Jumat, 29 Mei 2020

Masjid di Singapura Buka Lagi 2 Juni, Aturan 'New Normal' Diberlakukan

Masjid-masjid di Singapura akan dibuka kembali secara progresif mulai 2 Juni mendatang. Dimulai dengan penyediaan ruangan terbatas.
Namun salat berjamaah dan salat Jumat tetap ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Pembatasan kembali dibukanya masjid ini demi menghindari kemungkinan kasus virus Corona COVID-19 baru sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona, demikian imbauan Dewan Agama Islam Singapura (Muis) pada hari Rabu (27/5/2020).

Sebelumnya, masjid-masjid di Singapura ditutup pada 13 Maret lalu. Layanan-layanan pembelajaran Islam sementara berjalan online, salat berjamaah dan kegiatan-kegiatan bersama ditunda sekaligus diimbau untuk beribadah di rumah saja.

"Langkah-langkah pencegahan semaksimal mungkin untuk mengurangi kemungkinan gelombang kedua virus Corona COVID-19 ketika negara mencoba kembali pada fase pertama pelonggaran," jelas Muis, dikutip dari The Straits Times pada Jumat (29/5/2020).

Dari 2 hingga 7 Juni, masjid akan dibuka untuk jam operasional terbatas antara jam 1 siang dan 6 sore waktu setempat. Sebagian besar masjid akan memungkinkan ibadah secara individu untuk salat lima waktu setiap hari mulai 8 Juni.

Selain mendisinfeksi ruang umum secara rutin, setiap orang yang datang ke masjid harus melalui pengecekan suhu. Prioritas ibadah diberikan kepada mereka yang sedang dalam perjalanan penting dan tidak memiliki tempat yang layak untuk beribadah. Misalnya kurir jasa ekspedisi, sopir kendaraan sewaan, hingga sopir taksi.

"Kami juga mendesak anggota masyarakat lain yang masih bisa melakukan ibadah di rumah untuk tetap di rumah," kata Muis.

Mereka yang diperbolehkan beribadah di masjid harus mematuhi langkah-langkah protokol kesehatan termasuk mengenakan masker dan membawa alat salat sendiri.

"Karena itu, kami mendesak masyarakat untuk bekerja sama dengan para pemimpin masjid untuk terus mengekang penyebaran virus Corona dengan mengadopsi tindakan pencegahan yang diperlukan ketika mengunjungi masjid kami, dan untuk mengunjungi masjid selama periode ini hanya jika diperlukan," tegasMuis.

5 Fakta Ad5-nCoV, Vaksin Corona yang Berhasil Ciptakan Antibodi COVID-19

Dari sekian banyak calon vaksin virus Corona yang dikembangkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia, vaksin adenovirus tipe 5 COVID-19 (Ad5-nCoV) menunjukkan potensi dalam membentuk kekebalan tubuh pada manusia.
Ad5-nCoV merupakan calon vaksin virus Corona yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi asal China bernama CanSino Biologics.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut ini adalah lima fakta tentang vaksin Ad5-nCoV.

1. Vaksin uji klinis pertama pada manusia di China
Ad5-nCoV adalah vaksin virus Corona pertama yang masuk dalam uji klinis manusia di China. Bahkan menurut para peneliti, Ad5-nCoV merupakan vaksin potensial pertama di dunia yang diuji pada manusia.

2. Antibodi terbentuk setelah 14 hari vaksinasi
Sebuah studi yang telah diterbitkan dalam jurnal medis Lancet mengatakan bahwa zat aktif Ad5-nCoV bersifat aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh manusia.

"Hasil ini adalah tolak ukur yang penting. Studi menunjukkan dosis tunggal dari vektor baru Ad5-nCoV menghasilkan vaksin antibodi spesifik virus dan sel T dalam 14 hari," kata Wei Chen, seorang profesor dari Institut Bioteknologi Beijing, dikutip dari Medical Daily.

3. Pengujian dilakukan pada 108 orang dewasa
Penelitian ini melibatkan sebanyak 108 orang dewasa sehat berusia antara 18-60 tahun. Tim kemudian membagi peserta menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok yang menerima injeksi dosis rendah, dosis menengah, dan dosis tinggi.

Hasil menunjukkan bahwa semua tingkat dosis yang diberikan pada masing-masing peserta telah memicu respons kekebalan tubuh dalam bentuk antibodi yang mengikat setelah dua minggu vaksinasi.

4. Antibodi dapat berkembang pada sebagian peserta
Hampir sebagian besar peserta menunjukkan adanya peningkatan sebanyak empat kali lipat pada perkembangan antibodi. Peningkatan ini terjadi setelah sebulan menerima vaksin Ad5-nCoV. Bahkan lebih dari setengahnya memiliki antibodi terhadap penyakit.

5. Efek samping berlangsung kurang dari dua hari
Menurut penelitian, efek samping vaksin yang paling umum adalah demam, ringan, sakit kepala, nyeri ringan di daerah injeksi, kelelahan, dan nyeri otot. Para peneliti mengatakan gejala ini biasanya hanya berlangsung kurang dari dua hari.
http://cinemamovie28.com/hotel-artemis-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar