Rabu, 11 November 2020

Masih Sering Salah, Ini Cara Membersihkan Miss V Agar Tak Keputihan

 Keputihan adalah mekanisme alami tubuh wanita mengeluarkan cairan melalui vagina. Kondisi ini normal bagi wanita yang berfungsi untuk menjaga kebersihan dan kelembapan. Namun keputihan juga dapat bersifat tidak normal yang dapat membahayakan kesehatan.

Jenis keputihan dapat dibagi menjadi dua yaitu keputihan normal dan abnormal. Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, keputihan yang normal keluar tidak terus menerus dan dapat hilang selama 2-3 hari. Sedangkan pada keputihan abnormal ditandai dengan berwarna, memiliki bau, gatal dan terasa perih.


"Tapi kalau yang bertambah parah, terus menerus keluar, walaupun di masa subur atau menjelang menstruasi itu dia tetap ada, kemudian diperparah terus bau, berwarna dan ada keluar gatal, perih, itu udah sesuatu yang abnormal dan harus diobatin," ujar dr Dinda dalam diskusi online, Kamis (5/11/2020).


Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh jamur dan bakteri. Untuk mencegah hal tersebut dapat melakukan upaya membersihkan vagina dengan benar.


"Biasanya mereka ngga tahu ya gimana cara membersihkannya. Karena kan memang cara pembersihan yang baik dari depan ke belakang. Nah masih banyak yang nggak tahu cara membasuhnya, jadi dari belakang ke depan gitu sementara kan dari belakang kita membawa bakteri dari anus ya ke depan. Jadi lebih baik memang dari depan ke belakang," ujar dr Dinda.


Pakaian dalam juga harus dalam keadaan yang kering agar tidak meningkatkan kelembapan pada area kewanitaan.


"Lebih baik kering dengan iklim kita aja udah lembap kan, dengan udara di Jakarta aja udah lembap ditambah lagi pakaiannya tuh kotor, pakaian dalamnya tuh basah pasti akan meningkatkan kelembapan," tambahnya.


Penggunaan tisu untuk membersihkan vagina juga perlu diperhatikan. Tisu yang digunakan untuk membersihkan kotoran di area kewanitaan harus bersih dan higienis.

https://indomovie28.net/movies/chennai-express/


Musim Hujan Tiba, Begini Gejala DBD dan Cara Mencegahnya


 Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang ditularkan oleh nyamuk dengan gejala mirip penyakit flu, namun lebih parah. Penyakit ini disebabkan oleh empat virus yang berbeda dan disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Gejala dimulai dari yang paling ringan sampai berat. Gejala berat termasuk Sindrom Syok Dengue (DSS) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasanya membutuhkan rawat inap. Sampai saat ini belum ada vaksin khusus untuk menangani DBD.


Metode pencegahan terbaik adalah menghindari gigitan nyamuk, terutama saat musim hujan. Perawatan intensif mungkin dilakukan jika diagnosis pasien benar mengidap DSS atau DBD.


Gejala biasanya dimulai dari 4 hingga 7 hari setelah gigitan nyamuk dan biasanya berlangsung sejak 3 hingga 10 hari. Gejala yang muncul pun bervariasi tergantung tingkat keparahan penyakitnya, seperti:


1. Demam dengue ringan

Gejala biasanya muncul 7 hari setelah digigit nyamuk pembawa virus. Mereka adalah sakit otot, ruam pada tubuh, demam tinggi, sakit kepala, sakit mata, mual, dan muntah. Gejala biasanya akan hilang dalam seminggu dan jarang melibatkan komplikasi yang fatal.


2. Demam berdarah dengue

Gejala awalnya ringan, namun berangsur-angsur memburuk dalam beberapa hari. Mulai dari pendarahan mulut, kulit lembab, pendarahan internal yang menyebabkan muntahan dan tinja berwarna hitam, jumlah trombosit rendah, serta denyut nadi lemah. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat berakibat fatal.


3. Dengue shock syndrome (DSS)

DSS adalah bentuk demam berdarah yang parah. Pasien biasanya mengalami sakit perut yang hebat, penurunan tekanan darah yang cepat, pendarahan hebat, dan pembuluh darah bocor. Tanpa pengobatan, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

https://indomovie28.net/movies/the-discovery/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar