Minggu, 04 April 2021

Proses Merger Indosat dan Tri Sudah Tercapai?

 Proses merger antara Hutchison 3 Indonesia (Tri) dan Indosat Ooredoo tinggal sebulan lagi. Kedua operator seluler ini sudah sepakat untuk merger?

Terkait hal tersebut, Wakil Direktur Utama Tri Indonesia M Danny Buldansyah mengungkapkan kabar terbarunya. Disampaikannya bahwa baik itu Tri dan Indosat masih terus bertukar informasi sebelum mencapai kesepakatan untuk merger sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan sebelumnya.


"MoU-nya kan berakhir di akhir April. Proses masih sesuai rencana," ujar Danny saat dihubungi detikINET, Selasa (30/3/2021).


"Yang pasti financial performance selama ini, aset, coverage, pelanggan, organisasi, dan lainnya. Normal due diligence," ucapnya menambahkan.


Kendati MoU antara Tri dan Indosat sampai akhir April 2021, Danny mengatakan, bisa saja proses tersebut sudah diketahui lebih awal dari rencana.


"Akhir April adalah batas waktunya. Mungkin saja (lebih cepat-red). Tentunya kalau semua proses telah selesai dijalankan, kata Danny.


Sebelumnya, Ooredoo dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara eksklusif untuk potensi menggabungkan bisnis telekomunikasi antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia. MoU tersebut ditandatangani akhir Desember 2020.


Disebutkan periode eksklusivitas MoU ini berlaku hingga 30 April 2021, di mana itu artinya Tri dan Indosat dilarang untuk menjalin kerja sama dengan operator lain selama MoU tersebut berlaku.


Diketahui, Ooredoo menggenggam sekitar 65% saham Indosat. Sementara, di Indonesia Hutchison memiliki Tri yang dikelola PT Hutchison 3 Indonesia. Kesepakatan ini akan melibatkan penawaran tunai dan saham.

https://kamumovie28.com/movies/99-names-of-love/


Googling Soal Bom, Panci dan Ransel, Keluarga Ini Didatangi Polisi


Jangan sembarangan mencari informasi soal bom di Google. Perkakas dapur tertentu juga dikaitkan dengan bom rakitan. Di Amerika, Anda bisa didatangi polisi.

Seorang wanita dari New York, Amerika Serikat mengaku didatangi polisi karena riwayat pencarian di Google yang dilakukan keluarganya. Michele Catalano mengatakan pencariannya untuk 'pressure cookers', pencarian suaminya untuk 'backpack', serta keingintahuan putranya akan informasi tentang pemboman Boston membuat keluarganya menjadi sasaran kecurigaan pihak berwajib.


Catalano sedang bekerja saat polisi datang, sementara suaminya sedang duduk di ruang tamu. Dia menceritakan pengalaman itu dalam sebuah postingan di Medium.com. Walaupun diliputi rasa takut, insiden itu diputuskan bukan perkara pidana setelah kunjungan selesai dilakukan.


Cerita lama tahun 2013 ini pun menghebohkan publik sekarang. Meskipun polisi Suffolk telah mengonfirmasi bahwa petugasnya memang pergi ke rumah tersebut, tetapi mereka menjelaskan bahwa itu adalah hasil dari informasi rahasia, bukan karena pemantauan pencarian internet secara khusus. Dalam sebuah pernyataan, kantor komisaris polisi memberikan komentarnya.


"Detektif intelijen kriminal Suffolk County menerima informasi dari perusahaan komputer yang berbasis di Bay Shore mengenai pencarian komputer yang mencurigakan yang dilakukan oleh seorang karyawan yang baru-baru ini berhenti kerja. Pencarian komputer mantan karyawan tersebut terjadi di komputer tempat kerja karyawan ini. Di komputer itu, karyawan tersebut mencari istilah 'pressure cooker bombs' dan 'backpacks'," jelasnya.

https://kamumovie28.com/movies/train-to-busan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar