HIV-AIDS merupakan penyakit yang sampai saat ini jadi momok di tengah masyarakat. Salah satu faktor penyebabnya karena banyak mitos dan hoax keliru seputar HIV-AIDS. Termasuk, soal perbedaan HIV dan AIDS.
Terkait hal tersebut, tahukah kamu bahwa HIV dan AIDS sebetulnya dua hal yang berbeda? Berikut perbedaan HIV dan AIDS seperti dirangkum detikcom dari berbagai sumber:
1. HIV
HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus. Dengan kata lain HIV adalah nama dari virus yang pertama kali diketahui tahun 1980-an ini.
Dikutip dari Avert.org, HIV dipercaya berasal dari daerah Kinshaha, Republik Kongo. Peneliti menyebut kemungkinan virus ini melakukan lompatan spesies, dari yang tadinya menginfeksi simpanse jadi bisa menginfeksi manusia.
Kasus-kasus awal infeksi HIV yang dilaporkan sebagian besar muncul pada kelompok pria homoseksual di Amerika Serikat (AS). Kala itu dokter menyebut ada berbagai kasus penyakit langka yang muncul bersamaan pada kelompok tersebut berkaitan dengan masalah melemahnya imun.
Pada akhir tahun 1981 dilaporkan ada 270 pria homoseksual yang mengalami masalah imun. Sebanyak 121 orang di antaranya meninggal dunia.
Tahun 1987 obat antiretroviral pertama untuk HIV, zidovudine, mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
2. AIDS
Istilah acquired immune deficiency syndrome (AIDS) pertama kali digunakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) tahun 1982. AIDS dipakai untuk menggantikan istilah gay-related immune deficiency (GRID) yang awalnya dipakai untuk mendeskripsikan berbagai gejala masalah imun pada pria homoseksual terinfeksi HIV.
HIV diketahui bekerja dengan cara menyerang sistem imun. Tubuh orang yang terinfeksi perlahan akan kehilangan kemampuan untuk menangkal penyakit sehingga akhirnya mengalami berbagai komplikasi.
Nah sebutan komplikasi-komplikasi yang disebabkan masalah imun ini disebut AIDS. Seseorang yang terinfeksi HIV bila mendapat penanganan medis yang baik dengan obat antiretroviral dapat mencegah AIDS.
"Seberapa cepat kasus HIV berkembang menjadi tahap kronis bisa bervariasi untuk tiap orang. Tanpa terapi, infeksi HIV bisa saja bertahan sampai 10 tahun sampai berkembang menjadi AIDS. Tapi dengan terapi, infeksi dapat ditahan sampai tak terhingga," tulis Healthline.
Lewat terapi antiretroviral seorang pasien dengan HIV diketahui bisa memiliki usia harapan hidup yang sama dengan orang sehat.
https://kamumovie28.com/movies/corpse-party-kisaragi-festival/
Diklaim Sesuai Target, Lebih dari 500 Ribu Nakes Sudah Divaksin Corona
Setelah vaksinasi perdana pada Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2021, vaksinasi tahap pertama ditargetkan untuk tenaga kesehatan. Dalam dua pekan, lebih dari 500 ribu nakes sudah divaksinasi COVID-19.
Untuk mempercepat proses vaksinasi untuk nakes, Kementerian Kesehatan RI mengadakan vaksinasi massal di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Semarang, Denpasar, dan Manado selama sepekan kemarin.
Salah satunya di Surabaya, Kemenkes bersama Pemerintah Daerah Surabaya sukses memvaksinasi sebanyak 7.000 nakes pada Minggu (31/1/2021).
"Antusiasme lebih dari lima ratus ribu tenaga kesehatan, termasuk yang telah mengikuti kegiatan vaksinasi massal, menunjukkan respon yang sangat positif dari para nakes dalam mendukung program vaksinasi ini," terang Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi.
"Beberapa kendala teknis yang sempat muncul di awal-awal, tidak menyurutkan optimisme mereka terhadap keamanan dan manfaat vaksin dalam memberikan perlindungan terhadap COVID-19," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar