CEO Apple Tim Cook membeberkan rencana besar mereka dalam beberapa teknologi baru, seperti augmented reality (AR) dan mobil pintar.
Hal itu diungkap Cook dalam sebuah wawancara dengan New York Times. Menurutnya, AR sangat penting bagi masa depan Apple, dan bisa dipakai untuk meningkatkan pengalaman orang dalam bercakap-cakap.
"Anda dan saya sedang bercakap-cakap dengan baik saat ini. Namun ke depannya bisa lebih baik jika kita bisa memperkaya diskusi ini dengan grafik ataupun hal lain yang bisa ditampilkan," ujar Cook dalam wawancara seperti dilihat, Selasa (6/4/2021).
Tim Cook berimajinasi menggunakan AR di sektor kesehatan, edukasi, ritel, dan game. Ia pun menjanjikan kalau AR akan lebih hebat lagi di masa depan.
Rumor Apple menggarap headset AR sudah berhembus sejak beberapa tahun lalu. Rumor terakhir menyebutkan kalau perangkat mixed reality device bisa diluncurkan pada 2022 mendatang.
Fitur AR sendiri sudah tersedia di iPhone dan iPad, namun penggunaannya masih terbatas. Seperti pada penggunaan filter di Snapchat, dan belum digunakan secara luas.
Cook juga sedikit mengungkap rencana mereka untuk rumor lain, yaitu mobil pintar. Pernyataan Cook menyiratkan kalau mobil pintar itu nantinya bakal digarap sendiri oleh Apple, bukan digarap dengan bekerja sama dengan perusahaan lain.
"Kami sangat suka mengintegrasikan hardware, software, dan layanan, dan menemukan titik temu di situ karena kami merasa di situlah muncul kehebatannya," tambahnya.
Autonomi sendiri disebut Tim Cook sebagai teknologi inti, dan ada banyak hal yang berhubungan di robot bisa dilakukan di sana. Namun Cook juga menyebut kalau tak semua proyek mereka nantinya akan diproduksi massal.
"Kami menjajal sangat banyak hal secara internal. Banyak di antaranya tak akan benar-benar dibuat," jelas Cook.
https://indomovie28.net/movies/airlift/
Banyak Inovasi, Kenapa Bisnis Ponsel LG Bisa Tumbang?
Bisnis ponsel LG resmi ditutup karena kalah saing dan terus merugi. Dikenal sebagai salah satu vendor ponsel yang paling inovatif, kenapa LG bisa sampai tumbang?
Menurut pengamat gadget Lucky Sebastian, salah satu kesalahan LG adalah membuat banyak inovasi yang tidak begitu dibutuhkan konsumen. Selain itu beberapa inovasi yang diciptakan juga 'nyeleneh' dan terkesan seperti eksperimen.
"LG melakukan banyak inovasi tetapi seperti setengah eksperimen, seperti smartphone modular, yang tampak bagus, tapi dalam pelaksanaannya harus dinyala matikan restart saat berganti modul. Ketidakpraktisan ini membuat inovasinya tidak banyak menarik untuk konsumen," kata Lucky saat dihubungi detikINET, Selasa (6/4/2021).
Selain itu, LG juga dinilai tidak bisa memasarkan produknya dengan baik. Lucky mengatakan di luar negeri LG lebih memanfaatkan penjualan lewat operator sehingga mereka tidak mengeluarkan biaya marketing sendiri.
Hal ini berbanding terbalik dengan rekan senegaranya Samsung yang disebut Lucky bisa menampilkan semua keunggulan produknya lewat event peluncuran dan marketing besar-besaran.
Pangsa pasar LG juga makin menyusut. Pada tahun 2020, pangsa pasar global LG hanya sebesar 2%, penurunan yang sangat jauh jika melihat statusnya sebagai vendor ponsel ketiga terbesar di dunia tahun 2013, di belakang Samsung dan Apple.
Apalagi kini LG juga harus mengantisipasi serangan agresif vendor asal China yang menawarkan produk yang semakin berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
"LG tidak memiliki range smartphone yang kompetitif di seri-seri mid to low, hingga akhirnya tergerus terus menerus oleh persaingan yang semakin berat," ucapnya.
https://indomovie28.net/movies/henry-viii-and-his-six-wives/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar