Berat badan yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Hal-hal tersebut seperti jantung yang bekerja lebih keras, tekanan pada arteri dan persendian, serta peradangan yang berakibat pada diabetes dan penyakit jantung.
Dikutip dari Insider, berikut 7 pertanda seseorang harus menurunkan berat badan dan berkonsultasi kepada ahlinya:
1. Nyeri Sendi
Jika berjalan kaki atau menuruni tangga saja terasa melelahkan, bisa jadi pertanda bahwa beban tubuh terlalu berat dan berdampak pada persendian. Diet dan olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi rasa sakit pada sendi.
2. Mendengkur terlalu keras
Mendengkur saat tidur merupakan salah satu kondisi terganggunya pernapasan. Saat tubuh menyimpan lemak terlalu banyak di leher, pernapasan menjadi pendek dan tersendat. Hal itu menyebabkan dengkuran yang keras serta tidur menjadi kurang nyenyak.
3. Tekanan darah tinggi
Berat badan yang berlebihan dapat berpengaruh pada tingginya tekanan darah. Hal ini menyebabkan sistem kardiovaskular harus bekerja ekstra untuk mengatur pertukaran oksigen dalam tubuh. Menerapkan pola makan sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah.
4. Kolesterol yang tinggi
Menurunkan berat badan adalah cara utama untuk menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh. Kebiasaan lain selain diet juga berpengaruh pada munculnya kolesterol, seperti asupan nutrisi serta pola olahraga yang teratur. Perubahan pola makan dapat menurunkan kolesterol jahat dan mengurangi risiko penyakit jantung.
5. Diabetes
Lemak berlebih dalam tubuh dapat berpengaruh pada kesehatan pankreas, organ yang berfungsi menyimpan dan melepaskan insulin. Insulin adalah hormon yang mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Jika lemak berkurang, maka pankreas dapat bekerja lebih optimal dan mampu mengontrol kadar gula darah dengan baik. Hal tersebut dapat berpengaruh pada kesembuhan penyakit diabetes.
6. Kenaikan berat badan terus menerus
Bertambahnya berat badan dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan efek samping yang buruk. Jika berat badan naik dengan sedikit dan terjadi pada masa pertumbuhan, hal itu wajar terjadi. Namun, bertambahnya berat badan dengan drastis dalam jangka waktu setahun perlu dikhawatirkan dan segera konsultasi dengan dokter.
7. Penyakit kanker
Menurut National Cancer Institute, lemak berlebih dapat menyebabkan kelebihan estrogen yang berkaitan dengan kanker payudara. Selain itu obsesitas juga memungkinkan tumbuhnya tumor. Beberapa ahli merekomendasikan untuk menjaga pola makan sehat serta olahraga yang cukup.
https://nonton08.com/movies/tears-in-the-dust/
Sering Mulas dan Kram Perut Saat Hamil Muda? Begini Mengatasinya
Perubahan tubuh yang ekstrem adalah hal yang kerap dialami oleh ibu hamil ketika trimester pertama kehamilan. Kram perut dan mulas salah satu perubahan tersebut. Dikutip dari Haibunda, sakit yang diakibatkan oleh kram perut dan mular mirip seperti yang dirasakan wanita ketika haid.
Dokter kandungan dari Mayapada Hospital, dr Karno Suprapto, SpOG, menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami perut kram dan mulas menggambarkan adanya kontraksi dari rahim. Rasa sakit ini berbeda dengan dengan kontraksi kehamilan yang rasa sakitnya berkali-kali lipat. Namun hal ini tak menjadi alasan bahwa kram perut dan mulas disepelekan.
"Intensitas berbeda, kalau mau melahirkan katanya sepuluh kali rasa sakitnya dari kram perut karena haid. Kalau ibu hamil muda hanya menangis saat kram perut, tapi kalau mau melahirkan mungkin menjerit," jelas dr Karno.
Perut kram yang terjadi di usia kehamilan 8 sampai 12 minggu harus diwaspadai karena kondisi kandungan yang masih lemah. Jika rasa sakit akibat perut kram dan mulas tetap terjadi semakin sering mulai dari 8 sampai 12 minggu, maka risiko terjadi keguguran semakin tinggi. Untuk itu penting untuk mengetahui penyebab dan cara penanganan kram perut dan mulas pada trimester pertama kehamilan.
Berikut ini faktor yang menyebabkan kram perut dan mulas pada ibu hamil di trimester kehamilan.
1. Hormon
Kram perut dan mulas muncul pada ibu yang hamil muda diakibatkan oleh kurangnya hormon progesteron. Tak hanya itu, kekurangan hormon progesteron juga menyebabkan keguguran. Saat kehamilan, hormon progesteron berfungsi menenangkan rahim.
2. Diare
Penyebab lain munculnya kram perut dan mulas juga dapat disebabkan oleh diare. Rasa sakitnya cenderung mudah hilang ketika buang air besar.
3. Stres
Pada trimester pertama, ibu hamil rentan terkena stres. Stres ini bisa menyebabkan banyak hal, termasuk perut kram dan mulas pada ibu hamil muda. Jika stres tidak ditangani dengan baik, hal tersebut bisa berakibat fatal hingga keguguran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar