleh pembacaan doa oleh perwakilan 5 agama.

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut, Bogor Street Festival bukan hanya sekedar acara budaya, tetapi sebagai bentuk upaya untuk menjaga keberagaman di Bogor untum Indonesia. Kedatangan warga, kata Bima, sebagai bentuk keinginan untuk menjaga warisan budaya bangsa yang penuh keberagaman.

"Ini bukan hanya tentang budaya, ini juga bukan hanya tentang upacara, tetapi ini adalah tentang nilai-nilai yang kita yakini dari masa ke masa, diturunkan dan kita jaga terus kedepan, bersama dalam keberagaman, berbeda adalah keniscayaan, beragam adalah keharusan, tapi kebersamaan harus kita perjuangkan," kata Bima Arya dalam sambutan pembukaan Bogor Street Festival, Selasa (19/2/2019).

"Pesan kita dari semua yang ada disini, penjaga nilai, penjaga moral, dari Bogor untuk Indonesia pesan kita jelas, apapun yang ada di depan, apapun yang menghadang kita insyaAllah tidak akan ada yang memecah kita, tidak akan pernah ada yang bisa membelah kita. Karena keindahan bersama itu luar biasa dan harus kita jaga," sambungnya.

Pembukaan Bogor Street Festival dimulai sekitar pukul 17:30 WIB. Diawali dengan pembacaan Wangsit Siliwangi oleh budayawan, pembukaan Bogor Street Festival diakhiri dengan doa bersama lintas agama yang dibacakan secara bergantian oleh perwakilan dari lima agama di Indonesia.

Pembukaan Bogor Street Festival juga dihadiri oleh Pangdan III/Siliwangi Mayjend TNI Tri Soewandono, Kapolda Jabar, Irjend Pol Drs. Agung Budi Maryoto, Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Akhmad Wiyagus, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan walikota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Ketua Panitia Bogor Street Festival 2019, Arifin Himawan mengatakan, Bogor Street Festival tahun ini akan menghadirkan berbagai budaya tradisional dari berbagai Provinsi. Tidak hanya dari Indonesia, kesenian budaya dari mancanegara juga akan tampil memeriahkan Bogor Street Festival 2019.

Iring-iringan seni budaya tersebut akan dilaksanakan setelah matahari tenggelam atau tepatnya pukul 18.30 WIB. Tak ayal, tema Bogor Street Festival tahun ini mengusung tema Katumbiri Lighting Festival 2019. Makna Katumbiri ini sendiri mengandung nilai keindahan dalam keberagaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar