- Telkomsel dihadapi tantangan untuk membawa perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia. Sebagai Komisaris Utama Telkomsel baru, Wishnutama Kusubandio mengemban tugas untuk mencapai target tersebut.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menuturkan bahwa saat ini Telkomsel tengah fokus mengembangkan strategi sebagai perusahaan telekomunikasi digital, dengan berkomitmen mengambil peran menjadi digital connectivity enabler dalam melanjutkan roadmap pengembangan jaringan broadband berteknologi terdepan di Indonesia.
"Tentu saja sebagai Komisaris Utama Telkomsel diharapkan dapat memastikan sekaligus mengakselerasi pencapaian target tersebut," ujar Ririek kepada detikINET, Sabtu (13/2/2021).
Disamping itu juga, mengingat Telkom Group termasuk Telkomsel menuju ke arah transformasi menjadi digital telco. Sosok Wishnutama, bagi perusahaan BUMN ini dinilai cocok dengan yang dijalankan perusahaan.
"Sosok Wishnutama diharapkan dapat lebih memperkuat proses transformasi perseroan dan mendukung pengembangan ekosistem digital melalui beragam konten dan layanan digital terbaik," ungkapnya.
Dengan bekal pengalaman di industri kreatif, Telkom dan Singtel sebagai pemegang saham terbesar dari Telkomsel, optimis bahwa Wishnutama bisa mengantarkan Telkomsel menangkap peluang di tengah era digitalisasi seperti sekarang.
"Hal ini dapat menjadi harapan baru Telkomsel khususnya dalam menangkap peluang di tengah era digitalisasi dengan menghadirkan beragam konten dan layanan digital yang menarik bagi masyarakat," kata Ririek.
Sebelumnya, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza mengatakan keputusan pengangkatan Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama berlaku efektif mulai 11 Februari 2021. Itu berarti, pria berkacamata tersebut aktif menjadi Komisaris Utama di Telkomsel mulai hari ini.
"Manajemen Telkom Group menyambut baik kehadiran Wishnutama sebagai Komisaris Utama Telkomsel," ucapnya.
https://maymovie98.com/movies/one-fine-day-3/
Sri Mulyani Beberkan Manfaat Holding BRI-Pegadaian-PNM
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan manfaat pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro. Holding tersebut rencananya akan terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Melalui akun resmi Instagramnya, @smindrawati, dia menjelaskan pemerintah membentuk Holding Ultra Mikro untuk memperluas pelayanan dan mendorong ultra mikro (UMi) untuk terus maju dan berkembang.
"Sinergi dan integrasi bisnis operasi BUMN di bidang pelayanan pembiayaan UMi dilakukan oleh PT BRI, PT PNM, dan PT Pegadaian agar pelayanan pembiayaan meningkat dari 15 juta nasabah UMi menjadi 29 juta nasabah pada tahun 2024. Pemerataan kesejahteraan dan kesempatan kerja akan meluas,". katanya dikutip detikcom, Senin (15/2/2021).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan pelaku UMi dapat menikmati berbagai Iayanan produk pembiayaan yang Iebih lengkap serta potensi pendanaan yang Iebih murah.
Melalui informasi yang diunggahnya, dijelaskan beberapa poin mengapa holding BUMN ini diperlukan, rinciannya sebagai berikut:
1. Target RPJMN 2020-2024 Peningkatan Rasio Kredit UMKM terhadap total kredit perbankan dari 19,75% di 2020 menjadi 22% di 2024
2. Jumlah Pelaku Usaha Mikro Signifikan Jumlah pelaku usaha mikro mendominasi (>98%) total pelaku usaha (usaha besar, menengah, kecil, dan mikro) di Indonesia
3. Gap Pembiayaan Ultra Mikro Sebanyak 65% dari 54 juta pelaku usaha atau pekerja segmen UMi masih belum terlayani oleh Lembaga Keuangan formal.
4. Karakteristik Khusus Pelaku Usaha Mikro Pelaku Usaha Mikro umumnya memiliki vulnerabilitas tinggi, literasi keuangan rendah, akses terbatas, dan tidak memiliki aset kolateral
5. Terdapat beberapa BUMN/Lembaga yang Menyediakan Pembiayaan dan Penjaminan UMKM
6. Terdapat potensi manfaat dari sinergi dan integrasi bisnis dan/atau operasi BUMN
"Pemerintah berharap pelaku usaha ultra mikro dapat segera merasakan manfaatnya," tambahnya.
https://maymovie98.com/movies/one-fine-day-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar