Senin, 30 November 2020

Digebuk Corona, India Resmi Resesi!

 India resmi masuk dalam jurang resesi. Resesi ekonomi ini adalah yang pertama kali dialami India dalam 25 tahun terakhir. Penyebabnya, tak lain dan tak bukan ialah pandemi Corona (COVID-19) yang menghantam keras roda perekonomian negara asal Shah Rukh Khan itu.

Dilansir dari CNN, Sabtu (28/11/2020), perekonomian India mengalami kontraksi hingga minus 7,5% pada kuartal III-2020 secara year on year (yoy). Sebelumnya, perekonomian India sudah mengalami kontraksi di kuartal II-2020 hingga minus 24% yoy.


Kementerian Statistik India mencatat, hal ini disebabkan oleh kebijakan lockdown yang membuat perekonomian kian terpuruk.


"Meskipun kebijakan lockdown telah dicabut secara bertahap, namun dampaknya masih terasa pada kegiatan ekonomi," tulis pernyataan resmi Kementerian Statistik India.


Salah satu sektor yang paling terdampak pandemi ialah jasa, yang mengalami kontraksi hingga dua digit pada dua kuartal berturut-turut. Konsumsi pemerintah juga mengalami penurunan tajam. Hal itu terjadi seiringan dengan sektor manufaktur yang secara perlahan bangkit.


Namun, India masih punya harapan. Negara itu beruntung sudah terdaftar sebagai negara terbesar yang memesan vaksin COVID-19 pada AstraZeneca. Vaksin dari perusahaan asal Inggris-Swedia itu juga akan diproduksi di India.


Akan tetapi, ancaman perekonomian masih menghantui India. Kepala Ekonomi wilayah India dan Asia Tenggara dari Oxford Economics Priyanka Kishore mengatakan, India masih memiliki tantangan dari sisi distribusi vaksin yang akan berdampak pada perekonomian. Ada juga beberapa kekhawatiran bahwa kurangnya kejelasan mengenai data dari uji coba vaksin dapat menunda persetujuan peraturan untuk izin edarnya.

https://indomovie28.net/movies/kapal-goyang-kapten/


India Blokir 43 Aplikasi China, Alibaba Juga Kena


Langkah India kembali melarang sejumlah aplikasi dari China menuai teguran dari pemerintah Negeri Tirai Bambu. Hal ini membuat hubungan kedua negara semakin panas.

"Kami dengan tegas menentang penggunaan berulang 'keamanan nasional' pihak India sebagai alasan untuk melarang beberapa aplikasi seluler dengan latar belakang China," kata Ji Rong, juru bicara Kedutaan Besar China di India seperti dikutip dari CNN, Jumat (27/11/2020)


India kembali memblokir 43 aplikasi yang banyak di antaranya berbahasa China. Beberapa aplikasi dari raksasa e-commerce China Alibaba termasuk platform belanja AliExpress, aplikasi perpesanan DingTalk, dan streaming Taobao Live. Alibaba belum memberikan komentar atas kejadian ini.


"Tindakan ini diambil berdasarkan masukan terkait aplikasi ini untuk terlibat dalam aktivitas yang merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum," kata Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India dalam sebuah pernyataan.


Sementara, Kedutaan Besar China mengatakan negaranya selalu mewajibkan perusahaan China yang beroperasi di luar negeri untuk mematuhi aturan internasional dan mematuhi hukum setempat.


Pejabat India saat ini telah melarang lebih dari 200 aplikasi yang sebagian besar China termasuk TikTok dalam lima bulan terakhir.


Hubungan antara India dan China telah renggang sejak bentrokan perbatasan yang mematikan pada bulan Juni. Insiden itu menewaskan 20 tentara India.

https://indomovie28.net/movies/terlalu-tampan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar