Jumat, 27 November 2020

Kena Batunya! Rayakan Pesta Ultah, Sekeluarga Terinfeksi Virus Corona

 Belasan anggota keluarga positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Hal ini terjadi pasca mereka merayakan pesta ulang tahun ayahnya yang bernama Ralph Goldsticker ke-99 di St. Louis.

Berdasarkan penuturan anggota keluarga yang berasal dari Plano, Texas, San Fransisco, dan tempat lainnya, mereka semua sudah melakukan tindakan pencegahan COVID-19 sebelum acara perayaan tersebut dimulai. Tetapi, gejala-gejala COVID-19 itu justru muncul setelah perayaan berakhir.


"Jadi totalnya (yang terinfeksi) 12 orang. Semua orang dikarantina sebelumnya (sebelum acara). Bahkan kakak ipar saya di San Fransisco dites sebelum mereka naik pesawat," kara Larry Goldsticker, salah satu anak Goldsticker yang dikutip dari Fox News, Rabu (25/11/2020).


Namun, ternyata seseorang tertular virus COVID-19 itu dan menyebarkannya ke orang lain.


"Kami tidak tahu dari mana asalnya. Kami semua masuk dari berbagai tempat pada hari Jumat. Separuh dari kami tinggal di hotel, lalu kami pergi ke rumah saudara laki-laki saya yang juga merupakan rumah ayah saya," jelas Larry.


"Kami hanya pergi pada Sabtu malam itu. Kami juga merayakannya di ruangan pribadi di sebuah restoran, hanya ada kami 12 orang," lanjutnya.


Larry mengatakan, setelah kembali dari acara tersebut ia menginfeksi istrinya yang tidak melakukan perjalanan bersamanya. Sehingga total orang yang sakit mencapai 13 orang.


Usia keluarga yang terinfeksi mulai dari ayahnya yang berusia 99 tahun, hingga cucunya yang masih 3 tahun. Dari 13 orang itu, hanya satu yang membutuhkan rawat inap, dan sudah keluar dari rumah sakit.


Meski sebagian dari anggota keluarganya sudah sembuh, Larry mengatakan keluarganya tidak akan berkumpul lagi untuk tahun ini.

https://kamumovie28.com/movies/despicable-me/


Dekati Standar WHO, Jumlah Testing Pekan Ketiga November Capai 88,6%


Pemerintah terus mengejar pencapaian angka testing (pemeriksaan) COVID-19, sesuai standar yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Diketahui, standar jumlah testing per wilayah disesuaikan dengan kepadatan populasi di dalamnya.

Berdasarkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 267 juta jiwa, maka diperlukan testing sebanyak 267.000 orang per minggu. Pada minggu ketiga November 2020, testing yang dilakukan sudah mencapai sekitar 239 ribu atau 88,6%, artinya hal itu sudah mendekati standar WHO.


"Ini adalah angka tertinggi yang pernah kita capai. Kita harus terus meningkatkan jumlah testing hingga tercapai target WHO," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Rabu (25/11/2020).


Secara testing, sejak awal Juni 2020 hingga minggu ketiga Oktober 2020, terlihat adanya tren peningkatan. Namun tren ini sempat mengalami penurunan pada dua pekan setelahnya, dan kembali meningkat hampir mencapai target WHO, yaitu berada di angka 86,25% pada minggu kedua November 2020.


Meski demikian, fluktuasi jumlah testing masih terjadi. Hal ini dipengaruhi berbagai hal, seperti kondisi libur, jumlah dan kapasitas laboratorium, SDM tenaga kesehatan, ketersediaan reagen dan juga kondisi geografis Indonesia.


"Hal-hal ini tentunya menjadi evaluasi bersama khususnya bagi pemerintah daerah," imbuh Wiku saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Kantor Presiden yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden (24/11).


Dia menuturkan tren jumlah testing juga sempat menurun di hari-hari tertentu khususnya saat hari libur. Hal ini tentunya sangat disayangkan terlebih pandemi COVID-19 tidak mengenal hari libur.


"Kami meminta pemerintah daerah setempat untuk memperbaiki mekanisme operasional laboratorium melalui penambahan jumlah shift laboran, dengan pemberian insentif yang sepadan," pinta Wiku.

https://kamumovie28.com/movies/death-whisper/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar