Sabtu, 13 Februari 2021

Borong Bitcoin, Elon Musk dan Tesla Dikritik Tajam

  Elon Musk dikenal sebagai tokoh yang mempopulerkan teknologi ramah lingkungan, terutama dengan mobil listrik Tesla. Namun aksi Tesla memborong bitcoin senilai USD 1,5 miliar membuat Musk jadi sasaran kritikan. Kenapa?

Pembelian bitcoin itu membuat harganya melonjak karena semakin diburu. Namun demikian, situasi ini dikhawatirkan membuat penggunaan listrik semakin boros. Sebabnya, mata uang digital itu ditambang dengan komputer yang haus energi.


Energi listrik sangat bergantung pada bahan bakar fosil, terutama batu bara. Prosesnya pun menghasilkan banyak polusi. Dengan semakin maraknya aktivitas penambangan, konsumsi listrik pun bakal kian besar.


Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (11/2/2021), produksi bitcoin diperkirakan menghasilkan antara 22 sampai 22,9 juta metrik ton emisi karbondioksida setiap tahun berdasarkan studi tahun 2019 oleh jurnal ilimah Joule. Itu setara dengan emisi yang dihasilkan Yordania dan Sri Lanka.


Dengan mempromosikan bitcoin, Elon Musk dan Tesla justru seakan menodai misi mereka dalam mempromosikan energi bersih. "Kami tentu saja sangat cemas soal level emisi karbondioksida yang dihasilkan penambangan bitcoin," kata Ben Dear, CEO Osmosis Investment Management yang menjadi salah satu pemegang saham Tesla.


Dia berharap Tesla akan transparan dalam menangani investasi bitcoin yang mereka lakukan. "Jika mereka terus membeli atau mulai menambang bitcoin, mereka perlu memasukkan data konsumsi energi yang relevan," imbuhnya.


Memang bisa jadi Musk dan Tesla akan mempromosikan penambangan bitcoin yang lebih ramah lingkungan. Akan tetapi dalam jangka pendek, penambangan bitcoin tentu masih akan menggunakan metode lama.


Pakar yang optimis yakin Musk akan punya solusi. "Saya pikir akan ada usaha konkret dari industri bitcoin untuk lebih ramah lingkungan. Tesla adalah salah satu perusahaan paling hijau di planet ini, jadi saya yakin mereka akan menemukan caranya," kata SJ Oh, pendiri perusahaan bitcoin ramah lingkungan Pow.re.

https://cinemamovie28.com/movies/multiverse-the-13th-step/


Wishnutama Masuk, Ini Susunan Komisaris dan Direksi Telkomsel


Wishnutama ditunjuk menjadi Komisaris Utama Telkomsel. Rupanya tidak hanya jajaran komisaris Telkomsel yang berubah, jajaran direksi juga ada perombakan.

Telkom dan Singtel yang merupakan pemegang saham terbesar Telkomsel telah mengangkat Komisaris Utama, Direktur Sales, dan Direktur Network yang terbaru.


Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama yang menggantikan Ririek Adriansyah. Lalu, Direktur Sales ditempati Hendri Mulya Syam yang sebelumnya menjabat Direktur Network. Adapun di Direktur Sales, Hendri menggantikan Ririn Widaryani. Kemudian, Direktur Network diisi oleh Nugroho.


Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, pengangkatan Komisaris Utama, Direktur Sales dan Direktur Network yang baru merupakan hal yang lumrah.


"Dalam dinamika bisnis dan sejalan dengan pengembangan strategi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang telah berkomitmen mengambil peran menjadi digital connectivity enabler dalam melanjutkan roadmap pengembangan jaringan broadband berteknologi terdepan di Indonesia," tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/2/2021).


Berikut susunan Komisaris Telkomsel saat ini selengkapnya sebagai berikut:


- Komisaris Utama : Wishnutama Kusubandio

- Komisaris : Heri Supriadi

- Komisaris : Yose Rizal

- Komisaris : Nanang Pamuji Mugasejati

- Komisaris : Yuen Kuan Moon

- Komisaris : Paul Dominic Sullivan


Sedangkan, untuk susunan Direksi Telkomsel saat ini selengkapnya adalah:


- Direktur Utama : Setyanto Hantoro

- Direktur Finance : Leonardus Wahyu Wasono

- Direktur Sales : Hendri Mulya Syam

- Direktur Network : Nugroho

- Direktur Planning & Transformation : Wong Soon Nam

- Direktur Information Technology : Bharat Alva

- Direktur Marketing : Rachel Goh Hui Min

- Direktur Human Capital Management : R Muharam Perbawamukti

https://cinemamovie28.com/movies/ziarah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar