Selasa, 26 Mei 2020

Sudah 22 Perawat Indonesia yang Meninggal Dunia Selama Pandemi Corona

 Garda terdepan dalam penanganan virus Corona kembali gugur. Hingga saat ini setidaknya sudah ada 22 perawat yang meninggal dunia selama pandemi Corona, termasuk perawat Indonesia di Kuwait yang baru dikonfirmasi meninggal pada Senin (25/5/2020).
Kabar ini disampaikan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melalui akun media sosial Instagram @PPNI. Perawat bernama Nanang Suyono merupakan perawat Alnafisi Sabah Dialisys Kuwait.

"Sudah ada 22 perawat yang meninggal dunia selama pandemi Corona. Tapi yang Kuwait ini memang bekerja di sana," jelasnya saat dihubungi detikcom, Senin (25/5/2020).

"Turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum dan almarhumah," duka PPNI.

Berikut daftar 22 perawat yang meninggal dunia berstatus positif atau pasien dalam pengawasan (PDP) Corona berdasarkan informasi dari PPNI:

1. Ninuk Dwi SKep, (RS Cipto Mangunkusumo)
2. Sugiharto, Amd, Kep, (RSPAD Gatot Subroto)
3. Harmoko, SKepNs, SH, MH (Kes) (PKM Tambak Aji)
4. Letkol (kowal) Mulatsih WA, AMK, SH, (RS Marinir Cilandak)
5. Setia Aribowo, Amd, Kep, (RS Premier Bintaro)
6. Mursyida, Amd, Kep, (PKM Kp Teleng Sawahlunto)
7. Zaenal Khalib SKep, Ns, (PKM Semanding)
8. Adharul Anam SKep, (RS Mitra Kelapa Gading)
9. Nuria Kurniasih, AMK, (RSUP DR Kariadi)
10. Nur Putri Julianty, AMK, (RS Andhika)
11. Elok Widyaningsih, Skep, (RS Eka Hospital BSD)
12. Novera, Amd, Kep, (RSPAD Gatot Subroto)
13. Hastuti Yulistiorini, Amd, Kep, (RS Siloam Surabaya)
14. Rina Iswati Wuryaning Wulan, SKep, (RSUP Dr Kariadi)
15. Reno Tri Palupi, Amk, (RSUD Pasar Rebo)
16. Shelly Ziendia Putri (AGD Dinkes Pemprov DKI Jakarta)
17. Agus Indarto, Amd, Kep, (RS D. Oen Solo Baru)
18. Heri Soesilo, (RSPI Sulianti Saroso)
19. Nani Suhartini, AMK (RS Sukmul Sisma Medika)
20. Ari Puspita Sari, SKep NS, (RS Royal)
21. Suhartatik, Amd, Kep, (RSUD dr M Soewandhie)
22. Nanang Suyono (Perawat Alnafisi Sabah Dialisys Kuwait)

Pengalaman 'Tes Corona' di RSPI Sulianti Saroso Tanpa Riwayat Kontak Positif

 Tes corona tidak hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif, seperti para jurnalis yang meliput Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Orang-orang yang baru pulang dari luar negeri juga merasa punya risiko sehingga ramai-ramai memeriksakan diri.
Saya termasuk yang tidak ada riwayat kontak dengan pasien positif secara langsung. Tapi karena beberapa kali saya meliput perkembangan virus corona COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso, maka saya merasa perlu untuk mengetahui kondisi kesehatan. Terlebih, beberapa hari belakangan saya demam tinggi.

Untuk 'tes corona', saya mendatangi Pos Pemantauan 24 Jam RSPI Sulianti Saroso di Sunter, Jakarta Utara. Seperti yang lain, saya langsung diminta mengambil nomor antrean.

Apa yang tidak kontak dengan pasien positif juga mengisi form screening dan tes corona?
Form screening yang diberikan di pos pemantauan yang ada di RSPI Suliani Saroso hanya diisi bagi mereka yang pernah ada kontak langsung dengan Orang dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), atau pasien positif virus corona. Ini berlaku jika mereka ada bepergian ke luar negeri dan melakukan kontak langsung dengan pasien positif.

Untuk mereka yang hanya menunjukkan gejala saja, disarankan langsung ke Medical Check Up (MCU) tanpa harus mengisi form screening.

"Kalau memang hanya ada gejala tanpa ada kontak atau bepergian memang disarankan untuk MCU aja. Karena nanti dari hasil rontgen dan darah juga terlihat," ujar salah satu petugas saat saya sedang menjalani rangkaian pemeriksaan.
https://cinemamovie28.com/director/hejime-kitano/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar