- Clubhouse yang menjadi buah bibir lantaran dipakai banyak tokoh dan influencer, ternyata masih belum terdaftar di pemerintah. Bila tak kunjung mendaftarkan diri, sesuai peraturan berlaku, Clubhouse bisa diblokir di Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan Clubhouse adalah bagian dari Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Maka dari itu, Clubhouse harus terdaftar di Kominfo apabila masih menggelar layanannya ke pengguna internet Indonesia.
Merujuk pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkung Privat, Clubhouse telah diberi waktu enam bulan untuk Clubhouse, terhitung sejak 24 November 2020.
Artinya, Clubhouse itu tinggal punya waktu sekitar tiga bulan lagi, sebelum media sosial (medsos) berbasis audio tersebut diputus akses ke layanannya alias diblokir Kominfo.
"Sesuai PM nomor 5 Tahun 2020, bagi yang tidak mendaftar sesuai kebijakan yang berlaku akan mendapat sanksi administrasi berupa pemutusan akses," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, Selasa (16/2/2021).
Pernyataan Dedy ini mengacu pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020, tepatnya Pasal 7 ayat (2) yang bunyinya:
Dalam hal PSE Lingkung Privat tidak melakukan pendaftaran sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a, Menteri memberikan sanksi administratif berupa Pemutusan Akses terhadap Sistem Elektronik (access blocking).
Clubhouse adalah jejaring sosial berbasis audio yang diluncurkan Maret 2020. Namanya makin populer semenjak keterlibatan CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk yang membuat sesi obrolan di aplikasi yang dibentuk oleh Paul Davison dan Rohan Seth baru-baru ini.
Clubhouse pun ibarat oase di tengah pandemi. Tak sedikit pengguna yang menjajal medsos tersebut sebagai alat interaksi baru dengan pengguna lainnya untuk membahas suatu topik tertentu.
Bahkan, saking viralnya medsos itu, banyak tokoh dan influencer Indonesia bergabung di Clubhouse, sehingga 'mengundang' netizen untuk join. Hanya saja saat ini cara bergabung Clubhouse tidak semudah Instagram ataupun medsos lainnya.
Seseorang harus punya teman yang sudah menjadi pengguna Clubhouse. Nantinya dia bisa mengirimkan invitation atau memperbolehkan masuk ke dalam medsos ini.
https://tendabiru21.net/movies/meet-me-after-sunset/
Epic Games Rilis Aplikasi yang Bisa 'Ciptakan Manusia'
Epic Games meluncurkan teknologi baru yang memungkinkan siapa pun bisa menciptakan foto manusia realistis sesuai yang diinginkan, lewat aplikasi bernama MetaHuman Creator.
Aplikasi ini adalah produk penelitian dan hasil pengembangan bertahun-tahun oleh pencipta game Unreal Engine dan Fortnite. MetaHuman Creator yang berbasis cloud ini memudahkan pengguna merancang model 3D manusia dan mendownloadnya, serta menggunakannya dalam berbagai aplikasi dan program.
"Aplikasi ini bekerja dengan menggambar dari referensi berbagai varian penampilan dan gerakan manusia yang terus berkembang, dan memungkinkan kita membuat karakter baru yang tampak realistis sesuai yang diinginkan," kata Epic Games seperti dikutip dari Motherboard, Selasa (16/2/2021).
"Saat pengguna membuat penyesuaian, MetaHuman Creator memadukan contoh-contoh aktual dari referensi dengan cara yang masuk akal dan dibatasi data. Anda dapat memilih titik awal dengan memilih sejumlah wajah manusia dari beragam rentang di database," jelas Epic Games.
Pengguna bisa memilih 30 gaya rambut dan 18 tipe tubuh berbeda. Lalu manusia hasil 'ciptaan' kita ini bisa didownload melalui Quixel Bridge untuk dijadikan animasi dan ditambahkan motion capture di Unreal Engine.
MetaHuman Creator adalah pengembangan dari teknologi serupa yang diperkenalkannya di 2018. Saat itu Epic Games memamerkan teknologi 'Synthetic Human' yang disebut Siren di Game Developers Conference yang berlangsung di San Francisco, AS.
Ini adalah teknologi yang mengesankan, tetapi seperti semua teknologi, akan ada konsekuensi yang tidak terduga. Teknologi seperti ini mendemokrasikan kreasi wajah manusia digital yang sangat realistis dan bisa memangkas waktu produksi beberapa video game dan film dalam jumlah besar. Selain itu, seperti semua kemajuan teknologi lainnya, ini juga bisa disalahgunakan untuk kejahatan pornografi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar