Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Istana Sisingamangaraja di Humbang Hasundutan (Humbahas) memiliki keindahan yang luar biasa. Hal itu dapat dijadikan sebagai destinasi yang lengkap, dari unsur budaya, sejarah, dan dibalut dengan storytelling.
"Kisah Sisisngamangaraja di Humbang Hasundutan sangat legendaris. Kiprahnya terdengar kemana-mana. Istana itu akan menjadi destinasi yang luar biasa. Karena bisa dibalut dengan wisata budaya, sejarah, lengkap dengan storytelling-nya," ujar Arief dalam keterangannya, Senin (29/7/2019).
Arief turut memberikan apresiasi atas keseriusan Pemerintah Daerah Humbahas yang sangat memperhatikan kekayaan destinasi itu. Ia berharap destinasi tersebut dapat dikembangkan, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga sekitar.
"Mereka telah memberikan perhatian lebih untuk Istana Sisingamangaraja. Semakin banyak wisatawan yang hadir. Dan ini tidak lepas dari kenyamanan yang diberikan. Salah satunya lewat kebersihan. Saya berharap destinasi ini bisa terus dikembangkan. Jadi bisa lebih banyak menarik kunjungan wisatawan," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor menilai kunjungan Kemenpar ke Istana Sisingamangaraja memiliki dampak positif. Terlebih ini ketiga kalnya Kemenpar mengunjungi destinasi tersebut.
"Kita sangat senang Menteri Pariwisata bersedia kembali datang ke Humbahas. Kali ini beliau bisa melihat langsung perbedaan kawasan Bakti Raja dan Istana Sisingamangaraja saat awal ia datang dan yang terakhir ini," ujar Dosmar.
Menurut Dosmar, setelah dikunjungi, kawasan Bakti Raja dan Istana Sisingamangaraja menjadi terjaga dengan sangat baik, terutama dari sisi kebersihan tempat tersebut. Kunjungan tersebut juga memiliki nilai lebih. Khususnya untuk mengangkat potensi wisata budaya dan sejarah. Apalagi Istana Sisingamangaraja sangat identik dengan dua hal tersebut.
"Istana Sisingamangaraja adalah simbol dari kegagahan kita. Betapa dulu Bangsa Batak di sini dengan gagah berani mengangkat senjata melawan penjajah, dan itu menjadi bagian dari sejarah bangsa. Istana Sisingamangaraja juga menyimpan nilai-nilai budaya yang terjaga dengan sangat baik. Kehadiran Menpar, membuat semua nilai itu akan semakin terangkat," paparnya.
Diketahui, Sisingamangaraja dikenal sebagai seorang pejuang sejati. Ia sangat anti penjajahan dan perbudakan. Gimik-gimik kesaktiannya sebagai pejuang yang tidak mau berkompromi dengan penjajah jadi tersebar kemana-mana. Bahkan hingga ke negara tetangga seperti Malaysia.
Panitia Tancap Gas Matangkan Persiapan Festival Bunga Tomohon
Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) 2019 akan menyajikan hal yang lebih istimewa dibanding gelaran tahun sebelumnya. Pada open ceremony yang akan digelar 8 Agustus nanti, TIFF akan menampilkan beberapa pertunjukan yang melibatkan 2.000 talent.
Berkenaan dengan moment tersebut, digelar rapat persiapan di Grand Linouw Tomohon. Rapat itu dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tomohon, Syerly Sompotan, Kadis Pariwisata Tomohon, Masna Pioh, Ketua Panitia TIFF 2019, Angelina Tengker, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Area III Kemenpar, Ricky Fauziani, dan Kurator TIFF 2019, Denny Malik.
Syerly Sompotan mengingatkan, event TIFF harus lebih menarik dan lebih baik dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, semua yang terlibat harus benar-benar bisa memegang komitmen dan menjaga semangat yang sama untuk menjadi yang terdepan.
"Kita harus bersyukur karena pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata mendukung kegiatan ini. Jadi, kita sebagai tuan rumah yang punya hajat, harus lebih bersemangat memberikan sajian terbaik. Terlebih, ini adalah event skala internasional. Kita membawa nama Indonesia yang disorot banyak negara," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (29/7/2019).
Masna Pioh membeberkan, open ceremony TIFF 2019 akan diisi dengan Tari Ma' Zani. Menurutnya, tarian ini merupakan asal mula Tari Ma' Engket di Minahasa yang menggambarkan ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang ada.
"Karena dalam hal ini konteksnya adalah festival bunga, maka kita kaitkan dengan panen bunga. Melalui Tari Ma' Zani, kita bersyukur telah dianugerahi beragam bunga dengan aneka rupa dan warna yang demikian indah," ujarnya.
Peserta rapat kemudian menuju Anugerah Hall untuk meninjau latihan tari yang nantinya akan dipentaskan pada pembukaan TIFF 2019. Sekaligus melakukan Coaching Clinic oleh Kurator sekaligus koreografer senior, Denny Malik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar