Puluhan warga di sejumlah wilayah dilaporkan terinfeksi COVID-19 pasca terjadinya kerumunan massa pendukung Habib Rizieq. Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, total kasus tersebut mencapai 80 orang.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr H Muhammad Budi Hidayat, M.Kes mengungkap data per 19 November, laporan kasus terbanyak berdasarkan contact tracing berada di Tebet.
"Dari hasil tracing dan testing pada sejumlah kejadian tersebut, berdasarkan data per 19 November, berdasarkan hasil pemeriksaan PCR di Labkesda 21 November 2020, ditemukan di Tebet total 50 kasus positif dan di Petamburan sebanyak 30 kasus," kata dr Budi dalam konferensi pers di BNPB, Minggu (22/11/2020).
"Dan di Megamendung terdapat 15 sedang menunggu pemeriksaan," lanjutnya.
Kementerian Kesehatan mengimbau kepada massa yang hadir di Bandara Soekarno Hatta, Petamburan, Tebet, dan Megamendung maupun mereka yang berkontak erat dengan pasien positif Corona untuk isolasi mandiri selama 14 hari.
"Apabila bergejala, segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan," imbau dr Budi.
Kegiatan yang mengumpulkan massa selama dua pekan terakhir di antaranya penyambutan pulangnya Habib Rizieq, peringatan Maulid Nabi yang dihadirinya, dan pernikahan putri Habib Rizieq.
https://nonton08.com/movies/the-rainbow-troops/
Seminggu Sebelum Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Sindir Kebijakan Susi
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dini hari tadi di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Edhy baru pulang kunjungan dari Honolulu, Hawai'i Amerika Serikat (AS).
Pada 19 November atau 6 hari lalu, Edhy sempat menyindir Menteri KKP terdahulu, Susi Pudjiastuti terkait kebijakan budidaya udang. Dalam acara Jakarta Food Security Summit-5 yang digelar secara daring, Edhy menyebutkan jika saat in budidaya udang di Indonesia masih belum maksimal.
Padahal jika inovasinya baik maka budidaya bisa maksimal seperti di Muara Gembong, yang mampu menghasilkan 40 ton dalam 1 kali panen.Dia menyebut jika ini berpotensi besar untuk perikanan Indonesia. Edhy menyebut jika kebijakan pimpinan KKP yang dulu justru memperketat pembukaan lahan tambak udang dengan mengambil lahan mangrove.
Edhy Prabowo mengatakan, kebijakan dari pendahulunya 5 tahun yang lalu dinilai membuat sektor industri itu terhenti. Seperti diketahui, 5 tahun yang lalu KKP masih dipimpin oleh Susi Pudjiastuti .
"Kalau kita melihat 5 tahun lalu bagaimana para industriawan kita di sektor ini berhenti hanya karena beberapa kebijakan yang mengadu. Dihadapkan antara sustainability, keberlangsungan dengan prosperity," ucapnya.
Menurut Edhy kebijakan tersebut tidak memikirkan kemakmuran rakyat.
"Sebagai misal kalau orang buka tambak selalu diperhadapkan dengan bagaimana lahannya, menebangi mangrove dan sebagainya. Padahal untuk menyejahterakan masyarakat, memberi kehidupan mereka layak, tidak perlu sampai berhektar-hektar lahan. Sementara kita lihat semua di lapangan, banyak masyarakat yang memiliki tambak lebih dari 2 hektar di luar Jawa, tapi tidak pernah produktivitasnya bisa lebih dari 1 ton," kata Edhy Prabowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar