Kamis, 11 Februari 2021

Aisha Weddings Promosi Nikah Usia 12 Tahun, BKKBN Ungkit Risiko Kematian Ibu

 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali angkat bicara soal promosi nikah di bawah umur oleh wedding organizer Aisha Weddings. Tak hanya mengecam, BKKBN kini paparkan sederetan bahaya menikah muda bagi wanita dan anak.

Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, SpOG menjelaskan, pernikahan usia muda dapat berdampak pada tingginya angka kematian ibu, bayi, dan rendahnya tingkat kesehatan ibu dan anak.


Menurut penelitian, anak perempuan berusia 10-14 tahun memiliki kemungkinan meninggal lima kali lebih besar selama kehamilan atau melahirkan dibandingkan dengan perempuan berusia 20-25 tahun.


Sementara pada wanita berusia 15-19 tahun, kemungkinannya dua kali lebih besar. Risiko kesakitan dan kematian yang timbul selama proses kehamilan dan persalinan pun besar.


"Perkawinan usia muda akan memunculkan berbagai risiko bagi pasangan pengantin, baik risiko yang berkaitan dengan kesehatan jasmani maupun psikologis. Begitu pun risiko bagi bayi yang akan dilahirkan," terang dr Hasto dalam laporan resmi, Rabu (10/2/2021).


Perempuan yang hamil di usia terlalu muda berpotensi mengalami robek mulut rahim dan pendarahan. Perempuan yang hamil di usia kurang dari 20 tahun juga berisiko mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi, ditandai dengan kaki bengkak dan kejang saat persalinan.


dr Hasto turut menjelaskan, kawin di usia terlalu muda bisa menyebabkan kanker mulut rahim. Risiko lainnya, pertumbuhan tulang wanita akan terhenti, mudah keropos, dan menjadikan usia tua tidak produktif.


"Perempuan yang hamil pada usia pertumbuhan maka tulangnya berhenti tumbuh dan cenderung keropos osteoporosis. Di usia menopause menjadi bungkuk mudah patah tulang dan menjadikan usia tua tidak produktif," ujar dr Hasto pada detikcom.


Ia turut menjelaskan, usia yang sehat untuk wanita melahirkan adalah di atas 20 tahun dan di bawah 36 tahun. Di usia 20 tahun, diameter panggul wanita sudah mencapai 10 cm, yang idealnya proporsional untuk melahirkan bayi dengan diameter kepala 9 - 10 cm.

https://maymovie98.com/movies/final-girl/


Orang Tertua di Eropa Berusia 116 Tahun Sembuh dari Infeksi COVID-19


 Seorang biarawati di Prancis, yang juga sebagai orang tertua di Eropa, berhasil sembuh dari infeksi virus Corona COVID-19. Biarawati itu bernama Lucile Randon atau Suster Andre.

Dikutip dari Reuters, Suster Andre terkena COVID-19 pada 16 Januari lalu. Kini, ia sudah sembuh beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke 117, Kamis (11/2/2021) besok.


Dijelaskan, saat terinfeksi virus Corona, Suster Andre tak mengalami gejala sama sekali. "Bahkan tidak menyadari saya memilikinya (COVID-19)," ucap Suster Andre kepada media lokal.


Ketika ditanya apakah dia takut saat tertular COVID-19, Suster Andre mengatakan kepada televisi BFM Prancis, "Tidak, saya tidak takut, karena saya tidak takut mati," ujarnya.


Ia diisolasi secara terpisah dari para penghuni lainnya di rumah panti jompo di Toulon, Prancis Selatan.


"Dia (Suster Andre) sangat beruntung," ucap David Tavella, juru bicara rumah jompo Sainte Catherine Labouré.


Diketahui, selain menjadi orang tertua di Eropa, Suster Andre juga orang tertua kedua di dunia, menurut Daftar Peringkat Supercentenarian Dunia dari Gerontology Research Group (GRG).

https://maymovie98.com/movies/the-final-girl/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar