Jumat, 12 Februari 2021

Satgas COVID-19 Tegaskan Varian Corona Inggris Belum Ditemukan di RI

 Varian baru virus Corona dari Inggris yang disebut B117 jadi perhatian karena berpotensi memiliki sifat lebih mudah menular dan berbahaya. Varian ini diketahui sudah terdeteksi di beberapa negara Asia Tenggara, mulai dari Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Thailand.

Juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, menegaskan Indonesia sampai saat ini belum mengidentifikasi adanya kasus varian Corona B117. Dari pemantauan genomik, varian yang menyebar adalah D614G.


"Temuan dari Lembaga Biomolekuler Eijkman... menyebut dari 244 genome yang sudah diambil dan dilaporkan ke GISAID, varian B117 belum ditemukan sampai hari ini. Namun mutasi D614G sudah banyak ditemukan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (11/2/2021).


Wiku menjelaskan bahwa kondisi pandemi yang dinamis akan diikuti juga oleh perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Pemerintah terus berusaha bersiap untuk menghadapi berbagai kemungkinan.


"Pemerintah berusaha mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mungkin ada di masa depan. Untuk sementara ini, Indonesia akan terus melaksanakan pengawasan genomik," pungkas Wiku.

https://indomovie28.net/movies/real-playing-game/


Lumpuh hingga Punggung Bolong, Anggi Diduga Alami Tumor Leher


Anggita Chairunas Berdikari (32) sudah tujuh bulan hanya terbaring di tempat tidurnya. Dia mengalami kelumpuhan pada bagian kaki dan sebagian lengannya.

Setiap hari, Anggi hanya bisa menghabiskan waktunya di tempat tidur dengan berbaring miring di dalam kamar kosnya, RT 02 RW 03, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Daging pada punggung bawahnya mengelupas sampai seperti berlubang.


Makan, buang air kecil dan buang air besar pun hanya bisa dilakukan di kasur. Untuk makan, dia masih bisa melakukan sendiri, meskipun kadang ibunya yang menyuapi.


Jari-jarinya juga sudah melemah, sehingga tidak mudah untuk mengoperasikan ponsel pintarnya. Gitar yang dahulu sering dia mainkan, sekarang hanya menjadi pajangan di kamar.


"Setiap hari ya cuma di kamar, main HP sama nonton televisi. Keluar rumah kalau pas ke rumah sakit," kata pria kelahiran Yogyakarta itu, saat dijumpai di kamarnya, Kamis (11/2/2021).


Berawal dari jatuh

Anggi menceritakan sekitar 1,5 tahun yang lalu dia terjatuh dari ketinggian dua meter saat membantu pekerjaan tetangga. Dia terjatuh dalam posisi duduk.


Beberapa waktu kemudian, dia mulai merasakan kakinya melemah hingga harus menggunakan kursi roda. Namun menurut dokter, tulangnya sebetulnya dalam kondisi baik.


"Saya periksa ke dokter itu dicek tulangnya masih bagus semua. Dokter tidak yakin sakit saya ini karena tulang, mungkin ada penyakit lain," kata Anggi.


Lama kelamaan kondisinya semakin lemah. Sampai pada suatu pagi dirinya tidak bisa bangun dari tempat tidur. Sejak saat itu dia tidak bisa menggunakan lagi kursi rodanya.


"Untuk berbalik miring ke sana saja harus dibantu," ujarnya.


Diduga tumor

Anggi menceritakan hasil pemeriksaan dokter selanjutnya menemukan ada dugaan tumor pada lehernya. Tumor tersebut disebut bisa membuat saraf melemah.


"Tapi dokter belum yakin itu tumor. Ini sedang diobservasi mendalam untuk memastikannya," ujar dia.


Jika benar ada tumor pada lehernya, Anggi memiliki dua opsi. Pertama ialah melakukan operasi, atau kedua menjalani pengobatan tanpa operasi.


"Kalau saya penginnya tanpa operasi. Karena kabarnya orang-orang yang mengalami kondisi seperti saya tidak bisa kembali seperti semula kalau dioperasi," katanya.

https://indomovie28.net/movies/the-wailing/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar