Rabu, 11 November 2020

Menkes Terawan Diundang WHO Bahas COVID-19, Bangga atau Biasa Saja?

 Undangan organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto tengah jadi perbincangan hangat. Menkes Terawan diundang untuk mengikuti konferensi pers bersama bos WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan 3 menteri kesehatan dari negara lain.

Berbagai tanggapan bermunculan, banyak yang mempertanyakan maksud undangan tersebut ketika situasi pandemi COVID-19 di Indonesia belum terkendali. Angka kematian saat ini masih 3,4 persen, lebih tinggi dari rerata global yakni 2,5 persen.


Dalam undangannya, WHO memang tidak menyebut keberhasilan Indonesia menangani pandemi. Menkes Terawan diundang untuk berbagi pengalaman karena dinilai sukses melaksanakan IAR (Intra Action Review) nasional.


"Sebenarnya ini untuk pembelajaran, bukan suatu prestasi yang menyatakan Indonesia berhasil. Nggak," kata Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), dr Masdalina Pane, kepada detikcom, Kamis (5/11/2020).


Dalam IAR, dr Masdalina menjelaskan, masing-masing negara me-review dirinya sendiri berdasarkan panduan yang dikeluarkan WHO. Karena itu, dr Masdalina menilai undangan untuk Menkes Terawan adalah hal yang wajar.


Sementara itu Epidemiolog dari Universitas Griffith, dr Dicky Budiman, menjelaskan bahwa laporan IAR tidak hanya disampaikan oleh negara yang berhasil melakukannya. Dicontohkan, Sierra Leone dan Afrika Selatan juga melaporkan IAR meski tidak termasuk berhasil.


"Belajar itu kan bukan hanya dari keberhasilan, tapi dari kegagalan juga," kata dr Dicky.

https://indomovie28.net/movies/bottom-of-the-world-2/


Gairah Seks Melempem? Begini Mengatasinya


Jika hubungan seks dengan pasangan bisa dihitung dengan jari, mungkin itu gejala libido rendah. Siklus yang baik untuk bercinta adalah munculnya respons seksual, diikuti oleh gairah (kegembiraan), orgasme, dan resolusi (tubuh kembali berfungsi normal).

Gangguan hasrat seksual bukanlah sebuah masalah besar. Biasanya hal itu terjadi apabila kurangnya dorongan seks karena tekanan pribadi atau ada masalah dengan pasangan. Berkomunikasi dengan pasangan dapat membantu menyelesaikan masalah ini.


Dikutip dari Insider, seorang terapis seks dan asisten profesor psikiatri di Fakultas Kedokteran David Geffen UCLA, Kimberly Resnick Anderson mengatakan beberapa penyebab gangguan hasrat seksual:


1. Faktor biologis/fisiologis

Sejumlah kondisi medis dapat menurunkan libido, seperti diabetes, penyakit jantung, gangguan hormon, nyeri kronis, dan gangguan saluran kemih. Mengonsumsi obat untuk mengatasi depresi juga dapat menurunkan keinginan seks.


Untuk wanita mungkin terpengaruh oleh menopause, sedangkan pria mengalami penurunan testosteron atau masalah yang mempengaruhi aliran darah (bisa juga karena obesitas, merokok, atau kurang olahraga).


2. Faktor psikososial

Dorongan seks seseorang dapat dipengaruhi oleh kualitas hubungan mereka dengan pasangan seperti komunikasi yang buruk, trauma masa lalu, stres, ketakutan akan penuaan, dan depresi.


Bagaimana mengatasinya? Klik halaman berikut.

https://indomovie28.net/movies/young​-friend-mom/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar