Selasa, 16 Februari 2021

Karyawan Spotify Tak Perlu Ngantor dan Bebas Pilih Negara

 Kebijakan bekerja dari rumah (WFH) Spotify tak hanya membolehkan karyawan tak perlu ngantor, tetapi juga memembiarkan karyawannya memilih negara mana yang mereka inginkan untuk bekerja.

Spotify mengatakan inisiatif yang disebutnya sebagai Work From Anywhere ini adalah cara baru berkolaborasi yang memungkinkan karyawannya bekerja dari mana saja sehingga memancing ide dan kreativitas terbaik.


"Melalui mentalitas yang terdistribusi ini, kami memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memilih mode kerja mereka sendiri, apakah lebih suka bekerja di rumah atau di kantor, serta lokasi geografis mereka," kata Spotify lewat blognya.


Mengenai kebebasan bekerja di mana pun, Spotify mengatakan akan membiarkan karyawan memutuskan lokasi mereka dengan sejumlah batasan untuk mengatasi kesulitan akibat perbedaan zona waktu, dan undang-undang entitas regional dalam peluncuran awal program ini.


"Jika seseorang memilih lokasi yang tidak dekat dengan kantor Spotify, kami akan mendukung mereka dengan keanggotaan ruang kerja bersama jika mereka ingin bekerja dari kantor," kata Spotify lagi.


Tak hanya Spotify, sejumlah perusahaan teknologi melakukan hal serupa demi mengurangi terjadinya interaksi fisik di situasi pandemi. Salesforce memberi pilihan pada karyawan untuk bekerja sebagian besar dari rumah, demikian juga dengan Facebook dan Microsoft, mereka telah mengumumkan komitmen besar untuk kebijakan WFH dan membolehkan karyawan tidak ngantor selamanya, jika mereka mau.

https://maymovie98.com/movies/finding-mr-right-2/


Intel Ledek Apple, Dibalas Netizen: Dasar Pecundang


 Intel melancarkan kampanye untuk mempromosikan jajaran prosesor terbarunya. Salah satu iklan dalam kampanye tersebut mengejek Apple, tepatnya perangkat Mac baru yang memakai chip M1.

"If you can power a rocket launch and launch Rocket League, you're not on a Mac," tulis Intel dalam kicauannya.


Kicauan ini mengacu pada game Rocket League, yang tak tersedia di platform Mac. Sampai saat ini memang jika membicarakan game, pilihan untuk PC berbasis Windows jauh lebih banyak dibanding Mac.

Namun kemudian Intel pun diserang banyak netizen, bahkan ada yang menyebut Intel sebagai pecundang karena melakukan kampanye ini.

"Menyerang mantan yang berhasil menunjukkan performa lebih baik dari prosesor anda tak ada keuntungannya kecuali membuatmu terlihat seperti pecundang. Kamu bisa melakukan lebih baik dari itu," kira-kira begitulah terjemahan dari kicauan Jane Manchun Wong yang membalas kicauan Intel tersebut.


Seperti diketahui, Apple sudah memutuskan untuk meninggalkan prosesor Intel untuk perangkat Mac-nya dan beralih ke M1. Dan sejauh ini, perbandingan performa antara M1 dan prosesor Intel yang ada di MacBook sebelumnya sangatlah jauh.


Ada juga netizen yang membuat poster serupa dengan milik Intel namun berisi keunggulan chip M1 dibanding prosesor Intel.

Mungkin Anda menganggap bahwa netizen yang menyerang Intel ini adalah fanboy Apple, tapi tampaknya ada juga pendukung AMD yang ikut berkomentar.


"Tentu saja, saya akan memilih PC yang menggunakan AMD," tulis Satvhik Seshadri lewat akun Twitternya.

https://maymovie98.com/movies/finding-mr-right/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar