Australia mencatat nol kasus baru virus Corona COVID-19 untuk pertama kalinya setelah hampir 5 bulan. Negara bagian Victoria yang menyumbang 90 persen kasus di Australia, juga mencatatkan nihil kematian.
Dalam cuitannya di media sosial, menteri kesehatan Greg Hunt mengucapkan terima kasih kepada para pekerja kesehatan dan rakyat Australia. Langkah-langkah pencegahan dan kepatuhan warga disebut punya peran penting dalam meredam dampak pandemi.
Dikutip dari Reuters, Australia hingga saat ini baru mencatatkan total 27.500 kasus positif COVID-19. Beberapa kunci keberhasilan mengatasi pandemi antara lain menutup perbatasan, penerapan pembatasan sosial yang ketat, serta tes dan tracing yang luas.
Kondisi di Australia berkebalikan dengan yang dihadapi Eropa saat ini. Jumlah kasus justru melonjak belakangan ini, sejumlah negara bahkan harus menerapkan kembali pembatasan ketat atau lockdown.
Organisasi kesehatan dunia WHO menyebut Eropa saat ini telah kembali menjadi episentrum pandemi COVID-19. Dalam sepekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah kasus lebih dari 30 persen di wilayah tersebut.
Ilmuwan Ini Kumpulkan Sperma Pasien COVID-19, Baru Dapat 50 Sampel
Ilmuwan Norwegia tengah mengumpulkan sperma pasien virus Corona COVID-19. Ia tengah meneliti efek COVID-19 terhadap sistem imun generasi berikutnya.
Dikutip dari situs University of Bergen, sang ilmuwan sejauh ini telah mengumpulkan 50 sampel dari pasien berusia 30-40 tahun. Para partisipan direncanakan untuk diperiksa lagi 12 bulan kemudian untuk tes berikutnya.
Riset ini bertujuan untuk melihat bagaimana infeksi berdampak pada perkembangan sistem imun. Studi lanjutan akan mengungkap efeknya terhadap sistem imun pada keturunan berikutnya.
"Sistem imun dilatih oleh infeksi dan semacamnya," kata Prof Cecilie Svanes dari Centre for International Health, University of Bergen.
"Kami ingin mempelajari bagaimana ini dipengaruhi COVID-19 dan juga apakah infeksi punya implikasi terhadap sistem imun generasi berikutnya. Itu kenapa kami memutuskan mempelajari sperma selain darah," lanjutnya.
Diklaim penelitian semacam ini adalah yang pertama dilakukan pada manusia. Pandemi COVID-19 dinilai memberi kesempatan baru dan unik untuk mempelajari sistem imun dan pengaruh infeksi terhadap generasi berikutnya.
https://indomovie28.net/one-night-taipei-2015/
10 Tips Bersepeda Jarak Jauh yang Aman Selama Pandemi
Bersepeda kini menjadi hobi olahraga yang sedang tren. Untuk beberapa komunitas, bersepeda jarak jauh menjadi salah satu kegiatan. Apa saja sih tips bersepeda jarak jauh?
Sebelum melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan sepeda. Ada baiknya Anda melakukan persiapan terlebih dahulu.
Berikut beberapa tips bersepeda jarak jauh aman yang dilansir dalam Yescycling:
1. Carb Loading
Carb loading atau pemuatan karbohidrat biasanya dimulai dua hari sebelum perjalanan, jadi Anda harus membuat rencana sebelumnya. Beristirahatlah selama hari-hari ini dan otot Anda akan membangun banyak simpanan glikogen, jika makanan yang dikonsumsi dengan benar.
Pada saat carb loading, Anda harus makan setidaknya 10 mg karbohidrat per kg berat badan. Makanan yang cocok untuk carb loading adalah semua jenis pasta dengan saus bolognese atau ikan dengan kentang. Segala jenis hidangan nasi juga merupakan cara yang sangat baik untuk menambahkan karbohidrat ke dalam makanan.
2. Mulailah dengan Jarak yang Lebih Pendek
Tips bersepeda jarak jauh bisa dimulai dengan melakukan perjalanan super jauh tanpa persiapan dan kemudian sangat menderita. Bersepeda dalam waktu lama bisa menjadi tantangan bagi Anda. Jika Anda berencana melakukan perjalanan sejauh 160 km, mulailah dengan 30-50 mil di sekitar rumah Anda atau mungkin di kota.
Anda harus secara bertahap meningkatkan jarak perjalanan Anda dan perlahan mencapai titik ketika Anda dapat melakukan perjalanan lebih panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar