Sabtu, 20 Februari 2021

FK Unpad Butuh 4.000 Relawan Uji Klinis Vaksin Rekombinan COVID-19 Anhui

 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) direncanakan akan melakukan uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 yang dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical pada Maret 2021.

Peneliti Utama Uji Klinis vaksin rekombinan COVID-19 Anhui dr Rodman Tarigan mengatakan, jumlah relawan yang dibutuhkan dalam uji klinis tersebut sekitar 4.000 orang dari non-medis dan akan dilakukan di dua kota yaitu di Bandung dan Jakarta.


"Kami dari tim uji klinis vaksin COVID-19 FK Unpad kembali mengajak kepada teman-teman untuk berkesempatan menjadi relawan uji klinis. Relawan yang dibutuhkan empat ribu orang, dua ribu di Jakarta dan dua ribu di Bandung Raya," kata Rodman saat dihubungi detikcom, Jumat (19/2/2021).


Relawan uji klinis ini ditargetkan berusia 18 tahun ke atas serta tanpa batasan maksimal usia. "Artinya di atas 60 tahun boleh ikut menjadi relawan," ujar Rodman.


Nantinya, relawan akan dipastikan bukan penerima atau relawan uji klinis vaksin Sinovac. Selain itu, tim juga akan memastikan bahwa relawan tidak positif COVID-19.


Sama seperti saat uji klinis fase III vaksin Sinovac yang dilakukan pada Agustus 2020 lalu, pada prosesnya relawan akan mendapatkan vaksin atau plasebo (vaksin kosong). Bagi relawan penerima plasebo akan mendapatkan vaksin setelah proses uji klini selesai.


Saat ini, pendaftaran relawan masih dibuka hingga 31 April 2021. Untuk pelaksanaan uji klinis di Kota Bandung, lokasi penyuntikan uji klinis akan dipusatkan di enam rumah sakit, antara lain RS Hasan Sadikin, RS Immanuel, RS Advent, RS Al-Ihsan, RS Unggul Karsa Medika, dan RSIA Limijati.


Rodman menjelaskan setiap relawan akan menjalani tiga kali penyuntikan. Setiap penyuntikan akan dilakukan per satu bulan dan akan dilakukan pemantauan selama 14 bulan. Tim akan melihat bagaimana tingkat kekebalan, keamanan, dan efikasinya.


"Kita berharap efikasinya bisa di atas standar WHO, mudah-mudahan bisa melebihi vaksin Sinovac," kata Rodman.


Rencananya, hasil pemantauan pertama diserahkan ke BPOM pada September 2021. Pihaknya berharap, BPOM akan mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin darurat penggunaan vaksin terhitung pada September dan paling lambat Desember 2021.

Menurut Rodman, uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui ini juga merupakan upaya antisipasi untuk memenuhi kebutuhan pemerintah akan vaksin. Saat ini, proses vaksinasi sudah mulai berjalan dan diperkirakan akan membutuhkan lebih banyak vaksin lainnya.


Rodman menegaskan uji klinis vaksin rekombinan COVID-19 Anhui ini bertujuan agar vaksin lebih mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. "Pemerintah membuka uji klinis agar ketika vaksin yang sudah diujikan ke masyarakat Indonesia dalam hal ini Bandung, hasilnya bagus, sehingga lebih mudah diterima," tutur Rodman.

https://nonton08.com/movies/filosofi-kopi-2-ben-jody/


Ibu Menyusui Jadi Target Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua di DKI


Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan ibu menyusui akan menjadi salah satu sasaran vaksinasi COVID-19 tahap kedua di ibu kota. Sebelumnya, kata Widyastuti, ibu menyusui bukan termasuk target pemberian vaksin Corona.

"Ibu menyusui yang sebelumnya tidak boleh, sekarang ibu menyusui menjadi sasaran juga," ucap Widyastuti dalam media update secara virtual, Jumat (19/2/2021).


Selain ibu menyusui, Widyastuti juga memastikan penyintas COVID-19 akan mendapat vaksin. Namun, mereka baru bisa disuntik vaksin Corona setelah tiga bulan usai dinyatakan sembuh dari COVID-19.


Lebih lanjut, kata Widyastuti, orang yang mengidap hipertensi atau darah tinggi pun dapat menerima vaksin. Namun, dengan catatan tekanan darahnya harus terkontrol.


Sesuai dengan kebijakan pemerintah, Widyastuti mengatakan pada tahap kedua pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di DKI Jakarta akan menyasar pada kelompok pelayanan publik dan lansia. Saat ini, pihaknya tengah melakukan vaksinasi COVID-19 kepada ribuan pedagang di Pasar Tanah Abang.


"Saat ini DKI Jakarta ditunjuk melakukan penyuntikan di lokasi Pasar Tanah Abang, yang dimulai pada Rabu kemarin, ada sekitar 10 ribu pedagang kita akan selesaikan dalam waktu 6 hari, bisa diperpanjang kita lihat situasinya," jelasnya.


Selanjutnya, untuk kelompok lansia, Widyastuti mengatakan pelaksanaannya sudah dimulai hari ini, Jumat (19/2/2021). Terlebih sejak tadi pagi DKI Jakarta telah menerima 60 ribu dosis vaksin untuk kelompok lansia.


"Alhamdulilah subuh tadi, DKI Jakarta menerima sekitar untuk 60 ribu dosis bagi lansia dan 10 ribu dosis untuk pedagang. Kami akan segera memberikan layanan mulai hari ini diberikan kepada lansia," tuturnya.

https://nonton08.com/movies/bukan-cinta-malaikat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar