Rabu, 14 April 2021

Anggota DPR Ramai-ramai Suntik Vaksin Nusantara, Kelanjutan Uji Klinis?

 - Sejumlah anggota Komisi IX DPR RI akan disuntik vaksin Nusantara besutan eks Menteri Kesehatan Terawan hari ini, Rabu (14/4/2021). Penyuntikan berlangsung di RSPAD Gatot Soebroto.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Leka Lena menyebut, vaksinasi dengan vaksin nusantara hari ini akan menjadi vaksinasi COVID-19 pertama untuknya.


"Pertama kali (divaksin) setelah 4 bulan lalu kena COVID. Memang menunggu vaksin dalam negeri pertama yang berproses maju," ujarnya saat dihubungi detikcom, Rabu (14/4/2021).


Pertama kali (divaksin) setelah 4 bulan lalu kena COVID. Memang menunggu vaksin dalam negeri pertama yang berproses maju

Melki Laka Lena - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI

Hingga kini, belum ada kepastian perihal jumlah orang yang akan disuntik vaksin Nusantara hari ini. Namun menurut Melki, penyuntikan hari ini ada yang untuk prosedur uji klinis dan ada yang untuk keperluan pribadi.


"Bagi yang memenuhi syarat uji klinis, masuk data uji klinis. Bagi yang tidak memenuhi syarat uji klinis, masuk untuk pengobatan diri sendiri," jelasnya.


Ia menjelaskan, kegiatan hari ini merupakan kelanjutan sesuai rekomendasi penelitian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


"Sesuai laporan peneliti rekomendasi BPOM sudah dijalankan dan penelitian tetap jalan," imbuhnya.


Selain anggota DPR, sejumlah nama disebut juga sudah mendapat suntikan vaksin nusantara. Di antaranya adalah pengusaha yang juga Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) .


Dalam kesempatan sebelumnya, ketua BPOM Penny K Lukito menyebut, pihaknya memang tidak menghentikan proses pengerjaan vaksin Nusantara.


Namun disebabkan prosedur yang tak memenuhi stadar dan tidak ada bukti keberhasilan imunogenitas, BPOM meminta agar proses penelitian vaksin Nusantara diperbaiki dulu.


"Jika ada pelaksanaan uji klinik yang tidak memenuhi standar tahapan preklinik, uji klinik, harus memenuhi poin-poin dalam protokol tapi tidak dilakukan, tentunya akan mengalami masalah sendiri. Tahapan-tahap tersebut tidak bisa diabaikan," ujar kepala Penny K saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/4/2021).

https://tendabiru21.net/movies/arkansas/


Menristek Harap Vaksin Merah Putih Bisa Lawan Berbagai Varian COVID-19


Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro, mengatakan proses penelitian vaksin COVID-19 di Indonesia masih berlanjut. Disebut vaksin Merah Putih, Bambang berharap vaksin akan efektif melawan berbagai varian COVID-19.

Hal ini karena bibit vaksin Merah Putih dikembangkan menggunakan isolat virus yang ada di Indonesia. Saat ini beberapa varian dan mutasi sudah diidentifikasi mulai dari D614G, B117, N439K, dan E484K.


Dengan waktu pengembangan vaksin yang diproyeksikan mulai masuk uji klinis fase 1 di pertengahan-akhir 2021, Bambang mengatakan sudah seharusnya peneliti memperhatikan berbagai varian. Berjaga-jaga bila ada mutasi atau varian yang bisa memengaruhi kinerja vaksin.


"Dengan waktu yang ada, mudah-mudahan pengembangan vaksin merah putih juga sudah memperhatikan strain atau varian baru yang saat ini mulai ditemukan di Indonesia berasal dari negara lain," kata Bambang dalam konferensi pers bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan ditulis Rabu (14/4/2021).


"Karena segala sesuatu sangat mungkin terjadi, sehingga kita harus selalu waspada dan selalu mengupdate hasil penelitian kita agar relevan dan berguna bagi upaya menjaga kesehatan serta benar-benar bisa mengendalikan pandemi dengan baik," lanjutnya.


Vaksin Merah Putih rencananya akan dimanfaatkan sebagai booster untuk menjaga imunitas masyarakat. Diketahui imunitas yang diperoleh dari vaksin atau infeksi alami kemungkinan tidak bersifat permanen sehingga mungkin perlu vaksinasi berkala untuk mempertahankan imunitas.

https://tendabiru21.net/movies/secret-love/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar