Jumat, 13 November 2020

Suka Rekam Video Seks Diri Sendiri Termasuk Gangguan Jiwa? Ini Kata Ahli

 Belum lama ini di media sosial viral video seks yang disebut-sebut mirip artis Gisel. Terkait hal tersebut sebagian netizen penasaran mengapa ada orang yang mau merekam dirinya sendiri saat berhubungan seks.

"Buat apa divideoin? Buat kenang-kenangan gitu?" komentar satu pengguna Twitter.


Ahli kesehatan jiwa dr Andri, SpKJ, dari RS OMNI Alam Sutera menjelaskan ada orang yang menganggap tindakan merekam adegan intim diri sendiri ini sebagai kondisi kejiwaan. Misalnya saja dihubungkan dengan perilaku narsistik karena kemungkinan rasa bangga melihat tubuh sendiri.


Ada juga yang menghubungkan dengan sifat eksibisionisme atau voyeurisme.


Satu hal yang jelas menurut dr Andri tanpa dilakukan pemeriksaan maka tidak bisa dilakukan diagnosis. Istilah-istilah tersebut tidak bisa digunakan sembarangan karena memiliki implikasi dalam konteks kesehatan mental dan penegakan hukum.


"Pengamat kesehatan jiwa amatir mungkin bisa mengatakan bahwa ini karena sifat narsisistik orang yang membuatnya, merasa bangga dengan tubuhnya dan ingin melihatnya kembali. Padahal belum tentu seperti itu niat pembuatnya," kata dr Andri seperti dikutip dari halaman webnya, psikosomatik.net, pada Minggu (8/11/2020).


Menurut dr Andri membuat video seks selama dilakukan atas dasar suka sama suka dan tidak menyebabkan kerugian pada siapapun sebetulnya sah-sah saja dilakukan. Hanya saja yang keliru adalah bila video tersebut kemudian disebarkan.


"Selama aktivitas tersebut bersifat suka sama suka dan tidak menyebabkan kesusahan atau gangguan pada pihak, menyimpan untuk konsumsi sendiri itu adalah urusan mereka dan bukan urusan orang lain," pungkasnya.

https://indomovie28.net/movies/mae-bia/


Biden Segera Umumkan Satgas COVID-19, Anggota 12 Orang


Terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, Joe Biden akan langsung membentuk satuan tugas penanganan COVID-19. Sebanyak 12 anggota satgas akan diumumkan pada Senin (9/11/2020).

Beberapa nama yang akan memimpin satgas antara lain mantan pejabat kesehatan Vivek Murthy, mantan komisioner Food and Drug Administration David Kessler, dan Dr Marcella Nunez-Smith dari Yale University. Dikutip dari Bloomberg, mantan penasihat kesehatan Obama, Ezekiel Emanuel, juga masuk dalam daftar.


Dalam kampanyenya, Biden menjanjikan respons yang lebih kuat dalam menangani pandemi. Hingga saat ini lebih dari 9 juta warga AS terinfeksi virus tersebut, dan lebih dari 236 ribu orang meninggal.


AS saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di dunia. India ada di urutan kedua dengan 8,5 juta kasus dan 126 ribu kematian.


Termasuk dalam rencana Biden adalah meningkatkan kapasitas testing, pendanaan untuk bisnis dan sekolah agar bisa kembali buka dengan aman, dan pada akhirnya distribusi vaksin secara adil dan gratis.


Prioritaskan COVID-19, Ini Penegasan Joe Biden dalam Pidato Kemenangannya


Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden kembali menegaskan komitmennya dalam penanganan COVID-19. Dalam pidato kemenangannya di Delaware, ia kembali menyinggung pembentukan satuan tugas.

"Pekerjaan kita dimulai dengan membuat COVID terkendali," tegas Biden, Minggu (8/11/2020).


"Kita tidak bisa memperbaiki ekonomi, mengembalikan vitalitas, atau menikmati momen paling berharga, memeluk cucu, ulang tahun, menikah, wisuda, dan semua momen yang berarti bagi kita, hingga kita berhasil membuat virus terkendali," lanjutnya.


Biden menegaskan, tim untuk penanganan COVID-19 akan diumumkan pada Senin (9/11/2020). Tim tersebut akan dinamakannya Transition Advisors, berisi pakar dan ilmuwan ternama, untuk membantu rencana COVID Biden-Harris dan mengubahnya menjadi cetak biru pelaksanaan yang akan dimulai 20 Januari 2020.


"Rencana tersebut akan dibangun di atas landasan sains. Akan dibangun dengan kasih sayang, empati, dan perhatian," kata Biden.

https://indomovie28.net/movies/moms-friend/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar