Menjelang Idul Fitri 1441 H, beberapa pasar dan mal di Indonesia ramai dikunjungi pembeli. Salah satunya adalah Pasar Tanah Bang, Jakarta Pusat, yang dalam beberapa hari terakhir dipenuhi para pedagang pakaian yang mulai kembali berjualan.
"(Berdagang) di Blok G, di trotoar. Jadi pasar tutup semua, jadi pada dagang di trotoar. Di depan Blok G dan Blok F tepatnya di bawah Jembatan CTA, Jalan Kebon Jati. Itu yang rame hari ini," kata Camat Tanah Abang, Yassin Passaribu, Minggu (17/5/2020).
Namun sayangnya aktivitas jual-beli ini telah melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sebab selama PSBB, pedagang maupun pembeli hanya boleh melakukan transaksi jual-beli untuk kebutuhan pokok saja seperti bahan-bahan makanan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun telah memberikan panduan resmi kepada masyarakat selama menjalani PSBB, termasuk dalam berbelanja di pasar. Berikut panduan belanja ke pasar saat PSBB:
1. Utamakan menggunakan layanan antar atau online.
2. Pasar grosir, pasar basah, supermarket, dan toko kelontong tetap buka dengan waktu yang terbatas.
3. Pengelola pasar dan swalayan harus menyediakan sarana untuk physical distancing yang layak dan nyaman. Terutama bagi lansia, anak-anak dan individu yang berkebutuhan khusus.
4. Rantai pasokan pangan akan tetap terkendali, tidak perlu menimbun bahan pangan (panic buying).
5. Gunakan masker, serta handsanitizer saat masuk dan keluar toko.
6. Jangan menyentuh wajah setelah memegang barang belanjaan.
7. Belanja di jam sepi dan tetap menjaga jarak saat berbelanja.
8. Tidak perlu mengajak keluarga saat berbelanja.
9. Pengelola pasar dan swalayan wajib menyediakan APD untuk para karyawan, sesuai pedoman penggunaan.
Disamping itu, menjaga kebersihan saat berbelanja juga harus diperhatikan. Ahli penyakit dalam dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD, memberikan tips untuk tetap aman berbelanja.
1. Siapkan daftar catatan terlebih dahulu lalu tulis apa saja barang yang mau dibeli. Hal ini bisa mempersingkat waktu untuk tidak keliling-keliling mencari apa yang diperlukan.
2. Cukup habiskan 15-30 menit saja di supermarket.
3. Beli barang untuk stok 1-2 minggu, sehingga tidak sering-sering keluar rumah.
4. Jika pergi ke supermarket, cukup 1 orang saja. Utamakan yang muda dan memiliki tubuh sehat.
5. Pakai masker dan selalu cuci tangan setelah habis memegang barang.
6. Tetap menjaga jarak, khususnya saat antri di kasir minimal 1-2 meter.
Usus, Ginjal, dan Organ Lain yang Disebut Bisa Terinfeksi Virus Corona
Virus Corona penyebab COVID-19 tidak hanya menyerang paru-paru dan saluran pernapasan. Studi terbaru menunjukkan, virus Corona dapat menginfeksi organ di seluruh tubuh seperti jantung, hati, otak, ginjal dan usus.
Temuan ini menjadi alasan COVID-19 menimbulkan banyak gejala yang berbeda pada setiap orang. Beberapa gejala yang tak terlalu umum diketahui sangat beragam mulai dari diare, gatal-gatal, pembekuan darah, hingga gagal ginjal.
Penelitian dari Jie Zhou dan rekan-rekannya di Universitas Hong Kong mendapati virus menyebar dan berkembang serta bereplikasi di usus.
"Saluran usus manusia mungkin merupakan rute transmisi SARS-CoV-2," tulis peneliti dalam laporan yang diterbitkan di Nature Medicine.
Sementara studi lainnya yang dilakukan oleh para peneliti dari University Medical Center Hamburg-Eppendorf, Jerman, menemukan virus Corona pada berbagai organ pasien COVID-19 yang telah meninggal dunia. Temuan ini didapat setelah peneliti melakukan autopsi pada 27 pasien yang sudah meninggal dunia.
"SARS-CoV-2 dapat dideteksi di banyak organ, termasuk paru-paru, faring, jantung, hati, otak, dan ginjal," tulis peneliti dalam laporan yang diterbitkan di New England Journal of Medicine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar