Sabtu, 21 November 2020

Soal Hajatan Habib Rizieq, Satgas COVID-19 Tegaskan Tak Pernah Ada Izin

  Kerumunan massa dalam peringatan Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq mendapat sorotan tajam. Satgas COVID-19 juga disorot karena membagikan masker dan hand sanitizer di acara tersebut.

Belakangan, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan pembagian masker tersebut semata-mata untuk mencegah penularan pada massa yang nekat datang. Pembagian tersebut sama sekali bukan bentuk dukungan.


Satgas Penanganan COVID-19 memuji langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya usai jatuhkan sanksi denda administratif kepada Habib Rizieq.Satgas Penanganan COVID-19 memuji langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya usai jatuhkan sanksi denda administratif kepada Habib Rizieq. Foto: Agung Pambudhy

Perihal penyelenggaraan acara, Doni juga menyampaikan bahwa tidak pernah ada izin yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta. Dan oleh karenanya, panitia kegiatan telah dikenai denda maksimal sebesar Rp 50 juta.


"Pemerintah provinsi DKI tidak pernah mengizinkan. Tolong diperhatikan. Jadi saya ulangi, pemerintah DKI tidak pernah mengizinkan. Gubernur DKI melalui walikota Jakarta Pusat telah membuat surat," kata Doni dalam konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Minggu (15/11/2020).


"Pemerintah DKI dari awal tidak memberikan izin," tegasnya berapi-api.


Doni berpesan agar protokol kesehatan dipatuhi dengan penuh kesadaran, bukan karena dipaksa atau ada sanksi. Ia menyinggung para relawan yang dalam beberapa bulan terakhir berjibaku mengendalikan pandemi COVID-19.


"Menghadapi COVID ini, kesadaran kita harus total. Saya ulangi, kesadaran kita harus total! Tanpa pamrih!" pesan Doni.

https://indomovie28.net/movies/i-saw-the-devil/


Lagi-lagi China Temukan Jejak Corona pada Daging Beku Impor


Otoritas Kota Wuhan, China mengungkapkan bahwa mereka mendeteksi adanya jejak virus Corona COVID-19 pada kemasan daging sapi asal Brasil.

Keberadaan virus Corona terdeteksi saat Wuhan meningkatkan pengujiannya terhadap makanan beku sebagai bagian dari kampanye nasional.


Pengujian dan desinfeksi impor makanan telah ditingkatkan dalam pekan ini, setelah otoritas kesehatan menemukan beberapa pekerja pelabuhan terinfeksi virus COVID-19.


Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengatakan mereka menemukan tiga sampel positif pada kemasan luar daging sapi beku tanpa tulang dari Brasil.


Dikutip dari laman Russian Today, daging sapi tersebut tiba di pelabuhan Qingdao pada 7 Agustus dan mencapai Wuhan pada 17 Agustus lalu.


Dalam kurun waktu itu hingga saat ini daging-daging tersebut berada di fasilitas penyimpanan dingin.


Pihak berwenang Wuhan telah mengambil 200 sampel lingkungan, dan lebih dari 100 anggota staf di fasilitas Wuhan menjalani tes.


China merupakan pembeli daging sapi terbesar di dunia dengan Brasil dan Argentina sebagai pemasok utama.


Pada awal pekan ini, pihak berwenang China mengatakan telah menemukan virus Corona pada kemasan daging sapi Argentina. Kasus serupa juga ditemukan di Provinsi Shandong.


China telah menguji makanan impor tersebut sejak akhir Juni lalu. Pada pertengahan Agustus, pihak berwenang mengklaim telah mendeteksi COVID-19 dalam sayap ayam, yang juga diimpor dari Brasil. Mereka mengatakan virus itu ada dalam sampel yang dikumpulkan di Shenzhen.


Dua bulan setelah "residu COVID-19" ditemukan di sayap ayam. Pejabat China mengatakan bahwa jejak virus corona terdeteksi dalam kemasan daging sapi Brasil di Pelabuhan Dalian.


Virus corona pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China, sekitar Desember 2019. Sejak itu, kasus corona menyebar ke negara lain di dunia.

https://indomovie28.net/movies/danger-close/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar