Rabu, 11 November 2020

DBD Menyerang di Tengah Pandemi COVID-19, 9 Meninggal di Klaten

 Di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda, sembilan orang warga Klaten meninggal dunia karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebarkan demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD tahun ini terjadi peningkatan kasus kematian dibandingkan sebelumnya.

"Ada sembilan yang meninggal sampai bulan Oktober 2020. Dibandingkan tahun lalu ya memang meningkat," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klaten dokter Cahyono Widodo pada detikcom, Kamis (5/11/2020) saat berada di Kecamatan Klaten Tengah.


Cahyono menjelaskan kemungkinan angka terus meningkat bisa saja terjadi sebab saat ini masuk musim hujan. Antisipasi terus dilakukan di semua tingkatan.


"Semoga tidak ada peningkatan. Kita antisipasi memantau terus dan memberikan penyadaran pada masyarakat serta kita siapkan tenaga kesehatan di Puskesmas dan RS," lanjut Cahyono.


Menurut Cahyono, di masa pandemi COVID membuat masyarakat terlena. Tidak menyadari jika penyakit lainnya juga masih ada dan berbahaya.


"Kemarin kadang kita terlena. Ternyata di masa pandemi masih ada penyakit lain yang butuh diperhatikan sebab jika tidak juga membahayakan," kata Cahyono.


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, dokter Anggit Budiarto mengatakan tahun ini terjadi peningkatan kasus DBD. Jumlahnya cukup signifikan sebab belum akhir tahun.


"Untuk DBD sampai Minggu ini seperti yang dilaporkan ada 368 dengan meninggal sembilan orang. Iya, angka lebih tinggi dari tahun lalu," jelas Anggit pada detikcom di kantornya.


Tahun lalu, papar Anggit, di akhir tahun hanya ada 320 kasus dengan lima orang meninggal dunia. Tahun ini baru sampai Minggu ke 42 atau bulan Oktober akhir sudah 368 kasus.


"Ini belum akhir tahun sudah 368 kasus. Imbauan kami jelas jangan lupakan pembersihan sarang nyamuk (PSN), tidak ada alasan di masa pandemi lupa PSN," ungkap Anggit.


Potensi kasus terus naik, tambah Anggit, bisa jadi terus naik mengingat mulai meningkatnya curah hujan. Apalagi masyarakat terlalu fokus pada penanganan COVID 19.


"Potensi naik ada sebab ini perubahan musim. Apalagi perilaku masyarakat mengantisipasi DBD agak kendur sebab ada pandemi COVID 19, terutama rumah kosong yang terlupakan," pungkas Anggit.


Kades Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Agung Widodo mengatakan tim desa mulai lagi bergerak mengidentifikasi jentik nyamuk. Sebab musim hujan mulai turun.


"Tim juru pemantau jentik desa terus bergerak ke rumah - rumah sudah beberapa bulan Ini. Ini mengingat masuk perubahan musim," kata Agung pada detikcom di kantor kecamatan.

https://indomovie28.net/movies/last-hero-in-china/


Negara Ini Temukan Kasus Infeksi Flu Babi Langka H1N2 pada Manusia


Otoritas kesehatan Kanada para Rabu (4/11/2020) melaporkan kasus pertama manusia yang terinfeksi jenis virus flu babi langka, yaitu H1N2. Kasus tersebut terdeteksi di provinsi barat Alberta pada pertengahan Oktober.

"Ini adalah satu-satunya kasus influenza yang dilaporkan di Alberta sejauh musim flu ini," tulis pernyataan tersebut yang dikutip dari laman South China Morning Post, Kamis (5/11/2020).


Dalam pernyataan tersebut menjelaskan pasien yang tidak disebutkan namanya itu mengalami gejala mirip influenza ringan. Tetapi, tidak butuh waktu lama setelah diperiksa, pasien tersebut sembuh dengan cepat.


Pejabat kesehatan setempat mengatakan belum ada peningkatan risiko penularan terhadap warga sekitar daerah tempat virus itu ditemukan.


Sejak 2005 lalu, hanya ada 27 kasus orang yang terinfeksi H1N2 di dunia. Virus ini berbeda dengan H1N1 yang umumnya ditemukan pada manusia.


Menurut pejabat kesehatan setempat, virus ini tidak bisa ditularkan pada manusia dengan mengkonsumsi daging atau produk yang mengandung babi. Ini termasuk jenis flu langka pada manusia.


"Ini jenis flu langka pada manusia. Biasanya didapat dari paparan babi yang terinfeksi dan tidak diketahui menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia," jelas Kepala Kesehatan Masyarakat Kanada, Theresa Tam lewat akun Twitter miliknya.


Terkait virus ini, penyelidikan asal-usulnya masih terus dilakukan oleh pejabat kesehatan Kanada. Hal ini juga untuk memastikan bahwa virus ini tidak menyebar, menular, hingga menjadi klaster penularan.

https://indomovie28.net/movies/black-sea/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar